VIII

7.8K 275 1
                                    

Kini mereka berdua tidak lain Bulan dan Bintang sedang menjalankan hukumannya berdiri di lapangan di siang hari yang panas

Banyak siswa siswi yang sengaja lewat koridor samping lapangan hanya untuk melihat mereka berdua sambil berbisik bisik

'Tuh anak baru cari kesempatan'

'Ganjen banget dia'

'Kasihan my honey kena hukum'

'Semua gara gara cewek ganjen itu'

Bintang melihat ke arah beberapa anak cewek yang sedang bergosip lalu melihat ke arah bulan yang terlihat acuh tak acuh saja

"Woy bisa enggak suruh tuh cewek-cewek elu diam risih gue dengernya"

Bulan mengedarkan pandangannya namun yang di tangkap oleh bulan adalah gerombolan laki-laki dengan tatapan mesum penuh nafsu

Betapa terkejutnya bulan ketika mengetahui arah pandang mereka yaitu kearah tubuh bintang yang memperlihatkan sesuatu di pakai bintang di balik seragamnya yang basah nampak jelas membuat wajah bulan memerah sampai telinga.

Bintang merasa heran karena melihat bulan memalingkan wajahnya
"Lo kenapa sakit? muka lo sampai merah kaya kepiting rebus gitu"

"Mending lo pakai ini"
Bulan menyerahkan jaket yang ia sedang pakai tadi tanpa melihat ke arah bintang

"Ogah tuh jaket kan bekas elu udah kena keringat pasti bau terus siapa tahu lo punya penyakit kutu kadas kurap dan kawannya"
Bintang yang bingung dengan bulanpun hanya menjawab dengan sinis

"Serah lo aja deh kalo mau jadi cewek murahan di lia--"

"Apa lo bilang cewek murahan"
Potong bintang dengan kesalnya

"Lo enggak lihat itu cowok-cowok ngeliatin elo dengan nafsu karena seragam yang lo pakai basah, kalau enggak mau ya sudah"
Teriak bulan kesal karena bintang langsung motong ucapannya dengan sinis

Bintang seakan tersadar dari sesuatu yang dia lupa lalu segera merebut jaket bulan yang hendak di pakai lagi oleh bulan

"Pinjem baperan amat"
Bintang menarik-narik jaket bulan sambil ketawa kuda

"Nyadar lo"
Ketus bulan menyerahkan jaketnya

"Serius lo gak punya penyakit kulitkan?"
Tanya bintang memastikan setelah memakai jaket
milik bukan

"Lo kira orang kaya gue punya penyakit kulit"
bulan kesal karena pertanyaan bintang yang terus membahas penyakit kulit

"Ya kali aja punya, tapi makasih"

Bulan hanya menganggukkan kepalanya lalu hadir keheningan di antara mereka  .

"Jangan sekarang please , jangan sekarang"
Gumam bintang secara terus menerus sambil menundukkan kepalanya

Bulan yang mendengar dan melihat bintang menunduk pun bingung, 2 jam mereka sudah  berdiri di sini

'Nih bocah kenapa 'batin bulan

Bintang yang terus saja bergumam membuat bulan memberanikan diri untuk bertanya

"Lo kenapa sih?"

Namun bintang tidak menjawabnya dan masih terus bergumam sendiri
Bulan yang tidak dapat jawaban dari bintang akhirnya meninggikan suaranya
"Lo baik baik saj-- Bintang!"

Tubuh bintang jatuh karena tidak sadarkan diri namun tak sampai jatuh menyentuh tanah karena bulan dengan sigap menangkapnya.

Bulan langsung menggendong bintang ala bridal ketika melihat darah yang keluar dari hidung bintang .

Bulan berlari ke arah uks sambil menggendong bintang dan menabrak beberapa siswa di koridor sekaligus mengucapkan umpatan umpatan

"brengsek minggir lo"

"anjing lo halangin gue"

"damn it minggir goblok"

Axel yang kebetulan melihat bulan pun mengejar-nya. Namun lari bulan terhenti karena ada seseorang di depannya

"Bintang kenapa?"tanya nya

"Ya dia karena anda sialan "
bentak bulan entah kenapa dia menjadi begitu sangat panik

Pak edwin pun tidak mempersalahkan ucapan bulan sebab melihat bintang yang tidak sadarkan diri

"Jangan bawa dia ke uks bawa langsung ke rumah sakit pakai mobil bapak saja cepat"
Suruh pak edwin pada bulan yang berlari ke uks.

Bulan pun jadinya belok berlari ke arah parkiran dan langsung masuk ke mobilnya pak edwin di ikuti oleh Alex dan Ernest karena penasaran mereka berdua malah ikut lari-lari dengan bulan

Alex yang mengemudi dan Ernest duduk di samping sedangkan bulan di belakang yang masih menggendong bintang di pangkuannya.

"brengsek Lo bisa lebih cepat lagi "
Teriak bulan begitu melihat wajah bintang yang sudah pucat seperti mayat

Alex langsung menambah kecepatannya bukan main menyalip mobil dengan ugal-ugalan dan melanggar banyak aturan lalu lintas

Jangan di tanya soal Alex jika sudah membawa mobil karena dia sudah biasa mengikuti balapan liar.

Ernest di buat mengeluarkan segala umpatannya
"Lo gila njing!"
"Kampret awas mobil di depan!"
" monyet awas lampu merah!"
" Bunuh diri setan!!"

"Berisik banget njing" alex kesal dengan semua umpatan Ernest sehingga menambah kecepatannya lagi

Setelah sampai di rumah sakit Bulan langsung keluar dari mobil masih menggendong bintang di ikuti oleh Alex
Kalo Ernest masih di dalam mobil mencoba mengumpulkan nyawanya sambil memegangi dada sebelah kirinya

"Woy upil kebo lu gak keluar"
Teriak Alex berlari menjauh dari mobil dan Ernest langsung keluar walaupun kakinya jadi lemas seperti jelly

"Woi suster dokter!"bteriak Alex ketika masuk kerumah sakit dengan Bulan
Perawat pun datang sambil mendorong brangkar
"Lama banget "sambung Alex lagi

"Kenapa dia bisa pingsan"
tanya dokter yang sudah ada di samping bulan sambil ikut mendorong brankarnya

"Dokter kok goblok banget kalo kita tahu gak mungkin dia di bawa kesini"
Bentak Ernest melampiaskan semua rasa kesalnya karena alex

"Maaf"ucap dokter itu

Hingga sampailah di depan ruangan UGD

"Maaf anda tunggu di luar"
ucap perawat memberhentikan bulan

Bulan Ernest dan Alex pun menunggu di luar. Hingga datanglah pak edwin juga Rafa

"Bagaimana keadaannya?"
Tanya pak edwin raut wajahnya tampak khawatir

"Tidak tau masih di periksa"jawab Alex

"Lebih baik kalian semua pulang saja ini sudah sore orang tua bintang juga sebentar lagi datang"
Ucap pak edwin

Mereka bertujuh pun melangkah pergi walaupun bulan pergi dengan sedikit rasa enggan

💢
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Vote & comment ya..

See you.. 👋✋

Cool badboy vs badgirl (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang