Reality

3.6K 254 8
                                    

Typo-typo bertebaran jadi maklumkan saja. Tapi, jika ingin ada yang komen juga tak masalah. Saya akan menerima apapun itu… tulisan dengan cetak TEBAL+MIRING artinya FLASBACK ^^ #happyreading *BOW*.

..

-Reality-
Chapter 2


Hyunra dan Jong Ki berdiri tepat di depan meja pria tampan yang terus memasang wajah dinginnya jika tak berhadapan dengan fansnya ini. “Daddy Kyu!”, pria yang awalnya sibuk dengan ponselnya itu mendongak cepat dan menemukan seorang anak kecil yang tersenyum lebar seraya digendong seorang pria muda.

"Daddy?", gumamnya heran. Tetapi, seketika senyumnya merekah menatap anak kecil ini. Dengan sigap dia bangkit dari duduknya dengan kedua tangan terulur ke arah bocah yang masih enggan bergerak karena memang pria yang menggendongnya juga seakan ragu untuk membiarkan pria ini menyentuh Hyunra.
"Uncle, let me go!", Hyunra memberontak dipelukan Jong Ki karena  dia sangat ingin digendong Kyuhyun. Akhirnya mau tak mau Jong Ki melonggarkan pelukannya agar Hyunra dapat diraih Kyuhyun.

Cho Kyuhyun. Pria itu yang menjadi idola bagi Hyunra. Entah mengapa karena hatinya selalu berbunga melihat wajah tampan Kyuhyun atau sekedar mendengar suara bariston milik pria itu. Hyunra yakin bahwa dia telah jatuh cinta pada Kyuhyun sejak dia melihat pria ini muncul dihadapannya, lebih tepatnya di layar laptop karena pemberitahuan bahwa konser mereka akan mendunia. Sejak itulah Hyunra langsung mencari tahu segalanya tentang Kyuhyun.

Kyuhyun kembali duduk dengan Hyunra berada dipangkuannya. Member Super Junior yang lain terlihat menoleh karena tertarik saat ada anak kecil yang dibawa Kyuhyun. Ini sangat jarang jika mereka akan menemukan fans mereka yang masih belum beranjak remaja karena sebagian besar fans mereka adalah gadis remaja.

"Siapa namamu cantik?", Hyunra tersipu mendengar ucapan Kyuhyun seraya melirik Jong Ki yang masih setia berdiri di sana hingga urusan Hyunra dan Kyuhyun selesai.
"Hyunra, Shin Hyunra. You're so handsome, oppa", Kyuhyun tertawa senang mendengarnya kemudian tangannya yang lain mulai menandatangani album yang dibawa Hyunra seraya terus bertanya.
"Kenapa Hyunra menyukai oppa?",  Hyunra terlihat bingung kemudian menatap Jong Ki minta penjelasan.
"He say : why do you like him?", Hyunra mengangguk paham.
"Em.. because you're so cool and handsome. I want you to be my daddy", walau Kyuhyun hanya sedikit mengetahui bahasa inggris, dia mengerti apa yang diucapkan Hyunra. Sedangkan Jong Ki telah menegang dibuatnya. Ini seperti mimpi buruk, kenapa bisa Hyunra mengenal Kyuhyun? Maksudnya bagaimana bisa Hyunra mengenal Kyuhyun, awal terjadinya sehingga Hyunra menatap wajah Kyuhyun. Ia tidak tahu sama sekali bahkan Jaera juga.
"Thank you..", Kyuhyun kemudian melongokkan kepalanya untuk menatap Siwon yang berbeda 2 meja darinya. Tapi, dia mengurungkan niatnya untuk bertanya pada pria itu.
"I could be your father if you like it", entah dapat pengetahuan dari mana Kyuhyun menjawabnya sesuai kata yang dia tahu saja. Jawabannya membuat mata gadis mungil lucu yang duduk dipangkuannya ini berbinar-binar mendengarnya. Dia seakan tak percaya dengan jawaban yang keluar dari Kyuhyun itu. Kyuhyun sendiri ikut tersenyum dengan binar yang terlihat itu membuatnya bangga bisa membuat gadis kecil ini menyukainya.

~~

"Apa kau percaya padaku?", pria dengan seragam SMA itu terlihat berdiri berhadapan dengan seorang gadis yang juga memakai seragam SMA.
"Apakah aku harus percaya pada pria sepertimu? Kau seperti pria yang...", pria itu menyerngit tak suka mendengar ucapan gadis dihadapannya ini. Tak suka karena mengapa gadis ini harus mengatakan hal tersebut di saat dirinya tengah menyatakan cinta padanya. Cinta! Benar-benar tak masuk akal.
"Mengapa kau berbicara seperti itu? Aku benar-benar menyukaimu, Jaera-ya. Aku hanya perlu jawaban iya atau tidakmu tentang apakah kau mau menjadi kekasihku", mulai kesal pria ini menekan setiap kalimatnya. Gadis dihadapannya ini bersedekap angkuh.
"Jika aku tak mau?", tantang gadis bernama Jaera itu sehingga pria itu menggerang kesal seraya meremas rambut ikalnya dengan gemas merasa frustasi.
"Ya ampun! Kenapa aku harus menyukai gadis dengan gengsi tinggi sepertinya ini? Tapi...",

Tiba-tiba gadis ini terkekeh pelan sebelum akhirnya menarik tangan pria ini yang meremas rambutnya sendiri dan digenggamnya.

"Maaf, aku bercanda. Aku mau menjadi kekasihmu...", 

Jaera terbangun dari tidurnya saat mimpi tersebut membuatnya terkejut. Nafasnya sedikit tak beraturan karena ini pertama kalinya dia bermimpi tentang pria itu lagi setelah beberapa tahun tak pernah memikirkannya.

"Kenapa? Kenapa dia harus muncul lagi?", gumamnya frustasi. Jaera bersandar pada headboard seraya memandang lurus ke depan. Dia teringat pembicaraannya dengan sang putri. Putrinya terlihat begitu gembira setelah acara fanmeeting yang didatanginya itu. Senyum tak pernah surut di wajahnya sehingga Jaera ikut bahagia melihatnya. Kebahagiaannya sangat sederhana. Melihat anaknya bahagia, di situlah titik kebahagiaannya juga.

Tok tok tok

"Mom, are you asleep?", Jaera menoleh pada pintu yang telah terbuka sedikit sehingga cahaya masuk ke kamarnya yang gelap.
"Baby...", Hyunra menyunggingkan senyumnya ketika melihat sang ibu belim terlelap. Jaera bingung mengapa anaknya ini belum tidur padahal jam sudah menunjukkan pukul 12 malam. Besok dia akan sekolah, Jaera takut Hyunra akan mengantuk di sekolah.
"Why are you not sleeping?", tanya Jaera seraya meraih putrinya duduk di sampingnya. Hyunra tak menjawabnya justru menunjukkan sebuah album kepada Jaera yang telah tercoret tandatangan seseorang.
because Hyunra happy, Hyunra could’t fall asleep. Hyunra was like a dream being able to meet with him, especially when he said that he would become a daddy for me. Ahh…glad”, celotehan panjang putrinya ini tak dihiraukan Jaera karena wanita ini justru sibuk dengan pikirannya.
"So? What are you doing come here?", tanya Jaera heran.
"Hyunra mengantuk, I want to sleep with mom", jawab Hyunra seraya menyandarkan kepalanya pada dada ibunya ini manja dengan kedua tangan memeluk album tersebut.
"Okey...",

<esok hari>

"Jangan nakal... kau harus belajar giat di sekolah dan jangan membuat gurumu repot. Mommy akan menjemputmu setelah pulang sekolah jadi kau harus menunggu sampai mommy datang, jika mommy tidak bisa datang... mommy akan menyuruh uncle Song atau Grandpa Park untuk menjemputmu. Arachi?",
"Araseo, eomma!", Jaera mencium pipi Hyunra sayang sebelum membiarkan gadis kecilnya masuk ke dalam sekolahnya yang langsung disambut guru Kim.
Desahan berat keluar dari mulut Jaera. Pikirannya kembali tergiang pada pria itu. Kenapa akhir-akhir ini dia mulai memikirkannya lagi? Ini menyebalkan. Seharusnya dia mengenyahkan pria itu dari pikirannya sejak dulu.
"Setidaknya dia tak mengingatku karena kecelakaan itu... walau aku kasihan pada Hyunra harus menyembunyikan kenyataan itu",

@at Gwangjigu, Dorm Super Junior

Kyuhyun memandang terus layar ponselnya yang menampilkan foto dirinya dan seorang gadis kecil itu lekat-lekat. Senyum merekah di wajahnya karena mengingat tingkah lucu gadis kecil itu yang selalu memanggilnya dengan sebutan 'daddy'. Begitu lucu karena ini pertama kalinya dia dipanggil seperti itu oleh anak kecil.

Tiba-tiba sentuhan di dahinya membuatnya mendongak menatap seorang pria yang menatapnya khawatir, "kau baik-baik saja?", tanyanya.

Wife, Daughter, and My MemoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang