8.Flashback(2)

82 9 0
                                    

Oktober, 2016.

"Karina!" panggil remaja pria itu kepada seorang gadis yang sedang duduk di depan kelasnya.

"Farrel? Tumben ke kelasku, ada apa?" tanya gadis bernama Karina itu.

Farrel merogoh saku celana abu nya, "Ini," katanya seraya memberi dua batang coklat pada Karina.

Karina tersenyum melihatnya, dan mengambil coklat itu dari tangan Farrel, "Makasih, Fa!" ujarnya seraya tersenyum riang.

"Sama-sama, Na." Farrel menjawab sambil mengelus puncak kepala Karina.

Kriiingg... Bunyi bel istirahat telah usai berbunyi.

"Sudah jam masuk, Fa. Lebih baik kamu ke kelas sekarang," ujar Karina seraya tersenyum menatap Farrel.

"Oke, Na! Semangat belajar ya!" balas Farrel sambil kakinya melangkah menjauh dari kelas Karina.

Karina tersenyum melihat kelakuan kekasihnya. Sungguh kisah SMA yang manis. Karina selalu berharap, ia bisa selamanya seperti ini dengan Farrel. Selalu.

Setelahnya, ia masuk ke dalam kelas. Selama jam pelajaran ia terus tersenyum mengingat-ingat kejadian manis antara dia dan Farrel. Farrel itu, sosok lemah lembut. Dia selalu memperlakukan Karina dengan baik.

Karina mengenal Farrel ketika ia masuk ke salah satu perguruan Karate di kotanya. Di sana ia melihat sosok Farrel, dengan rahang tegas dan mata tajam. Namun jangan menilai dia itu orang yang dingin. Tidak! Tidak sama sekali. Farrel seorang yang friendly, supel, dan ekspresif. Dia memanh tidak terlalu pintar, namun lumayan setiap semesternya ia masuk sepuluh besar.

Dari perguruan itulah, Karina mulai mengenal Farrel. Awalnya mereka hanya bermain-main biasa seperti yang lainnya. Namun lambat laun, mereka semakin akrab. Tak di sangka mereka berada di sekolah yang sama. Hanya kelas merekalah yang berbeda. Karina, dia memanh gadis lembut. Namun dia suka ilmu bela diri. Untuk jaga-jaga katanya.

Unlimited ChallengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang