Sebelas

43 4 0
                                    

"Zantya" ucap keynan terkaget saat membuka pintu kamar mandi.

Dea hanya menatap keynan sendu . Lalu keynan membuka lakban dari mulut dea dan terlihat jelas bibir dea sangat pucat

"Kok lo bisa disini?" Kata keynan heran sambil membukakan tali yang di ikat mirava tadi. Dea tak menjawab karena dea tak ingin mirava di benci oleh keynan.

"Zan, jawab gua!!" Bentak keynan . Dea berusaha berdiri, namun dea tak sanggup lagi menahan kedinginan sejak tadi pagi. Dan dea pingsan.

"Zanty, lo harus kuat. " kata keynan panik sambil memegang pipi dea lalu keynan langsung sigap menggendong dea ke uks. Keynan tak peduli dengan tatapan guru dan anak satu sekolah yang melihat keynan menggendong dea dari arah belakang.

Sesampainya di uks keynan langsung buru-buru ngasih teh angat ke dea ya padahal dea pun belum bangun.

"Kak, bawa baju olahraga gak?" Tanya murid yang menjaga uks

"Nggak, buat apa?" Tanya keynan yang masih acuh

"Kayanya cewe yang kakak bawa itu kedinginan." Ketika mendengar ucapan siswi tersebut keynan lalu melepaskan seragamnya dan memberikan seragamnya.

"Nanti kalau dia udah sadar, dia suruh pake baju punya gua aja." Kata keynan yang memberikan baju seragamnya yang mengeluarkan bau parfum khasnya

"Lah terus kakak make apa?" Tanya siswi tersebut keheranan

"Bukan urusan lo" kata keynan lalu keynan meninggalkan uks tanpa memperdulikan siswi yang menjaga uks menatapnya dengan tatapan seperti  mengidolakan si mr. Telat yang angkuh.

•••


"Woi divin taii, topi gua lo lempar kemana woy" teriak gilang dan seisi kelas pun mendengar jeritan gilang yang histeris

"Yaa sih dugong,  gua buang lah tadi. Suruh siapa lo lempar topi gua ke daffa udah tau gua lagi dieman sama dia juga" cibir divin. Divin dan daffa memang lagi dieman karena divin ngadu ke mamanya daffa kalau daffa gamau nganterin divin pulang waktu itu. Memang sih terkesan sepele , tapi ya mereka memang suka bertingkah selayaknya mereka masih anak kecil.

Tanpa pikir panjang gilang langsung mencari topinya di kontak sampah.

Sedangkan Langga dia lagi ngerumpi bareng bella untuk nyari berita terbaru  di Bima Sakti. Emang deh dasar makmak rempong, manjahh.

"Tadi gua denger pas upacara katanya mirava ngurung dea anak 11 Ipa 1 di kamar mandi. Gila ya" kata bella pada teman-temannya. Langga yang tak sengaja ikut mendengar ucapan bella tersebut langga refleks memukul meja

"Apa!! Lo ga bohong kan bell?." Sahut langga tercengang dan bella mengangguk mengiyakan. Lalu langga berlarian ke arah gilang yang lagi nyari topinya di kotak sampah.

"GILANG!!" teriak langga, divin tau kalau langga udah teriak pasti ada kabar baru

"Apaan si" kata gilang acuh tak ingin menghiraukan

"Gawat, dea dikurung di kamar mandi sama mirava lang.." kata langga, yang awalnya gilang tak acuh lalu langsung kaget bukan main dan langsung berlari ke arah kamar mandi cewe dan di susul langga dan divin.

Sesampainya di kamar mandi cewe. Cewe-cewe pada teriak karena tiga cowo ini pada masuk tanpa izin dan menggedor-gedor.
Mereka bertiga tak peduli teriakkan para cewe yang ada di kamar mandi. Tapi orang yang mereka cari tak di temukan hanya saja gilang menemukan tali.

"Bangsat" maki gilang kasar ketika menemukan tali dan keluar dari kamar mandi cewe begitu pun dengan langga dan divin.

"Lang, lo mau kemana" cegah divin yang melihat gilang penuh emosi

Introvert BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang