Ke mana Vanda?
Sudah tiga hari aku tidak melihat Vanda di sekolah. Terakhir kali aku melihat Vanda saat dia keluar dari ruang BP dan membaca sebuah surat. Setelah itu, aku tidak tau dia ada di mana.
Sempat juga aku melewati Gorde, tapi dia juga tidak ada. Atau ada di dalam Gorde? Aku belum mencarinya sampai ke sana memang. Tapi biarlah, lagi pula dia bukan siapa-siapa aku.
Aku tau aku merasakan kenyamanan yang lebih saat dekat dengan Vanda. Tapi seharusnya saat aku jauh darinya aku tidak seperti orang yang kehilangan gairah hidup. Padahal aku masih punya teman seperti Indah, Dian dan Nina. Mereka yang sering membuat hari-hariku berarti kalau sedang ada di sekolah. Tapi tetap saja, tanpa Vanda seperti ada yang kurang.
"Vanda apa kabar, Kei?" tanya Dian.
"Engga tau deh, udah jarang liat. Semoga dia baik-baik aja"
"Iya. Aku juga udah engga liat dia lagi"
"Biarin aja deh, Di"
...
KAMU ADA DI MANA SIH VANDA ?!
Dalam hatiku tetap saja menanyakan keberadaan dia, aku rindu dengar suaranya. Tapi ya mau gimana lagi, aku tidak tau ingin mencari dia ke mana.
Jam istirahat aku pakai mencari Vanda. Aku pura-pura lewat di depan kelasnya, dia tidak ada. Aku cari dia di kantin, dia tidak ada. Aku izin ke luar sekolah saat jam istirahat dengan alasan ingin ke foto copy, padahal aku pergi ke Gorde. Sampainya di Gorde, dia juga tidak ada.
Mungkin dia ditelan bumi atau menyumblin menjadi udara. Entahlah. Intinya aku rindu kepadanya.
...
"Kenapa sih, Kei ? hari ini kok lemes banget?" tanya Indah.
"Engga. Engga apa-apa kok, Ndah"
"Yakin?"
"Iya"
"Cerita aja, Kei"
"Hmm.." aku ragu ingin bercerita ke Indah. Indah memang baik, bahkan dia pendengar yang sangat baik. Ya sudah, aku bercerita kepadanya.
"Vanda kok engga keliatan ya, Ndah"
"Kamu udah cari?"
"Udah. Ke kelasnya, ke kantin, ke warung tempat dia biasa nongkrong. Tapi tetep aja, engga ada"
"Ada urusan kali, Kei dianya"
"Hmm..iya kali ya"
"Tapi udah tiga hari" lanjutku.
"Coba kamu tanyain aja ke temen sekelasnya"
"Engga deh. Biarin aja"
"Engga penasaran?"
"Engga. Semoga dia baik-baik aja deh ya"
"Amin"
...
Aku tidak ingin terlalu memikirkan di mana keberadaan Vanda. Aku kan bukan siapa-siapa dia. Kalau dia rindu padaku. Dia pasti mencariku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vanda [Completed]
Teen FictionHari pertama MOS aku sempat kesiangan, tapi aku rasa itu hari yang cukup beruntung. Karena ada pahlawan tampan yang menolongku. Laki-laki itu tidak pernah mau mengikuti MOS, dia hanya sekedar datang sebentar setelah itu pergi entah kemana. Aku penas...