Hai readers? Tak henti-hentinya saya menyapa kalian semua.siapapun itu. Dan sekarang lanjut part 10! Keep and happy reading guys!
.
.
.
.
Bagi yang lupa alur, bisa di bacakembali part sebelumnya :)
.
.
.
.
.
.🍒
Gabriel keluar dari mobilnya diikuti dengan alvin,rio dan cakka.
Satu per satu dari mereka, mengungkapkan kekesalan mereka pada mobil sport di depannya. setelah sekian lama mencari layaknya detektif yang tugasnya memecahkan masalah dan kini masalah yang hampir mereka lupakan namun muncul dengan sendirinya.Tak perduli bagaimana keadaan si pemilik dan orang lain di mobil itu. Karena kaca mobil sport itu tidak transparan, jadi tidak bisa melihat siapa yang ada di dalam mobil. Mereka terus berkoar di jalan raya yang pastinya banyak sekali yang melihat.
Setelah beberapa menit tersadar dari rasa kaget akibat rem mendadaknya shilla, ia mencoba menenangkan diri,mengatur nafasnya kembali normal begitu juga sivia,namun ketika ia bisa menahan dirinya, celotehan dari orang-orang dihadapannya (CRAG) mebuatnya kembali tidak ikhlas atas perkataan yang dilontarkan para geng sok cool itu.
Shilla memukul stir mobilnya,ia tidak terima jika ia diginikan,diikuti perubahan wajahnya yang mulai tidak suka.
Sivia yang melihat shilla,mencoba menenangkannya.
''gila tu si gabriel,main ngeblock (?) orang aja,untung gue lincah'' ucap shilla. Masih di dalam mobilnya.
''shill tenang yaa'' ucap sivia.sebenarnya ia juga menahan emosinya saat itu.
''yaelah vi, keadaan kaya gini mana bisa tenang gue''.
Shilla keluar dari mobilnya.
Gabriel mendengar pintu mobil itu terbuka,dengan gaya sok cool-nya ia tidak sabar berhadapan sama si empunya mobil. Ketika yang ditunggu itu keluar,gabriel kaget,siapa yang ia lihat.ia tidak pernah berpikir si empunya mobil itu cewek! Perkiraannya salah.
Shilla berjalan kedepan mobilnya dan bersandar di kepala mobil sambil melipatkan kedua tangannya di dada.ia mencoba menahan emosinya lagi.
''shilla! Jadi lo yang punya tu mobil?'' tanya gabriel masih tidak percaya.begitupun para sohibnya.
''IA!TERUS KENAPA,KENAPA LO MOTONG JALAN GUE? HA?' ucap shilla,kini ia mengeluarkan emosinya.gabriel yang mendengar jawaban shilla sangat kaget,ia baru kali ini di bentak sama cewek! Ia juga terbawa emosi. *perasaandaritadi.
''lo kan yang minggu lalu hampir nyerempet mobil gue? Dan saat itu gue sedikit kekiri,ngerem mendadak,sampe temen gue si rio kejedot'' ucapnya menjelaskan.
Shilla tersenyum sinis.
''itu gak seberapa saat lo dan teman-teman lo,lewat di samping gue dan sivia dan saat itu lo melaju sampe melewati lubang yang ada airnya,dan lo tau apa? Gue dan sivia kena cipratan air dari lubang itu dan hasilnya BAJU GUE SAMA SIVIA BASAH! KOTOR ! GARA-GARA LO! ucapnya panjang lebar. saat inilah ia mengeluarka kekesalannya yang pernah ia pendam ketika kejadian itu terjadi.
''jadi itu lo sama sivia?'' ucap cakka,yang entah kenapa ia tidak enak hati.
Selama pertengkaran itu terjadi,sivia masih diam di dalam mobil,entah apa yang ia pikirkan hingga tidak mencoba mendampingi sahabatnya itu.
Akhirnya ia memutuskan keluar,melihat keadaan diluar.
Saat itu jari gabriel menunjuk tepat di muka shilla. Sivia tidak terima.
''woy gabriel! Lo gak usah nunjuk-nunjuk shilla kaya gitu! Lo biasa aja dong. ini semua terjadi karena kalian yang mulai'' ucap sivia berdiri disamping shilla,melihat CRAG satu per satu.
''sivia!'' ucap gabriel kaget. mundur selangkah.
''kenapa? Gak nyangka yaa,lo sampe segitunya sama cewek! Dan lo cakka lo tega ngeliat shilla di giniin? Harusnya lo peka dong! Ada yang nunggu lo! '' ucap sivia.
Gabriel kaku, ia tidak bisa marah karena kehabisan kata-kata melihat seseorang yang membuatnya telah jatuh hati. Pemilik mata teduh itu berdiri dihadapannya menyaksikan apa yang telah ia lakukan tadi. Ia salah.
Cakka yang mendengar ucapan sivia, juga diam. Ia tidak tahu jika shilla menaruh hati padanya.
''kalo gitu, tanpa mengurangi rasa hormat gue dengan kalian, gue...gue minta maaf!'' ucap sivia. lalu mengajak shilla masuk ke mobil.
Dan sivia yang menggantikan posisi shilla, kemudian melaju secepat kilat.Memang tidak mudah mengucapkan maaf, apa lagi kesalahan bukan pada ulahnya melainkan orang lain. Tapi dengan jiwa besarnya sivia, ia rela mengucapkan itu.ntah apa yang ia ucapkan tadi,ia pikir itu pantas untuk mengakhiri perdebatan siang ini.
CRAG masih berdiri melihat kepergian mobil shilla, hingga tak terlihat lagi.
''bro,kayanya kita yang harus minta maaf'' ucap rio sembari menepuk pundak gabriel.
Benarkah itu mereka?Lalu perkataan maaf tadi? Oh no!
Ke empat sahabat ini terdiam di pinggir jalan raya.Gabriel,ia kembali mengingat kejadian kemarin, masih mencerna ucapan shilla dan terlebih lagi sivia.
Ia takut jika suatu hari sivia tidak memaafkannya.
Cakka,ia harus segera menghubungi shilla. banyak sekali pertanyaan di kepalanya.
Alvin dan rio,menenangkan gabriel dan cakka.
Pada intinya mereka harus minta maaf pada shilla dan sivia.🍒
Beberapa minggu ini, tidak terlihat shilla dan sivia. Lebih tepatnya mereka memperjauh jarak dari CRAG.
.
.
.
.
.
.
.
Thanku so much yang udah mau baca! :)Next part 11! Last part is over :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kita (CS)
Fanfiction-------------- Berawal dari ketidaksengajaan mobil seseorang yang akhirnya menyebabkan mereka memiliki benci tersendiri, hingga penasaran dan tak termaafkan. Namun, seiring berjalannya waktu mereka di pertemukan tanpa tau mereka ternyata dilingku...