Part 2

253 21 2
                                    

Sungjong pov

Aku melihat jam tangan ku sekilas..
' Eih... Kenapa lama sekali bel pulangnya ' gerutuku dalam hati.

Entah kenapa hari ini aku ingin cepat - cepat pulang, tidak seperti biasanya. Apa karena... Ah.. tidak mungkin mimpi itu jadi kenyataan kan?

Flashback on

Tadi saat istirahat entah kenapa aku merasa mengantuk, akhirnya aku memutuskan untuk tidur di ruang istirahat siswa.

Saat sampai aku membuka pintu ruangan itu dengan perlahan supaya tidak membangunkan siswa yang lainnya yang sedang tidur.
Saat ku lihat, tidak ada satu pun siswa yang tidur di ruangan ini. Ku membuang nafas lega, aku berjalan ke satu ranjang yang didekat jendela. Ku rebahkan tubuh mungilku di tempat tidur yang lumayan empuk itu.

Tanpa sadar aku telah masuk ke dalam alam mimpi ku.

Aku berdiri di suatu tempat yang begitu gelap. Ku lihat ke semua arah, nihil. Aku tidak bisa melihat apapun selain kegelapan yang sangat menyeramkan.

Tanpa aku sadari di bawah kaki ku ada sesuatu yang basah. Ku beranikan diri untuk melihat kebawah. Dan.. itu seperti genangan air, saat aku ingin menyentuhnya genangan air yang jernih itu berubah warna menjadi merah.

Ku kerutan keningku dan mengangkat tanganku yang terkena air tadi, saat tangan itu dekat dengan wajah ku. Sungguh aku sangat kaget setengah mati, itu bukan air melainkan darah segar.

Dan beberapa saat kemudian ada sebuah suara yang sudah sangat familiar itu, dia... Dia kembali lagi.. kenapa dia selalu ada di dalam mimpi ku? Kenapa?

Refleks aku mundur beberapa langkah untuk menjauh, tapi sayang selangkah aku maju selangkah juga di maju.

Aku tidak tau itu manusia atau makhluk yang mengerikan. Ia memakai tudung hitam dan di tangan kanannya ada pedang yang berlumuran darah.

"W-waeyo? Siapa kamu? Kenapa... Kenapa selalu muncul di semua mimpi ku?.. kenapa??.. " tanya ku dengan nada yang sedikit gemetar.

Tidak ada respon sedikit pun darinya, sungguh aku ingin sekali tau alasan kenapa dia selalu ada di dalam mimpiku.

Tanpa sadar aku sudah ada di pinggir gedung bertingkat yang lumayan tinggi. Aku refleks melihat ke bawah dan saat aku melihat ke arah orang itu, dia sudah ada di depanku. Dan mencekik leherku.

"H-hen-hentikan ... Ku-mohon.. "

Kupejamkan mata ku yang sudah tidak kuat untuk membuka lagi.
Dan saat ku buka mata ku terbangun dari mimpi buruk itu. Aku duduk di kasur ruangan istirahat itu, ku lihat diriku di cermin depanku. Keringat dingin di seluruh wajahku.

Flashback off

Tak terasa sekarang aku sudah berada di depan gerbang. Ku lihat mobil jemputanku sudah tiba, dan kulihat ada pria paruh baya yang membungkukkan badannya 90° di depan pintu mobil itu.

Ku langkahkan kakiku cepat ke arah mobil dan Jung Ahjusshi.

"Sela- " salam Jung Ahjusshi pada ku tapi aku memotongnya cepat.

"Ahjusshi bisakah kita langsung pulang saja.. kumohon.. " potongku sambil masuk ke dalam mobil.

Jung Ahjusshi hanya heran dengan kelakuan ku yang berbeda. Ia hanya tersenyum dan masuk ke dalam mobil.

Mobil kami jalan dengan kecepatan normal, sangat mengherankan memang biasanya sepulang sekolah aku selalu ke toko dekat taman untuk membeli permen kesukaan ku. Yap tidak lain adalah lemon candy.

Didalam mobil aku melihat pemandangan kota dari jendela mobil ku. Dengan berbagai macam pikiran yang ada di kepalaku. Sampai aku tidak menyadari ada seseorang yang  memperhatikan ku dari tadi.

"Hey... Kurasa ada yang tidak menyadari keberadaanku di belakang sini"

TBC

Memory Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang