"Lo takan pernah tau diri gue itu seperti apa , jadi lebih baik lo semua Diam "
'Bulan pradipta kaslavo'
"idiih ogah banget gue tau diri lo "
'Bintang pradipta arvino'
Bukan hanya kisah mereka berdua namun juga kisah tentang lika liku perjalanan sek...
Sebuah moge berwarna hitam legam baru saja berhenti di sebuah halaman rumah besar
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa dia ada di rumah jika iya akan gue pukul dia"
Bulan membuang nafas beratnya "Masuk lah dulu ayo"
"Hey kau tahu tadi gue sempet berfikir yang aneh-aneh tapi bukan semacam film porno yaa.."
Bulan tidak memperdulikan ucapan receh bintang dan menekan bel rumah besar itu akhirnya pintu terbuka dan menampilkan asisten rumah tangga yang sudah berumur
"Apa gio ada di rumah" Tanya bintang langsung sedangkan ART itu langsung diam dengan menatap bintang
"Boleh kami masuk" ujar bulan dan dia mempersilakan bulan dan bintang masuk dengan masih tidak mengatakan apapun
"Siapa yang datang bi" Tanya seorang wanita dari dalam rumah
"Haii" sapa bintang yang membuat tubuh lily seketika menegang
"Mau apa kalian berdua datang kesini" Tanya lily
"kenapa lo begitu sinis si kami hanya mau bert--
"Biarkan dia untuk melihatnya sekarang" bulan memotong ucapan bintang begitu saja
"Apa kau yakin mungkin hal buruk akan terjadi padanya jika kau mau memperlihatkannya sekarang"
"Apa yang sed--
"Sekarang maupun nanti tidak ada bedanya " tukas bulan tidak kalah sinis dari ucapan lily
Sedangkan bintang dia tidak tahu topic pembicaraannya
"Baiklah tapi gue tidak akan mau terlibat apapun lagi jika terjadi sesuatu padanya" Ucap liliy dan melirik ke arah bintang sebentar dan berlalu pergi
"Ayo" ujar bulan dan dia mengikuti lily
"Apa dia di kamar" bisik bintang ke bulan karena melihat lily masuk ke kamar gio sedangkan bulan dia hanya tersenyum
"Gue akan meninggal kan kalian berdua di sini MacBook nya ada di meja belajar" ujar lily dan langsung pergi keluar dari kamar gio
"Tidak ada di sini kemana dia" ujar bintang "Jangan berbuat macam-macam atau gue tending kau" Ancam bintang karena tiba-tiba bulan memegang tangannya
"Kau berfikir apa an sih bintang cobalah lihat ini" ujar bulan lembut
Sedangkan bintang dia salah tingkah karena malu dia bersumpah mulai sekarang tidak akan mau menemani Dylan menonton film romantic lagi walaupun diberikan hadiah sekalipun " Kita mau lihat apa di macbook ogi apa dia punya film action bagus"
Bulan membuka sebuah file yang ada di dalam MacBook dan setelah itu menampilkan wajah gio dan dia tampak berbeda di video tersebut
"Apa maksudnya ini" Tanya bintang binggung lalu dia menyaksikan sesuatu yang dia tidak ingin ketahui
"hei pasang kameranya yang benar jangan sampai gue terlihat jelek" ucap gio pada seseorang di belakang kamera
"babi tetap saja terlihat seperti babi mau di bagaimanapun juga" ucap lily dia sedaritadi membetulkan posisi kamera
"ck dasar adik kurang ajar dan kenapa kalian semua masih ada di sini cepat sana keluar ah sungguh" ucap gio mengusir semua temannya yaitu rafa ernest alex rai naura oliv juga flo dan bulan
"hey bunglon kalau kami pergi siapa yang akan membantu" ucap oliv
"jangan menatap gue bisa bisa jadi batu" ujar gio
"kau pikir gue medusa" ucap oliv tak terima
"aahh serius keluar lah bagaimana gue bisa bicara kalau kalian semua ada di sini" ujar giio frustasi
"Sebaiknya kita keluar biarkan dia sendiri" ujar bulan dan membawa yang lain keluar
"hei jangan coba-coba becara jelek tentang gue ya atau gue sumpahin kau beneran jadi batu" ancam olliv sebelum pergi
"ya ampun bagaimana bisa gue kenal dengan dia oh iya adik ku sanyang cepat aktifkan kameranya dan keluarlah"
"kameranya sudah aktif sejak tadi bodoh kau tidak lihat lampunya menyala" ujar lily
"shitt" umpat gio dan dia membenarkan posisi duduknya
"Halooo intan ehm mungkin sekarang kamu sedang melihat gue kan dan itu artinya kau sudah bangun in kau tahu tidur mu itu sangat nyenyak sampai rasanya gue juga ingin tidur di sampingmu tapi gue teringat si cunguk lanu dia mungkin akan memberi gue julukan waria tidur bukan pangeran tidur"
"dan bagaimana menurutmu gaya rambut gue sekarang apa tampan tanpa rambut asal kau tahu ini perbuatan bulan dia mencukur habis rambut gue " gio tertawa dengan wajah tirusnya
ohukk ohukk
"rasanya gie tidak bisa bicara banyak walaupun ingin gua akan bicara jujur padamu sekarang bintang gue sekarat gue sakit tumor dan sudah menyebar gue sempat berharap melihatmu bangun tapi rasanya tidak akan bisa tapi saat kamu bangun nanti tolong hiduplah dengan bahagia gue dan bulan akan selalu bersama mu "
"Oh iya hampir lupa boleh minta jaga adik kurang ajar gue sebenarnya dia itu baik hanya saja apa ya bingung juga mengatakannya"
"mulai sekarang gue akan menjagamu dari dalam dan lanu akan menjagamu dari luar , gue akan selalu bersama dengan mu berdetak di dalam dirimu"
"sekarang gue sudah sangat lelah ingat gue selalu berada bersama dengan mu jadi jangan sampai kau menangis apalagi sampai jadi putri tidur lagi " gio menjeda ucapannya dan tersenyum lagi
"selamat tinggal ogi sungguh sangat mencintaimu intan "
"Apa ini kenapa videonya mati apa yang terjadi dimana ogi" ujar bintang histeris sambal memukul dada bidang bulan yang memeluknya
"sst tenanglah berjanjilah dulu kau akan tenang maka gue akan membawa mu menemui ogi" bisik bulan tepat ditelinga bintang
