1 - Dumbledore informs Harry

6.7K 395 15
                                    

Cerita ini ditulis oleh DebsTheSlyrherinSnapeFan di Fanfiction sendiri ceritanya sudah tamat.
Aku disini hanya meneremahkan ceritanya.
Selamat menikmati:)

-------------------------------------------------------

Tahun ke empat Harry baru saja berakhir, semua orang di Hogwarts sudah mengetahui apa yang telah terjadi. Apakah mereka ingin mengakuinya atau tidak, Well... itu sama sekali hal yang sangat berbeda. Beberapa murid lebih nyaman berpikir bahwa Harry adalah seorang pembohong pencari perhatian atau seorang pembunuh daripada menghadapi kenyataan bahwa Lord Voldemort telah kembali lagi. Satu-satunya orang yang bisa Harry percayai adalah sahabatnya Hermione Granger, seorang kelahiran Muggle yang pernah dia selamatkan dari troll tiga tahun yang lalu. Ronald Weasley, well, dia sama sekali berbeda. Harry berpikir kalau dia bisa mempercayai Ron selalu dan menjadi sandarannya, anak berambut merah itu telah berpaling darinya pada awal tahun ajaran baru. Tentu saja, mereka sudah berbaikan. Tapi Harry tidak berpikir dia bisa mempercayai Ron seperti yang sebelumnya. Kepercayaan penuh dan loyalitas yang telah dia bagi dengan anak itu semenjak mereka duduk bersama di kompartemen yang sama di kereta yang mereka tumpangi menuju Hogwarts telah hilang. Harry menatap Ron dan bertanya-tanya apakah Ron juga memikirkan hal yang sama, atau sudah mengetahui bahwa Harry tidak cukup sama sebagaimana dia seharusnya.

Untuk seorang anak yang terkenal dan orang-orang yang berebut untuk mendapat perhatiannya, Harry tidak memiliki banyak teman. Oh, dia punya banyak orang yang mengaku sebagai temannya --sahabat-- dan mereka sering bersama. Tidak ada satupun dari itu yang benar, tidak ada satupun yang Harry percayai lagi, selain dari Hermione. Dia bahkan tidak mempercayai Dumbledore, meskipun dia masih menginginkan restu dan cinta dari pria itu. Harry tidak mempunyai seseorang yang memberitahunya dia telah tumbuh dengan baik, jadi ketika seseorang memberitakan perhatian kepadanya itu bagaikan sebuah anugrah. Kalau saja dia tahu mengapa Dumbledore memberikan perhatian yang begitu besar padanya pasti dia akan hancur, dan waktu itu akan tiba. Pesta akhir ajaran tahun telah selesai, dan Dumbledore telah memerintahkan... Well, meminta... Dia untuk datang ke kantornya.

"Masuklah, Harry," kata suara pria tua yang terdengar bijaksana itu.

"Halo, Profesor Dumbledore,"kata Harry pelan, dia tidak banyak bicara setelah peristiwa itu terjadi. Dia telah terpotkey keluar dari halaman sekolah dan dipaksa untuk menyaksikan kebangkitan dari Lord Voldemort, orang yang telah membunuh kedua orangtuanya. Dia telah terikat dengan orang yang mengkhianati kedua orangtuanya dan akhirnya menyebabkan kematian mereka, dan kemudian terpaksa berjuang untuk mempertahankan hidupnya. Dia masih merasa pedih ketika Dumbledore membawa dia ke kantornya agar mengatakan apa yang telah terjadi, ketimbang membawanya pergi ke Hospital Wing. Dia sudah terluka sangat parah, yang nampaknya tidak menganggu Dumbledore. Dia mencobanya melihat dari sudut pandang Dumbledore, tapi dia tahu kalau ada seseorang mendarat tepat di sebelahnya menderita setelah terkena efek dari kutukan Cruciatius, dia akan langsung membawa orang itu ke rumah sakit. Dia akan memastikan bahwa orang itu baik-baik saja dan kemudian mendapatkan jawabannya. Dia sudah mengetahui inti yang paling penting dari informasi yang didapat bahwa Lord Voldemort telah kembali lagi, dan bahwa dia telah membunuh Cedric Diggory.

"Harry, anak ku, Bagaimana kabarmu?" tanya Dumbledore ramah, mata birunya berkelip.

"Baik," sahut Harry, itulah yang telah dia katakan pada semua orang yang menanyakan apakah dia baik-baik saja. Dia sudah melihat teman sekolahnya dibunuh --tentu saja, dia akan merasa baikan ketika seseorang selalu menanyakan apakah dia baik-baik saja.

"Aku mengerti. Aku punya berita penting untukmu. Aku merasa kediaman Dursley tidaklah aman lagi untukmu, seperti yang dulu-dulu. Kau tidak akan kembali ke rumah mereka, sebagai gantinya kami punya tempat tinggal sementara untukmu," Dumbledore memberitahunya.

A New Place To Stay (TERJEMAHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang