Part 8

108 12 3
                                    

Myungsoo pov

Ku tidurkan badannya di tempat tidur miliknya, wajahnya begitu damai, cantik, dan mempesona. Ku singkirkan anak rambut yang berkeliaran di wajah cantiknya. Tanpa sadar aku tersenyum melihat dia begitu damai saat tidur.

'hyung harap semoga kasus ini cepat selesai baby' gumam ku dalam hati.

Selesai dengan aktivitas melihat wajah cantik itu, ku selimuti tubuh mungilnya itu. Aku beranjak dari kamarnya dan berjalan menuju ruang santai.

Baru saja aku duduk tiba - tiba saja ada seseorang yang duduk di tempat duduk depan ku, saat ku lihat ternyata Jung Ahjusshi.

"Ah.. Ahjusshi kau membuatku terkejut saja" ucapku sambil tertawa garing.

"Tuan myungsoo, apakah Anda ingin menanyakan sesuatu tadi?" Tanya Jung Ahjusshi dengan tatapan mengintrogasi.

Aku terdiam saat ia bertanya, "saya menanyakan ini karena.. saya dengar dari salah seorang maid bahwa Anda ingin menanyakan sesuatu kepada saya. Maid itu juga berkata kepada saya bahwa anda memasang raut wajah cemas dan ketakutan. Jika ini berhubungan dengan tuan muda, silahkan anda tanyakan kepada saya." Kata Jung Ahjusshi panjang lebar.

Ku membuang nafas kasar, ku ambil suatu benda yang ada di dalam kantong jaket ku. Lalu ku berikan kepada Jung Ahjusshi, ia menerima benda itu. Sebenarnya.. itu bukan benda melainkan sebuah surat.

Jung Ahjusshi segera membaca isinya dan ia melebarkan matanya dan langsung metap ku dengan pandangan terkejut.

"Aku menemukan itu di depan gerbang rumah ini saat aku ingin masuk..." Ucapku dengan nada serius. "Sebenarnya aku tidak tahu isi surat itu, tapi aku penasaran dan membukanya dan ternyata.. itu adalah surat ancaman untuk sungjong." Sambungju sambil menatap Jung Ahjusshi dengan serius.

Flashback on

Ku parkiran mobil ku di depan rumah besar milik si manis sungjong, tapi saat aku ingin melewati gerbang tiba-tiba ada benda terjatuh di depan kaki ku. Ku fokuskan pengelihatan ku ke benda itu saat ku ambil benda itu ternyata itu adalah sebuah surat tanpa adanya identitas pengirim.

Ku perhatikan surat itu dengan teliti, ku kerutkan keningku saat melihat untuk siapa surat ini dituju.

"Untuk Lee Sungjong?" Gumamku pelan.

Ku buka surat itu dan ku baca isinya.. mataku melebar karena isi surat ini.

Untuk tuan muda Lee

Wah.. sepertinya aku tidak berhasil menyingkirkan keluarga Lee pemilik perusahaan terkenal di negara ini. Baiklah... Mungkin kali ini aku akan berhasil, bersiaplah tuan muda yang manja aku akan menghancurkan hidup mu.. aku akan menjadi malaikat pencabut nyawamu.
Sampai bertemu tuan muda

Setelah selesai membacanya aku langsung berlari ke dalam rumah mewah ini, ada beberapa maid yang memberi ucapan selamat datang ke padaku.

"Aku ingin bertanya .. dimana Jung Ahjusshi sekarang?" Tanyaku dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Kepala pelayan Jung ada diruang tengah, tuan" jawab salah satu maid itu. aku langsung berlari dan menghampiri Jung Ahjusshi dengan ekspresi yang sulit diartikan.

"Tuan muda myungsoo, ada yang - " ucapannya terputus saat aku berbicara, "aku ingin menanyakan sesuatu" ucap ku sambil mengatur nafas.

Flashback off

"Jung Ahjusshi.. bisakah kau ceritakan, sebenarnya apa yang terjadi dengan keluarga sungjongku?" Tanya ku dengan nada sedikit bergetar.

Ku lihat Jung Ahjusshi hanya menghela nafas dan menatapku dengan pandangan yang sulit diartikan, tetapi aku menangkap sesuatu dibalik tatapan itu. Tatapan itu seperti tatapan kesedihan.

"Sebenarnya.. "

TBC

Hwaa... Maaf ya abdatenya lama 😥😥😥
Terimakasih yang sudah mendukung ff ini.. talong berikan masukan ya untuk kelanjutan cerita ini... Karena masukan kalian sangat memberikan inspirasi untuk saya 😄

Silahkan komentar ya ^^

Memory Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang