#1

13.4K 484 17
                                    

Seorang gadis cantik baru terbangun dari tidur panjangnya, Dia bangun dan berjalan perlahan untuk mengambil minum di meja kamarnya.Dia sangat cantik bak bidadari dari surga TAPI BOONG. ahahahaha, gak lucu ya. emang

Hai! namaku Roseanne Arabella Choi. Usiaku baru 17 tahun dan sekarang aku sedang ada di Korea Selatan.

Untuk apa?

Rahasia.

Aku lahir di Melbourne tapi tinggal beberapa tahun di London sampai akhirnya kembali menetap di Melbourne.  Namaku? Iya, aku seorang blasteran. Ayahku adalah orang Korea dan ibuku adalah orang Jerman.

Namaku terdengar indah ya? Iya, apalagi artinya. Arti namaku adalah mawar terhormat yang menjadi cinta dan harapan bagi keluarga Choi. Namaku benar-benar dipikirkan matang-matang oleh keluargaku, mengingat aku satu-satunya cucu perempuan dari kakekku. Jadi tak heran kalau namaku indah.

Aku adalah putri dari Sebastian Alexander Choi dan Clarissa Isabella Scharwz. Ayahku memiliki nama Korea yaitu Choi Seung-Hyun, beliau adalah pengacara, sekaligus pengusaha. Ayahku adalah pecinta seni, kadang dia memanggilku mahakarya-nya.

Ibuku adalah perempuan cantik dan pintar, ia bukan hanya seorang pengacara tapi juga seorang Businesswoman yang handal. Bingung ya kenapa pengacara semua? Jadi, keluarga ibuku memiliki banyak firma hukum di Eropa dan ibuku juga turut membesarkannya. Sementara ayahku, dulu kakekku memaksanya untuk sekolah hukum, jadi dia memiliki gelar pengacara.

Aku punya seorang kakak laki-laki, namanya Julian Arthur Choi atau biasa dipanggil Jun. Dia 3 tahu lebih tua dariku. Kata teman-temanku, Jun itu tampan dan cuek. Jun orangnya tidak terlalu bisa ber-ekspresi, jadi dia kadang malah terlihat cuek. Dia sebenarnnya baik, tapi tak semua orang bisa mengerti dirinya. Dia adalah sahabat, penasehat sekaligus musuh untukku, sekarang ini dia sedang mengerjakan studi hukumnya di Melbourne sana.

"Abelll, ayo makan sayang." Panggil mamaku dalam bahasa Jerman.

Oh iya, Keluargaku biasanya memanggilku Abel, yaitu singkatan dari Arabella. Tapi saat diluar, aku biasa dipanggil Rosie.

"iya ma, bentar" 

Sebenarnya aku ingin ajak kalian keliling rumahku tapi aku sangat lapar, maaf ya.

"Bel, hari ini kamu dianter Daddy ya." 

"Kenapa? kan ada supir yang nganter."

"Ini gimana sih? kok pada gaada yang mau deket-deket sama papa nya." Papaku menunjukan wajah cemberutnya.

"Aih, pria ini. Kau sudah tua honey tidak pantas lagi mengerucutkan bibirmu seperti itu." Ujar Mommy sambil mengecup bibir Daddy yang membuatku menutup mataku.

"Mom Dad, so cheezyy." Keluhku.

Mommy hanya tertawa kecil lalu kembali ke dapur untuk membuatkan kami sarapan bersama pelayan kami.

"Hari ini Daddy mau lihat-lihat kursi lagi di deket sekolah kamu."

"Emang ada tempat kayak gitu?!" Tanyaku terkejut.

"Kamu pasti belum keliling lingkungan sekolah kamu ya?" Selidik Daddy yang membuatku tersenyum.

Daddy hanya menggelengkan kepalanya lalu mengelus kepalaku lembut. "Kamu belum memiliki teman?"

Aku menggeleng pelan. "Belum dad, Rosie belum terlalu nyaman disini."

Daddy yang menyadari ekspresiku tersenyum lembut. "Rosie masih kangen sama temen-temen di Melbourne?"

Aku mengangguk sambil berusaha tersenyum. "Iya."

"Gapapa, gausah buru-buru. Kita juga baru sebulan disini."

Irreplaceable  [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang