Irreplaceable [REVISI]

#11

Aku mengedarkan pandanganku bingung, kenapa disini sepi sekali? Aku memutuskan untuk berjalan menyurusuri tempat ini, tiba-tiba sesosok tinggi besar muncul begitu saja di hadapanku, dengan wajah menyeramkannya dia menatapku sambil tersenyum. Aku benar-benar ketakutan dan lari sekencang mungkin.

Aku berlari sampai melihat belokan, aku menoleh untuk memastikan sosok itu tidak di belakangku. Aman, akupun berbelok dan langsung berguling. Aku berusaha mengatur nafasku yang tidak karuan sambil berusaha untuk tidak membuat suara sedikitpun.

"Rosie."

Aku menutup mulut dan hidungku agar tidak mengeluarkan suara, sambil berdoa mengingat tuhanku.

"Rosie, hihihi."

Aku mulai menangis karena suaranya semakin dekat.

"Disitu kau rupanya!"

Tiba-tiba suaranya menghilang, Akupun memberanikan diriku untuk menoleh. 

Kosong.

Aku mulai bernafas lega. Aku bangun dan ingin pergi.

"KETEMU KAU!"

"Aaaakhh!"

Aku terbangun dengan nafas tidak beraturan,  mimpi buruk yang sama lagi. Kenapa hal yang sama terus berulang kepaladaku?

Aku berjalan dengan malas kearah meja untuk mengambil air. Aku menoleh kearah kasur dan menemukan mereka bertiga masih tertidur nyenyak.  "Aku ingin seperti kalian." 

Aku minum dengam sedikit rakus,  entah kenapa tenggokanku benar-benar kering. 

Srek..

Aku langsung menoleh ketika terdengar suara aneh dari balkon kamarku. Jantungku sudah bergetar tak karuan,  aku berjalan kearah balkon ragu,  haruskah aku membuka jendelanya ?

DRTT...DRTT...

Bunyi handphoneku menandakan panggilan yang membuatku langsung menghampiri

"Hei sayang, lagi tidur ya?"

"Mmm"

"Jangan bete dong, turun yuk. Aku dibawah."

"Ha?"

Aku berlari kearah balkon lalu membuka pintunya.

"Hiii!!!!"

Pria tinggi itu malambaikan tangan dengan semangat sambil memamerkan gigi putih susunya.

"Chanyeooll!!"