Part 11

558 122 3
                                    

Yuki menatap bangku di sampingnya. Ini udah dua hari Maxime gak masuk kuliah tanpa kabar sama sekali. Bahkan saat Yuki mendatangi rumah Maxime di sana tak ada siapapun. Sebenarnya kemana anak itu pergi?

Yuki menghentikan lamunannya saat di rasakan hpnya bergetar.

"Iya kak Al?"

"Apakah sepulang kuliah kamu ada acara lain?" tanya Al balik.

"Gak ada sih"

"Nanti ikut aku ya..."

"Kemana?" tanya Yuki penasaran.

"Kebetulan hari ini mamaku ada di Indonesia. Jadi aku ingin ngenalin kamu ke beliau" jelas Al. Sebenarnya sejak kecil Al memang hanya tinggal bersama sang ayah karna kedua orang tuanya telah bercerai. Sedangkan mamanya sendiri telah tinggal di belanda sejak perceraian itu.

"Benarkah... tapi apa tidak apa-apa kamu mengenalkanku pada beliau?" tanya Yuki ragu.

"Tentu aja gak papa. Mama pasti senang ketemu kamu"

"Baiklah..." jawab Yuki mengakhiri pangilan Al karna dosennya telah memasuki kelas.

Sepulang kuliah Al telah menunggu Yuki di depan kelasnya. Mereka pun segera menuju ke parkiran untuk menuju restaurant tempat janjian.

"Kak... kalo pergi ke mall dulu sempet gak ya?" tanya Yuki.

"Mang mau apa?"

"Kayaknya gak enak kalo aku ke temu mamanya kak Al gak bawa apa-apa" ucap Yuki.

"Oitu... ya udah gak papa... masih ada waktu kok. Kitakan janjiannya jam 3, ini masih jam 2" Yukipun menganguk senang.

Dan di sinilah mereka sekarang. Di sebuah toko perhiasan di salah satu mall.

"Menurut kakak bagusan yang mana antara ini dan ini?" tanya Yuki pada Al sembari menunjukan dua bros berbentuk bunga yang di penuhi berlian.

"Apa ini gak terlalu berlebihan?" tanya Al balik.

"Habisnya aku gak tau mau ngasih apa sama mama kamu. Yang terpikir di otak aku cuman ini. Biasanya kalo mamaku ulang tahun aku juga sering ngasih bros kayak gini dan yang aku tau ibu-ibu suka benda seperti ini" argumen Yuki.

Al tersenyum simpul dan mengusap kepala Yuki lembut.

"Mamaku pasti sudah cukup senang saat melihatmu datang sama aku" Yuki sedikit tersipu mendengar ucapan Al.

"Dasar tukang gombal" ucap Yuki mengalihkan pandangannya pada kumpulan bros di kaca etalase.

"Ya udah gimana kalo kita beli yang ini aja" tunjuk Al pada bros berbentuk bunga mawar yang di penuhi berlian berwarna putih. Yuki pun menganguk.

"Kami beli yang ini aja mas" ucap Al pada pegawainya. Saat Al akan mengeluarkan kartu kreditnya Yuki segera mencegahnya.

"Aku aja yang bayar... itukan hadiah dari aku buat mama kamu"

"Gak papa sama ajakan" Al masih bersikeras mengeluarkan kartunya.

"Enggakk... pokoknya aku yang bayar" Yuki gak mau kalah dan segera ngeluarin kartu kreditnya. Al pun ngalah dan kembali memasukan kartunya ke dalam dompet.

Setelah keduanya menyelesaikan pembayaran, keduanyapun segera meninggalkan toko perhiasan itu. Tapi baru beberapa langkah seorang gadis telah menghadang langkah mereka.

"Fathin?!" ucap Al dan Yuki bersamaan.

"Aku gak nyangka ya kalian tu tega banget ngelakuin ini di belakang sahabat kalian sendiri. Kalian tu jahat banget" ujap Fathin tanpa mengindahkan ke heranan Yuki dan Al.

LOVE - ARTI CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang