Renforcer - bagian tiga

45.2K 3.1K 35
                                    

Love doesn't just mean saying i love you to someone

love is love even without saying anything

Love also sacrifice, love also means keeping quiet for each others sake

Love doesn't mean simply possesion

Love is also giving up on your own happiness. 

Kelas berakhir pada pukul setengah dua belas karena Aidan sengaja menyelesaikan kelas lebih awal sebagai tanda perkenalannya hari ini. Aidan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan kepadanya dengan sabar walau ia hanya menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan akademik. Tiap kali pertanyaan yang mengarah pada latar belakang identitas maupun kehidupan pribadinya muncul, Aidan hanya perlu tersenyum kecil dan orang yang bertanya akan menutup mulutnya seketikan. Aidan mengakhiri kelas dengan pernyataan bahwa ia sudah menikah. 

"Aku sadar sih, Umur dua puluh delapan sudah cukup untuk membangun keluarga." Windy bersuara disaat mahasiwa lain memutuskan untuk segera keluar dari kelas. 

Mereka tidak perlu terburu-buru pergi ke kantin karena jam ketiga kosong. Kinan sengaja mengatur jadwal kuliah mereka cukup senggang agar bisa bersantai setelah satu persatu mata kuliah selesai. Keuntungan fakultas mereka salah satunya dapat menyusun jadwal secara acak. Mahasiswa diberi kebebasan untuk menyusun jadwal berdasarkan kelas, jam dan ruangan yang mereka inginkan. Untuk jadwal mereka semester ini, ada sepuluh mata kuliah yang harus di kontrak dan Kinan menyusunnya dengan pola serupa. Satu hari hanya ada dua mata kuliah yang masing-masing disusun pada pukul 10.15 untuk jam pagi dan pukul 1:20 untuk jam siang (pukul 15:30 untuk jam siang di hari senin) sehingga mereka tidak perlu bangun pagi untuk menghadiri matkul jam pagi dan tidak perlu melewatkan makan siang untuk menghadiri matkul jam siang. 

Ares mengerutkan kening lalu menatap Windy horror, kenapa gadis itu sekarang menjadi sok bijak? "Kenapa aku seperti mendengar suatu kode." Sindir Ares bermaksud kepada Yudha dan laki-laki itu menghadiahkannya satu tepukan keras dibagian lengan "Sok tahu banget lu!" Cibir Yudha.

"Bukannya dua delapan tidak terlalu tua untuk seorang laki-laki baru menikah?" Tanya Fika heran. 

Kinan menggeleng tidak setuju "Kalo menurutku, laki-laki tidak punya standar harus di umur berapa mereka menikah karena ada banyak pertimbangan sebelum itu." Katanya sambil mengusap dagu. 

"Kalo aku pribadi memang harus pertimbangkan banyak hal sebelum menikahi anak gadis orang." Andre terdengar cukup bijak dan mereka seakan-akan tidak mengenalinya "Ya dipikir aja, kalo misal aku nikahin pacarku tapi pekerjaan belum punya, rumah belum ada, nanti habis resepsi mau tinggal dimana? rumah mertua? Harga diri coy!"

Dinda tidak menanggapi ucapan teman-temannya dan memilih untuk menyimak sambil sesekali tersenyum. Walau Andre memang terkenal sering gonta ganti gebetan, laki-laki itu ternyata juga punya pandangan sendiri soal kehidupan pernikahan. Mungkin ini terkesan aneh tapi dengan kepribadian Andre yang humble dan friendly membuat laki-laki itu mudah berteman dengan siapa saja termasuk mahasiswi. Sebagian besar perempuan yang dekat dengan Andre sering salah mengartikan sikap gentle dan perhatian lelaki itu sehingga rumor soal sifat Andre yang playboy sudah menyerbak satu fakultas. 

Semua orang yang tidak mengenal Andre dengan dekat percaya bahwa laki-laki itu hanya suka mendekati mahasiswi yang cantik lalu meninggalkan mereka tidak lama kemudian. Berbeda dengan Yudha yang dikenal sebagai tipe laki-laki setia karena ia dan Windy sudah menjalin hubungan sejak mereka duduk di bangku sma dan tetap langgeng hingga sekarang. Orang-orang mungkin melihat Yudha terkesan seperti tipe laki-laki cuek yang jarang berlaku romantis tetapi kenyataannya ia adalah laki-laki paling romantis yang pernah Dinda kenal. Yudha sering menyiapkan hal kecil yang membuat Windy senang dan ia juga orang yang sangat rasional. Dinda cukup sering berdiskusi bersama Yudha dan Ares karena mereka punya ketertarikan yang sama. 

Renforcer📌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang