part 15

115 10 5
                                    

Sungjong pov

Aku melihat laut saat malam hari begitu indah di mataku, aku menikmatinya seakan semua ketakutan yang ada dalam diriku lenyap dan di gantikan dengan ketenangan.

Aku berada di dalam mobil milik ku, aku melihat Jung Ahjusshi sedang menyetir dengan seriusnya. Aku terbawa suasana dan tiba tiba ada mobil yang menghantam ku dari belakang.

Aku tidak tahu apa yang aku rasakan sekarang.. aku tidak tahu apa yang terjadi.. semuanya berjalan begitu cepat.
Aku mengarahkan pandanganku ke Jung Ahjusshi, ku coba meraihnya dengan tanganku yang terasa nyeri dan sakit.

Ku lihat Jung Ahjusshi berlumuran darah di bagian kepalanya, aku mencoba membuka pintu mobil dan berhasil. Walaupun badan ku sakit semua aku harus segera keluar dari mobil ini. Ku berjalan perlahan ke luar mobil, dan seketika ada sekelompok orang di depan ku.

Aku melihat mereka satu persatu dan aku terkejut saat salah satu dari mereka menodongkan pistol ke arah ku. Dan...

Dor

Kurasakan tubuhku menyentuk jalanan yang dingin, pandanganku membuatmu dan menghitam.

Aku sempat mendengar sebuah suara.

"Kami sudah membereskannya boss"

Dan itu adalah suara terakhir yang aku dengar.

Dalam hati aku selalu menyebut namanya...

Myungsoo Hyung.. tolong....

Sungjong pov end

Myungsoo pov

Entah kenapa aku merasa seperti ada sesuatu terjadi, tapi apa? Aku tidak tahu apa itu.

Aku masih ada di masa lalu sungjong, aku terjebak disini. Aku memejamkan mata berharap saat aku membukanya, aku sudah ada di masa ku.

Dan saat aku membuka mata ku, aku hanya melihat ruangan putih. Ku lihat sekeliling ruangan ini semua berwarna putih.

Dan seketika aku menghentikan melihat sekeliling saat aku melihat seseorang sedang menatapku dengan sangat hangat.

Ia menghampiri ku, aku hanya bisa mematung memandangnya. Sekarang ia berhenti tepat di depan ku. Ia tersenyum ramah sedangkan aku hanya mematung melihatnya.

"Annyeong.. " sapanya

"... Annyeong .. "

"Hm.. kau orang yang berarti bagi sungjongku kan? "

Aku hanya membalasnya dengan anggukan.

"Aku hyungnya, hm... Kau ingin bertanya kan kenapa kau ada disini? Ah.. lebih tepatnya kenapa aku membawa mu kesini? Benarkan? "

Sekali lagi aku hanya menjawab dengan anggukan.

"Aku membawa mu kemari karena aku percaya pada mu, aku selalu mengawasi kalian dan sepertinya kau sangat menyayangi adik ku. Apakah benar?"

"Heum"

"Baguslah jika benar... Ah.. aku punya permintaan, bisakah kah kau kabulkan?"

"Heum.. aku akan berusaha mengabulkan nya "

Ia tersenyum kepada ku.

" Tolong jaga sungjong kecilku, jangan membiarkan ia terluka, jangan sakiti dia, dan yang terpenting.. bantulah ia untuk mengingat siapa keluarganya.. karena aku tidak mau kenangaan ku bersamanya dulu hilang. Ku mohon pada mu myungsoo . Kau sanggup? "

"... "

"Bagaimana? "

" ... Baiklah aku sanggup " ucapku lantang

Ia hanya tersenyum ramah dan menepuk bahuku,

" Sungjong.... Dia sedang dalam bahaya.. tolong selamatkan dia.. " ucapnya seperti bisikan.

Kemudian orang itu menghilang dan aku mengerjakan mata beberapa kali dan aku melihat kasurku , ku lihat sekeliling dan benar ini adalah kamarku.

Ku rebahkan badan ku dikasur kesayangan ku, dan memejamkan mata untuk beristirahat sebentar sebelum bertemu dengan sungjongku,

Saat aku sudah hampir tidur, tiba tiba hp yang biasanya aku melihat nama pada layarku. Ku angkat telepon nya dan aku mendengar suara orang diseberang sana. 

Seketika aku membeku dan tanpa sadar hp ku terjatuh dari.

"Sungjong.. andwae"

Seketika aku meneteskan air mata ku.


TBC

Memory Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang