•Aviana's POV
'Kringg kringg'
Alarmku berbunyi tepat pukul 8 am. Aku pun beranjak mandi dan langsung turun untuk sarapan.
"Mom,Bradley kemana?" tanyaku pada mom.
"Tadi ia pergi bermain skateboard dengan temannya," sahut mom.
"Yahh padahal aku ingin minta antar ke toko buku," gerutuku.
"Bosann!! Masih jam 9,baca novel ah," gumamku sambil berjalan ke arah ruang baca.
Saking asyiknya membaca aku sampai lupa waktu. Saat melirik ke arah jam....
"Holy shit!" umpatku saat melihat jam menunjukan angka 9.45. Aku pun segera memakai hoodie pemberian kakaku dan mengambil sepatu converse kesayanganku.
Baru saja akan turun tiba-tiba terdengar suara orang bercakap-cakap dari depan rumah. Astagaa! Itu kan Zach dan mom! Aku pun langsung menghampiri mereka.
"Vi,mau keluar kok gak bilang-bilang sih," ucap mom sambil menyenggol lenganku.
"Ahh iya mom maaf,tadinya aku mau bilang tapi mom udah tau duluan,hehe" jawabku cengengesan.
"Baiklah, tante kami permisi." Ucap Zach yang kurasa masih sedikit canggung dengan mom.
"Hati-hati ya jangan pulang terlalu malam," pesan mom.
"Got it,bye mom!" Ucapku sambil mencium pipinya.
***
Terjadi keheningan di dalam mobil."Radionya aku nyalakan yaa," aku pun bersuara.
"Ya baiklaah," sahut Zach yang terlihat fokus terhadap jalanan di depan.
Terdengar lagu....
Right now my whole squad lit we some young wild kids so just roll with it
Lagu Daniel Skye pun mengalun. OH.MY.GODNESS AKU SANGAT SUKA LAGU INI. Aku pun tak sadar,aku menyanyikan lagu tersebut.
"Hey suaramu bagus," sahut Zach
"I get ho-- hah? Apa yang kau bilang?"
Nyanyianku pun terputus:("Aku bilang suaramu bagus," ungkap Zach sekali lagi.
"Ah iyakah? Ehh...um maksudku apakah aku bernyanyi dengan suara yang keras?" Tanyaku gelagapan.
"Aku ini di sampingmu dan telingaku masih normal lagipula kau terlalu asyik bernyanyi sampai tidak sadar jika kita sudah sampai," ucap Zach panjang lebar.
"Umm maafkan akuu,aku selalu begitu," ungkapku.
"Tak apa,kau lucu." Jawab Zach.
"Aku tau aku lucu," ucapku sambil menjulurkan lidah.
"Terserah kau lah. Ayo kita turun,kita sudah lama di mobil. Bisa-bisa orang berfikiran yang macam-macam," ucap Zach sambil membuka pintu.
***
"Mau kemana kita?" Tanyaku pada akhirnya setelah sekian lama berkeliling."Aku ingin membeli skateboard," jawab Zach.
"Kau suka bermain skateboard?" Tanyaku.
"Ya,aku sangat suka bermain skateboard. Bagaimana denganmu? Kau suka bermain skateboard?" Tanya Zach balik.
"Aku juga suka,aku selalu bermain skateboard dengan kakaku saat sore hari," jawabku.
*Point Break Store*
"Apakah ini bagus?" Tanya Zach sambil mengangkat sebuah skateboard.
"Umm noo," jawabku jujur. Karena memang kurang bagus dan Zach terlalu keren untuk bermain skateboard itu. Ia harus mendapatkan skateboard yang keren,pikirku.
"Hey Zach bagaimana dengan yang ini? Apa kau menyukainya?" Tanyaku sambil mengambil skateboard bergadrasi warna merah dan navy.
"Ituu keren sekali dan warnanya aku sangat sukaaa!" Jawab Zach sambil mengambil skateboard itu dari tanganku.
"Yasudah ambil sajaa," ucapku.
"Thanks ya,ayo kita bayar," jawab Zach sambil menarik tanganku menuju kasir.
***
Setelah membayar,kita langsung menuju parkiran dan melesat pergi."Mau kemana lagi Zach?" Tanyaku saat menyadari bahwa ini bukan jalan pulang ke rumah ku.
"Aku ingin membeli waffle dulu," jawab Zach.
"Baiklah,"
-skip-
"Kau ingin pesan yang mana?" Tanya Zach kepadaku.
"Umm aku ingin bluecheese saja," ucapku setelah melihat isi menu.
"Good choice! Baiklah,saya pesan 1 waffle bluecheese dan 1 waffle chocolate," pesan Zach.
Sambil menunggu pesanan,kita pun membicarakan hal random.
Setelah pesanan datang,Zach langsung melahap waffle itu dengan cepat bahkan lebih cepat dari seekor jaguar yang sedang berlari. *abaikan😂*
"Pelan-pelan,nanti kau tersedak" ucapku pada akhirnya.
"Ciee ceritanya perhatian nih," goda Zach.
"Apaan sih? Aku ya cuma gak mau kau mati mengenaskan gara-gara tersedak dan aku tak bisa pulang," jawabku.
"Kau ini jangan berlebihan, aku tak akan tersedak lalu mati," ucap Zach.
"Ya ya ya terserah kau saja," sahutku.
Setelah selesai makan kita pun langsung pulang.
Di perjalanan,Zach terus-terusan mengoceh tentang betapa enaknya waffle yang ia makan.
"Waffle itu sangat enak sungguh, tak sia-sia aku menemukan kedai tersebut," ucap Zach kesekian kalinya.
"Stop it Zach,kau sudah mengatakan itu seribu kali," jawabku.
"Kauu ini selalu saja berlebihan," ucap Zach sambil mengacak-acak rambutku.
"Heyy!" Tukasku.
***
"Thanks for today,Vi" ucap Zach."Sama-sama Zach, aku masuk dulu ya" kataku sambil memasuki rumah.
"BYE!" teriak Zach.
Aku pun hanya melambaikan tangan. Ahh such a great day!
"I'm homee!" Ucapku.
"Hey honey!" Sahut dad.
"Hey dad!" Jawabku sambil memeluk dad.
"Darimana saja kamu?" Tanya dad lembut.
"Tadi aku jalan-jalan dad," jawabku.
"Yasudahh,kamu istirahat gih," ucap dad.
"Ok dad,"
Aku pun terlelap tidur.
•••A/N
Heyy fellasss! Sorry baru update,bukunya gak ketemu. So,aku buat lagi ini:( maaf kalau mengecewakan😂😂😂
Sorry for typo(s)✌✌-Love yaaa!
P.s mulmed ada Aviana!
KAMU SEDANG MEMBACA
Far Away (Zach Herron Fanfiction)
FanfictionSince I met him,everything has changed. 50% fiksi