part 8 - SINCERE

389 15 0
                                    

Hai readers?
Jangan bosan-bosan yaa baca cerita ini hihi
keep and happy reading guys!
----------------------------------

Sivia membeku ketika gabriel berdiri di hadapannya dan menyatakan perasaannya.

Lama sekali sivia tersadar dari keterkejutannya, ketidakpercayaannya,bahkan ia tidak bermimpi apapun mendapat 'kejutan' hari ini.

''maaf gabriel,gue gak bisa jawab. ini terlalu mendadak'' lirih sivia.

Jujur gabriel tidak menyangka jawaban yang ia dapat dari sivia. memang mendadak,entah setan apa yang mendorongnya melakukan secepat ini.refleks begitu saja.

''tapi vi,gue tulus suka sama lo'' gabriel memperjelas ucapannya, meyakinkan sivia.
Memohon kepada gadis dihadapannya penuh cinta.

''maaf gue butuh waktu iel'' ucap sivia masih menolak. secara halus agar gabriel tidak tersakiti meskipun ia tahu jawabannya tadi membuat perubahan di wajah gabriel.

Cakka,alvin dan rio sedikit berlari ke arah gabriel. sedikit menenangkan sohibnya ini.

''iel'' ucap cakka menepuk bahu gabriel.Gabriel tersenyum miris.

''oke via, gue bakal nunggu lo'' ucap gabriel menatap via.

Sivia dan shilla keluar dari cafe tersebut. Gabriel masih melihat sivia hingga punggung sivia tak terlihat lagi.

---------------------------

''shill gue tidur di rumah lo yaa''
teriak sivia di balkon kamarnya. diangguki oleh shilla. Sivia langsung berlari kesebelah.

''shill menurut lo yang gue lakuin tadi benerkan? Gue takut pas disekolah gue jadi canggung sama gabriel'' ucap sivia.

''bener kok vi,lagian si gabriel mendadak. udah biasa aja.'' respon shilla.

''janji yaa lo harus bantuin gue, kalo kenapa-kenapa'' ancam sivia. shilla mengacungkan jempolnya.

Mereka terlelap hingga kicauan burung serta suara ayam membangunkan mereka dari tidur lelapnya.

-------------------------------------

''woy vi,bangun! Jadi jogging gak?'' tanya shilla menggerakkan tubuh sivia.ia terbangun.

''ha? Jadi shill''.

Sivia dan shilla bersiap-siap.

Paginya udara segar, membuat segala beban ditubuh lebih bersemangat untuk melakukan aktivitas pagi ini.

Beberapa putaran telah dilalui sivia dan shilla.
Sivia merasa hausm ia pergi mencari air dan meninggalkan shilla yang duduk di kursi taman.
Shilla sendiri sedang menikmati musik di iphone nya. ia tidak mendengar siapapun yang mungkin akan memanggilnya.

Mungkin ada yang aneh pada shilla,ia mendengar musik namun pikiran dan hatinya mendengar, jika ada yang tengah memanggilnya.

Shilla menoleh kesamping kirinya, setelah ia merasa pundaknya di sentuh seseorang.

''cakka,jogging juga?'' tanya shilla.sedikit menghilangkan rasa kagetnya.

''menurut lo?'' tanyanya balik.shilla diam dan membersihkan keringatnya.

''lo sama siapa? sendiri shill?'' tanya cakka.

''menurut lo!'' shilla mengikuti gaya cakka tadi. Cakka tertawa melihatnya. mereka berdua tertawa dalam satu lelucon yang disengaja.

Ditempat lain,
''cakka semana sih? Dasar anak hilang'' ucap gabriel mencari dimana cakka.

''woy bro,lo dimana?'' tanya alvin lewat telpon.

''gue di...'' ucapan iel terpotong.

''ke kursi taman sekarang! Gue liat cakka sama shilla'' ucap rio.

''yaelah si cakka kerjaannya'' gabriel menggeleng.

Sivia berlari membawa dua botol mineral, melewati teriknya matahari yang mulai meninggi. meskipun bakal tetap terkena sinarnya.

''nih shill! eh cakka,sendiri lo?'' tanya sivia ke cakka setelah memberi air kepada shilla.

''gue sendiri kok''

''serius dong lo, awas kalo bohong!'' ancam sivia.

Kecurigaan,ketakutan,keraguan sivia atas jawaban cakka semakin yakin ketika ia melihat sosok gabriel alvin dan rio menuju ke arahnya.

''shill pulang yuk'' ajak sivia.

''vi santai aja dulu'' shilla menenangkannya.

Menunggu kedatangan sohibnya, cakka mengambil kesempatan meminta no.hp shilla dan pin bb nya.

''yaelah kita cari-cari gak taunya nongkrong sm shilla lo,cicak cicak!'' ucap alvin.

''sory yaa guys'' cakka tertawa kecil.

Namun ada suasana yang berbeda ketika yang lain berbicara, gabriel dan sivia malah diam dan meminum air mineralnya, mereka larut dalam kebisuan. rasa canggung sivia terlihat,ia sangat risih dengan keadaan ini.

Tiba-tiba gabriel berjalan ke arah sivia dan menarik tangannya. Sivia yang kaget hanya mengikut saja.

''Vi gue mau bicara sama lo'' ucap gabriel.

''gue mau tau kenapa lo gak terima gue,selain alasannya kemarin itu mendadak?'' tanya gabriel jeli.

''ia gue butuh waktu aja iel, gue perlu tau lo itu gimana'' ucap sivia.

''tapi gue gak pernah liat lo mencari gue,siapa gue,gimn gue vi''

''terkadang yang tak terlihat lebih berarti dari pada yang selalu terlihat'' kata bijak sivia keluar. Gabriel hanya diam.mungkin saat ini egonya bermain.

''baiklah'' ucap gabriel pergi meninggalkan sivia.

---------------------------

''jadi minggu depan kita jogging lagi ya'' ucap rio.

''sip'' ucap shilla

Sepertinya, cakka alvin dan rio mulai ''meng-akrabkan'' diri ke shilla dan ia hanya tersenyum.
Mereka larut dalam pembicaraan saat itu karena di tinggal oleh sivia dan gabriel.

---------------------------------

Baiklah hari ini ibu bawa murid baru untuk kalian.

''silahkan masuk dan perkenalkan dirimu'' ucap sang guru?







Siapa!?

Kisah Kita (CS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang