Empat

50 9 0
                                    


Kemarin mungkin memang belum kenal dengan siapapun, tapi kini dea sudah memiliki teman sebangku yaitu canfika atau bisa di panggil fika. Dea memang duduk berdua dengannya bahkan dea sekarang tau kalau fika udah punya pacar yaitu daffa.ya walaupun dea tak tau rupa daffa sebelumnya

Dan fika bercerita sama dea tentang divin dan langga yang nanya tentang dirinya pindahan dari SMA mana. Untunglah fika udah tau jadi tak susah ngasih tau sama anak cowo yang suka gosip kaya langga.

"Fik, nanti temenin aku ke perpus bisa ga?" Tanya dea saat jam pelajaran masih berlangsung

Fika menoleh dan tersenyum kaku
"Ga bisa de, soalnya daffa udah ngajak makan di kantin tadi" kata fika dengan suara yang merasa bersalah. Padahal fika ingin nunjukin letak-letak yang bagus di SMA Bima Sakti tapi fika sudah lebih dulu punya janji dengan daffa.

"Ohh yaudah gapapa fik. Aku bisa sendiri kok" balas dea dengan memberikan senyumannya.

"Kamu tau kak keynan gak?" Tanya fika to the poin sekalian mancing alasan kenapa dea pindang ke jakarta. Soalnya banyak anak cewe pindah ke SMA Bima Sakti hanya karena ingin dekat dengan keynan sih mr.telat sang idola itu dan primadona SMA Bima Sakti. Yang famous banget di instagram.

"Mana aku tau, emang buat apa aku tau dia siapa?" Fika ternganga mendengarnya. Dea heran akan sifat fika seperti kaget, padahal hal yang ditanya fika pun bukan hal penting.

"Jadi kamu beneran gak kenal sama kak keynan si mr. telat itu?" Kata fika menanyakan dengan detail dengan alis yang bertaut. Bisa di bilang memastikan. Dea pun hanya menggeleng seadanya

"Oh iya kamu harus tau, di sekolah ini juga ada cowo gosip kaya langga yang suka nyari berita terbaru gitu yang tempo hari nganterin kamu ke kelas. Dia nanyain kamu  melulu tuh, nanyain kamu pindahan darimana. untung aku tau kamu dari Bandung jadi  aku bilang aja ke dia kalau kamu pindahan dari SMA yang ada di Bandung." jelas fika menjelaskan kembali siswa SMA Bima Sakti yang cukup populer tersebut dengan detail

"Kok kamu tau kalau aku dari Bandung?" Taya dea bingung

"aku taunya dari pak sukmono dea" ya, pak sukmono bisa di bilang dekat dengan guru TU Sma Bima Sakti.

Kringgg.kringg

"Dea kamu jadi ke perpus?" Kata fika kembali menanya kepada dea yang sedang memasukkan bukunya ke dalam tas

"Iya fik, aku duluan ya" kata dea lalu meninggalkan kelas menuju perpustakaan

Dea merasakan keadaan kota Jakarta tak serimbun Kota Bandung, kenangan dengan SMA di Bandung masih terekam jelas baginya.

Kini tak tau kapan dia akan kembali ke Bandung lagi. Dea merasa tidak betah di Jakarta. Sepanjang koridor dea hanya melirik-lirik siswa-siswi yang mondar-mandir. Juga ada siswi yang teriak-teriak ga jelas yang merisihkan. Banyak teriakkan yang memuja setiap ada cowo yang katanya primadona SMA Bima Sakti.

"Ohh jadi begini rasanya sekolah di Jakarta" bisik dea sambil menikmati suasana sekolah barunya. Dari kejauhan nampak wajah cowo yang kemarin hampir menabraknya.

Dea ketakutan dan tetap pandangannya lurus ke depan. Dari kejauhan pun gilang sudah menatap tajam ke arah dea, hingga mereka berpapasan pula gilang masih menatap tajam dea. Dea hanya tersenyum tapi tak dihiraukan.

"Tunggu" cegah gilang.
Gilang memang udah ngelewati dea tapi entah  mengapa gilang ingin mencegat dea.

"A-da a-pa" balas dea dengan suara gemetar sambil membalikkan badannya ke arah gilang. Dea ketakutan

"Ngapain lo senyum-senyum?" sindir gilang dan kini gilang mengingat-ingat wajah dea

"E..en..nggak kok" balas dea gemetar

Introvert BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang