#19

2.4K 172 15
                                    

"Amin."

Aku menyelesaikan doaku lalu mengambil nafas dalam. Hatiku benar-benar tidak bisa tenang, rasa marah dan kecewa membuatku terjaga sepanjang malam. Aku benar-benar tak bisa tertidur, karena itulah aku ada di gereja sekarang. Aku benar-benar merasa sendirian hari ini. 

Drtt..Drtt..Drtt..

Handphoneku bergetar menandakan pesan masuk. 

(1) message from Daddy...

Aku tersenyum kecil lalu membukanya. Pasti fotonya lagi!

Aku bingung harus sedih atau tertawa,  ayahku benar-benar lucu tapi aku merindukannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku bingung harus sedih atau tertawa,  ayahku benar-benar lucu tapi aku merindukannya.

Bukankah ayahku sangat  tampan? Ah...sudah berapa lama aku tak bertemu dengannya? Semenjak kembali dari Korea, orang tua kami tak ada yang boleh menjenguk ke Paris.

"Ah wae?" Ujarku sambil mengelap air mataku yang mulai mengalir.

"Chaeng?"

Aku menoleh kearah suara dan terkejut menemukan kyungsoo yang duduk tak jauh dariku. "Kyungsoo-oppa?"

"Wae? Kenapa kau menangis?" Tanyanya terkejut.

Aku menggeleng lalu tersenyum kecil. "Ah gwenchana."

Dia berdiri lalu menghampiriku. "Boleh aku duduk?"

"Tentu." Ujarku sambil bergeser agar dia mempunyai tempat.

Kami hanya terdiam sambil menatap lurus kedepan. Aku tak tahu harus melakukan apa, moodku terlalu buruk untuk hanya membuka pembicaraan.

"Chaeng-ah." Panggilnya.

"Iya?" Ujarku sambil menoleh.

"Mau makan ice cream?" Tanyanya sambil tersenyum.

Aku menatapnya tak percaya, dia malah tersenyum semakin lebar. "Tidak mau ice cream? Bubble tea?"

"Oppaa..

Dia tertawa kecil lalu berdiri. "Ayo! Bukankah kalian sudah bertengkar semalaman? Ayolah!"

"Kau tau darimana?" Ujarku bingung.

"Ada lah, ayo kita isi energimu." Ujarnya sambol berdiri.

Aku mengangguk lalu berdiri. "Baiklah, pastikan aku tidak membayarnya, aku tidak punya banyak uang."

"Okay."

Kami segera keluar dari gereja , dia memintaku menunggu sementara dia mengambil kendaraanya. 

Drt..Drt..Drt...

Apakah ayahku lagi? Aku segera mengambil handphoneku dan melihat siapa yang mengirim pesan.

(3) Message from Cey

Aku menatap layar handphoneku kesal dan langsung mematikan handphoneku. Emosiku langsung naik begitu melihat namanya. Mau ngapain lagi si? Emang mbak-mbak blondenya ga cukup?

Irreplaceable  [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang