Sorry typo nya ye :v VOTE DULU BARU BACA !!
--------------
Entah apa yang ada di pikiranku sekarang.Yang kulihat hanya tubuhnya yang sedang terbaring di tempat tidur rumah sakit dan matanya masih terpejam bersama seseorang disana--Niall.Mendekat kearahnya,aku menutup separuh wajahku untuk menyeka beberapa butir air mata.
"Bagaimana kondisinya?" Tanyaku pada Niall yang duduk di seberang tempat Harry berbaring.
"Dia masih mengalami masa kritis.Beberapa tulang nya patah.Kita hanya bisa mendoakan dia dan menunggu saat dia sadar nanti." Jelas Niall.
"Tenangkan dirimu Ken.Semua akan baik saja" Tentu tidak bodoh ! Kau hanya tidak tau apa yang dia rasakan ! Batinku berteriak.Seseorang yang masuk mengalihkan perhatian ku dari Harry.Oh,bagus Alexis ada disini.Kurasa dia datang bersama Niall tadi.
"Kenny !!" Dia datang memeluk ku.Dan aku tidak membalas pelukan nya.Banyak yang harus kami bicarakan,dan aku tidak membutuhkan basa-basi murahan ini.Alexis telah memberitahu Harry alamat rumah bibi Em,well aku masih tidak tau pasti,tapi kurasa dugaan ku itu benar.Dan jika dia tidak memberikan alamat bibi Em pada Harry,dia tidak akan berbaring di rumah sakit seperti ini.Sial.
"Lex,kita harus bicara" Dengan acuh,aku mendahului Alexis keluar ruangan.
"Maaf" Ucap Alexis lirih.Aku sudah mengerti arti kata 'maaf' yang keluar dari mulutnya itu.
"Kenapa kau memberitahu Harry?"
"Aku--aku sungguh tidak mengerti.Dia menatapku seolah ingin membunuhku Ken,aku tidak bisa menolak permintaan nya." Oh,itulah yang selalu Harry lakukan.Tatapan nya selalu bisa mengintimidasi semua lawan bicara nya."Tapi karena kebodohan mu itu,dia sekarang berada disini kau tau." Ucapanku meninggi.Dan aku yakin hal itu sedikit menyinggung perasaan Alexis.Oh,tuhan..
"Ya aku tau tapi--"
"Tidak.Maaf.Ini salahku" Dengan cepat,aku memotong perkataan Alexis.Jelas sekali aku juga bersalah dalam hal ini.Aku membuat nya terpuruk.Kami sama-sama dibuat terpuruk oleh satu sama lain.Aku dan Harry.Kami saling menghancurkan.Aku tidak bisa hidup lebih lama lagi.Kenapa ini terjadi padaku?"Bisa kau jelaskan apa yang terjadi?" Alexis mengelus bahuku lembut.
"It's complicated" Kataku
"Just make it simple."Aku menghela nafas dengan cepat.Menghembuskan nya perlahan. Menutup muka dengan kedua telapak tanganku dan membuat benteng yang kukuh di hatiku untuk mulai membicarakan lagi masalah ku dengan Harry.
"Chtistina hamil"
"Eh?"
"Christina hamil.Anak yang berada di perutnya adalah anak Harry." Batinku kembali berteriak.
"What the fuck are you talking about Ken?" Mata Alexis terbelalak lebar mendengar pernyataan ku.
"Aku juga tidak pernah mengira jalan hidup ku akan serumit ini."
"Kalian putus?" Tanya Alexis.Aku mengangguk lemas mengiyakan."Gosh..."
"Lalu apa yang kau lakukan disini?" Kini Alexis menggenggam telapak tanganku.Sambil sesekali meremas nya.
"Tentu saja mengunjungi nya bodoh" Sial.Aku kembali meledak-ledak.
"Jadi,kau peduli padanya?"
"Aku tidak tau"
"Untuk apa kau mengunjungi nya jika kau tidak peduli padanya Ken?Jangan membohongi perasaan mu.Kau masih mencintainya?"
"Aku tidak tau."Hening.
Kesunyian melingkupi kami.
"Dia menghancurkan ku Lex"
"Ya aku tau.Dia memang bajingan besar."Kutatap wajah Alexis,mulutnya seakan ingin mengucapkan sesuatu namun terpotong karena keberadaan Niall yang keluar dari ruangan dengan tergesa-gesa.
KAMU SEDANG MEMBACA
For Your Eyes Only •H.S•
Fiksi Penggemar-I see something in your eyes,there was a fire that burn me but i find a love that always warm me- P.s :[[Sebagian chapter di PRIVAT !! FOLLOW AUTHOR DULU KALAU MAU BACA.]] P.s.s : [[Sedang Direvisi]]