Griffinia adalah kota pelabuhan di ujung timur Azuria Continent. Dengan iklim tropis dan banyak gunung-gunung di beberapa wilayahnya, terutama wilayah bagian barat. Sebagian gunung itu sering menjadi goa tempat para Bajak Laut menyembunyikan hartanya. Beberapa diantaranya tercipta sebuah *Dungeon.
Negara ini jadi destinasi favorit petualang laut dari berbagai benua diluar Azuria, untuk singgah sebelum melakukan perjalanan kembali. Namun efek samping dari jalur laut ini ialah aktifitas bajak laut seperti yang Aldridge alami sebelumnya, lumayan sering terjadi.
Candia, ibukota Griffinia ini, memiliki lantai Cobblestone melingkar di setiap jalannya. Sebagai ibukota, Candia condong lebih fokus memegang peran pemerintahan dan pertahanan dibanding kota ekonomi yang sudah di pegang oleh pelabuhan utamanya, Levia Port. Yang terletak di ujung timur Griffinia.
Kedua kota besar ini saling terhubung dengan sungai. Jadi, meskipun Candia tidak berada di pinggir benua, seperti Levia Port. Kapal-kapal tetap bisa masuk ke kota ini melewati jalur sungai.
***
Lalu sesampainya Aldridge disana,
"Wahh, jadi Griffinia seperti ini ya?" Aldridge terpukau.
"Ohh kau baru pertama kali kesini ya?" Tanya Vexxor. "Memang sih, berapa kalipun kesini, aku masih saja suka Kota Candia ini."
"Pelabuhan, lautan, kapal-kapal dan burung camar. Tempat yang sangat damai." Ucap Chaos datar.
"Damai? Haha, keliatan saja damai." Ucap Vexxor menertawai argument Chaos. "Tapi kalau gak hati-hati, bisa saja kita jadi sasaran para bajak laut. Karena disini banyak yang seperti itu. Mereka biang onar!"
"Terserah, kalau berani macam-macam biar kuhabisi mereka satu persatu."
"Hei-hei! Ingat, kita kesini untuk menyembuhkan Rynka!" Sahut Aldridge dengan tergesa-gesa. "Senang-senangnya nanti saja, prioritas utama kita adalah menyembuhkan Rynka lebih dulu."
"Aldridge... Aldridge... Benar-benar tak tahu cara menikmati sesuatu." Ucap Vexxor, mengangkat bahunya sambil geleng-geleng kepala.
"Vex, kau lumayan familiar sama Griffinia kan? Sekarang, dimana penyembuh itu? Kau tempatnya tidak?"
"Enggak, aku juga enggak tahu."
"Yah... Kalau gitu tanya orang saja. Ayo Vex, tunjukkan jalan ke pusat kota."
"O-oke... Sini ikut aku."
Aldridge mencari-cari informasi di pusat keramaian kota Candia, seperti bar dan area pasar. Untuk bertanya pada orang-orang setempat, tentang lokasi si nenek tua yang mampu menyembuhkan penyakit yang dialami Rynka. Singkatnya, Aldridge menjelaskan seperti terinfeksi Dark Magic.
Selagi terus mencari informasi, Aldridge tentunya tak bisa menghindari apa-apa saja yang bisa dilihatnya disini, Karena barang-barang yang dijual disini adalah barang-barang ekspor-impor dari negara-negara asing di luar Azuria, yang tentunya sangatlah beragam dan unik. Candia Marketplace ini, di kenal sebagai pusat perdagangan teramai kedua di Azuria.
Namun lokasi Candia Marketplace ini agak ambigu, membawa nama Candia, tapi lokasinya berada diantara Candia City dan Levia Port itu sendiri. Secara tatanan wilayah juga, Candia Marketplace masih masuk wilayah Levia Port.
Barang-barangnya sebagian besar tersedia dari impor Levia Port dan untuk barang ekspor sebagian besar didominasi dari negara-negara tetangga seperti Fel yang tak memiliki jalur laut sebaik Griffinia. Jadi dititipkan atau dijual disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spirit Weapon II - Dark Empire
FantasyFantasy Based on MMORPG Culture. Meskipun ini bukan Game. ON GOING (Update Setiap Jum'at) Book 2 - Spirit Weapon Series (Novel ini tidak disertai gambar, Karena Author tidak sempat XD.) Tahun 1901, Azuria Continent Melanjutkan petulangan Aloysius Al...