Sepuluh

48 5 0
                                    

Anak Sma Bima Sakti khususnya para wanita sudah pada tau kabar kalau gilang nembak dea hari sabtu kemarin begitupun dengan sisil sih mata-matanya mirava.

Sisilia
Mir, gawat sumpah

Mirava Enji Lanesya
Apasih alay

Sisilian
Masa gilang nembak dea sih murid pindahan dari Bandung itu. Gila kan

Mirava Enji Lanesya
What? Are you kidding me?

Sisilia
Gue  gak bohong elah mir, anak satu sekolah aja udah tau masa lo nggak tau sih.

Sisilia
Katanya gilang nembak dea hari sabtu kemarin di tengah lapangan pas dea lagi olahraga

Mirava Enji Lanesya
Gue gak nyangka gilang ngeduain gue sil.

Mirava Enji Lanesya
pokoknya gue harus buat perhitungan sama murid baru sih dea dea itu. Gue gamau tau caranya gue bakal buat dia ga betah sekolah di Bima Sakti

Sisilia
Emang dasarnya sih dea nya aja yang ganjen segala ngegoda gilang

.
.

Setelah tau dari sisil kemarin kalau gilang nembak murid baru yang namanya dea. Mirava tak tinggal diam, mirava berencana membuat dea tak tenang sekolah di Bima Sakti karena sekalinya ada yang membuat mirava kesal maka orang itu akan dicecar mirava.

Buktinya saja pagi ini, mirava dan sisil udah bersiap-siap untuk ngerjain dea . Mereka berdua sudah menunggu di lorong menuju kelas dea.

Mirava tau dari sisil kalau hari senin dea suka datang pagi. Alhasil tebakkan sisil benar, tak jauh mirava sudah melihat mangsanya yaitu dea.

Dea pun melihat ke arah mirava dengan senyuman tanpa memikirkan hal buruk akan terjadi padanya. Baru selangkah dea melewati mirava dan sisil, lalu tiba-tiba mirava langsung menjengut/menjambak rambut dea.

Dea teriak kesakitan tapi apalah daya, dea hanya seorang diri sedangkan mirava dia bersama sisil.

Dea tak mampu teriak karena mulutnya yang di bekap dan tangannya di ikat mati oleh mereka, mirava terus menjambak dea hingga ke kamar mandi. Dea hanya mampu menangis karena tak tau apa kesalahannya.

Sesampainya di kamar mandi wanita, mirava membawa dea ke kamar mandi paling pojok agar tak terdengar oleh petugas sekolah.

Lalu mirava mendorong dea yang sudah menangis, sedangkan sisil dia jaga di depan untuk menjaga-jaga agar aksi mirava tak ketahuan

"Ohh masih bisa nangis ya lo?" Cibir mirava yang menatap dea dengan tatapan sinisnya sambil melipatkan kedua tangannya.

Mirava merasa kalau dea juga ingin beropini, maka dari itu mirava melepas lakban dari mulut dea.

Dea meringis kesakitan akibat mirava langsung menariknya

"Mau ngomong apa lo hah?" Bentak mirava, dea terkejut .

"Salah aku apa?" tanya dea menangis kesakitan. Manalagi ikatan tangannya belum di lepas.

"Lo masih nanya salah lo apa!!" sindir mirava. Dea yang tak tau pun hanya mengangguk. Mirava menampar dea lalu

Mirava geram dan memegang dagu dea dengan sangat keras, dea pun hanya bisa nangis

"Ini itu ga seberapa buat lo. Apa lo pernah mikir, gue lebih sakit daripada yang lo rasain ini. PIKIR!!" kata mirava yang melemah dan mirava menangis.sebenarnya mirava adalah anak yang baik, tapi karena pengaruh teman dan keluarga yang membuat mirava menjadi kasar. Tapi mengingat wanita di depannya telah merebut gilang darinya lalu mirava mengusap kasar air matanya.

Introvert BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang