#20

2.2K 165 34
                                    


Aku duduk termenung di balkon kamarku sambil memeluk gitar kesayanganku. 

Malam ini sangat indah, angin yang berasal dari laur dicampur dengan pemandangan langit malam yang indah, nikmat tuhan mana lagi yang kau dustakan?

Brt..

Perutku mulai berbunyi karena lapar. Aku tak bisa keluar sekarang. setelah kejadian tadi siang, rasanya aneh bertatap muka dengan mereka

Aku memetik gitarku asal-asalan sambil menggumamkan kata-kata yang daritadi menghiasi kepalaku.

Wayo? Waeyo?

Brt..brt..brt...

Bunyi perutku makin lama makin parah, berujung dengan rasa sakit yang mulai mengangguku. Aku menghentikan permainanku lalu menaruh kembali gitarku ke tampatnya.

Aku mengambil hoodie chanyeol yang tertinggal lalu memakainya, mengambil handphone dan tasku lalu berjalan keluar dari kamar.

"Chae-

Aku mengabaikan panggilan jisoo yang memangggilku dan memilih untuk mempercepat langkahku agar segera keluar dari villa ini.

"Huhft." Helaku saat berhasil keluar.

Aku menarik hoodie chanyeol yang kebesaran agar tidak menutupi tanganku lalu mengambil handphone untuk melihat tempat makan terdekat, ternyata hanya ada mini market yang berjarak 5 menit jalan kaki. Ya udah la ya, yang penting makan.

Aku pun memakai sepatuku dengan benar lalu mulai berjalan sambil menahan dinginnya angin malam.

Sesuai dengan google, tak lama kemudian aku sampai. Akupun mulai memilih beberapa barang yang instan agar segera bisa dimakan, setelah puas akupun membayar semuanya dikasir.

"Konniciwa." Sapa kasirnya.

"Konniciwa." Balasku. 

Kasirnya pun melakukan tugasnya sementara aku mengecek handphoneku.

Kok gaada yang hubungin sih? Kok cuman julian doang sama grup YG yang gajelas ini?

"Miss." Panggil kasirnya.

Aku segera mangambil kartuku lalu memberikannya dan kembali menatap handphoneku, menscroll instagramku tak jelas.

"Miss." Panggilnya lagi.

Rasa kesal mulai muncul, aku segera menaruh handphoneku lalu menatapnya. Dia yang sepertinya tak bisa berbasa inggris hanya memperlihatkan tulisan yang ada di layar.

Not enough...

Aku terkejut melihatnya. "How much is it?"

Dia hanya menunjukan layar, 750 yen.

Aku memeriksa tasku sambil berharap aku mempunyai uang cash.

AH SIAL!

Aku hanya punya 200 yen! 

Aku menatap kasirnya ragu, aku menaruh kembali beberapa barang hingga yang tersisa hanyalah air dan permen lalu membayarnya dengan semua uangku.

Aku keluar dengan kesal sambil membuka air lalu meminumnya. Aish! Lalisaaa! Dibilangin jangan belanja mulu kerjaannya! 

Aish! Aku membuka bungkusan permen dengan kesal! Aku laparrrrrrrrr!!!!!

Aku memasukan semuanya lalu mengunyah nya dengan kesa, mana cukup makan cuman segini?

Lisa! Demi tuhan, aku akan menjambak rambutnyaa!

Aku merapatkan hoodie chanyeol sambil berjalan cepat karena hari mulai dingin dan aku hanya memakai crop top tipis dibalik hoodie besar chanyeol.

Irreplaceable  [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang