Irreplaceable [REVISI]

#7

Sekarang adalah bulan Desember, ini sudah 2 bulan sejak aku disini dan natal kini sudah dekat.

"Lisa! Yang ini belum."

Saat ini kkami sedang menghias apartemen kami setelah sekolah kami berakhir, mungkin lebih tepatnya sekolahku dan lisa, mengingat Jennie dan Jisoo yang sudah lulus.

"Rosie, cookiesnya udah mateng ya?" Suara lisa membuyarkan lamunanku.

Akupun mengecek ovennya. "Udah!"

"YES!" Ujar lisa senang.

Akupun segera memakai pelindung tangan dan mengambil nya

"Harum bangeeet!" Teriak Jisoo dari ruang tamu. 

"Jauhkan dari Lisa! Jangan sampai dia menyentuh cookiesnya!" Teriak Jennie.

Aku pun tertawa kecil sambil melihat lisa, mukanya sudah masam sekarang.

"UNNIE!!" Teriak lisa, Kami hanya tertawa mendengarnya. Akupun membiarkan cookiesnya agar dingin terlebih dahulu sebelum dihias.

"Unnie, ada yang bisa aku bantu?" Tanyaku sambil menghampiri jisoo dan jennie.

Jennie hanya menggeleng sambil sibuk dengan balon-balonnya. Jisoo melihatku sambil tersenyum aneh.

"Kenapa?" Tanyaku bingung.

"Kau bisa memijat punggungku." Ujarnya senang.

Aku melempar balon kepadanya.
  "gak! "

Kamipun kembali sibuk dengan urusan kami masing-masing. Lisa dan Jennie kembali mendekor apartemen, Jisoo dengan pohon natal dan aku dengan cookies ku.

Drtt...Drtt...Drtt...

Handphoneku berbunyi menandakan ada yang menelfon, aku segera menghentikan pekerjaanku. 

"Jennie-unnie, aku harus angkat panggilan dulu. Tolong ya!"

"Okay!"

Akupun langsung melepas apron dan berlari ke kamarku. Aku tersenyum senang ketika melihat layar handphoneku.

Chanyeol is calling...

"Halo?" Ujarku sambil mengangkat panggilannya.

"..."

"Benarkah?"

"..."

"Kau akan berapa lama?"

"..."

"Ani, besok aku tak sibuk."

"..."

"Safe flight!" Ujarku sambil menutup panggilannya. Aku benar-benar senang, sudah pasti nanti malam dia akan sampai. Aku tak bisa menahan senyumku, aih ada apa dengan hatiku?

Akupun kembali ke dapur untuk menyelesaikan cookiesku. Bahkan saat menghias, aku tak bisa berhenti memikirkannya.

Jadi! Yeay!