You are My Destiny - 11

260 12 1
                                    

“ Kita maghriban dulu ya?” tanya Rafka yang sudah memakirkan mobil Fara di depan musholla yang terletak dipinggir jalan raya.

“ Iya” jawab Fara. Ia mengeluarkan mukenahnya dari laci dashboard dan keluar dari mobil menuju musholla.

“ Tadi kamu ya yang azan?” tanya Fara saat memasang seatbelt tempat duduknya.Dia dan Rafka sudah selesai sholat maghrib. Dan mereka akan langsung pulang.

“ Kok kamu tau?” tanya Rafka sambil memandangi Fara yang sedang membereskan barang-barangnya.

“ Tau dong, kayaknya suara kamu udah Aku hafal diluar kepala deh. Tadi suara azan kamu bagus banget. Seriusan.” Ucap Fara sambil menatap Rafka. Mata hitam Fara bertemu dengan mata Hitam Rafka, untuk beberapa saat mereka saling bertatapan, menyelami manik mata satu sama lain.

Dag Dig Dug

Kayaknya kelebihan Rafka bertambah lagi deh, ganteng, baik, pinter,mapan, gak punya mantan, dan beriman.

Ohh god!! Rafka itu paket komplitnya Fara. Udah ada ayam,nasi, sayur,buah,susu. Semuanya komplit.

“ Bundaaa!!!” Fara teriak dari arah pintu rumahnya, ia sudah sampai dirumahnya. Dan sekarang ia mau cerita sama bundanya tentang kejadian hari ini. Dimana ia sedang jatuh cinta. Memang saat ada hal-hal penting Fara akan cerita ke bundanya atau Ica, ia gak berani cerita ke kedua abang kembarnya, walaupun Kalvin sekalipun. Abangnya itu gak akan pernah bisa diajak kompromi kalau ceritanya soal cowok. Pasti sikap protektifnya langsung keluar.

“Apa sayang? Bunda dikamar” teriak bundanya dari arah kamar.

“ Bun? Aku masuk yah?” tanya Fara sambil menyembulkan kepalanya.

“Sini sayang “ ucap bundanya sambil menepuk-nepuk sisi kasur sebelah bundanya duduk.

“ Ada apa? Kayaknya kamu bahagia banget deh? Kamu tadi jalan sama Rafka kan?” tanya bundanya yang penasaran dengan ekspresi anaknya yang kayak lagi orang jatuh cinta ini.

“ Aku jadian bun” ucap Fara sambil menutup mukanya dengan kedua telapak tangannya.

“ Alhamdullillah, makasih Ya Allah akhirnya anak hamba yang satu ini bisa move on “ ucap bundanya sambil mengadahkan kedua tangannya.

“ Ihh bunda apaan sih? Aku udah move on bun, cuman waktu itu lagi gak mau punya pacar aja “ jelas Fara.

“ Bunda sih gak ngelarang kalian buat pacaran, bunda lihat Rafka anaknya baik. Kalau kalian minta bunda restuin atau enggak, bunda bakalan restuin hubungan kalian. Kalau kalian bener-bener udah siap, majulah ke jenjang yang lebih kuat. Bunda gak mau kalian pacarannya lama-lama. Bukan karena apa- apa sayang. Tapi cewek kalau udah pacaran lama-lama itu udah dianggap jelek sayang. Jadi kalau udah siap ya udah lanjut aja.” Jelas bundanya.

“ Ihh bunda apaan sih? Baru juga setengah hari. Udah kesana aja mikirnya. Kan masih ada bang Kelvan sama bang Kalvin “ ucapnya.

“ Kamu tau sayang, kedua abangngmu masih nahan buat gak nikah dulu, karna dia mau lihat kamu nikah dulu baru mereka. Setidaknya pas mereka udah gak bareng kita lagi, mereka sudah memberikanmu kepada orang yang mereka anggap tepat” jelas bundanya.

Jadi karna itu, bang Kelvan sama bang Kalvin belum nikah.Jadi gua harus gimana? Masa iya, gue dan Rafka mau langsung nikah? Kan gak mungkin. Batin Fara.

“ Pasti kamu nyesel yah udah buat 5 tahun kamu sebagai jomblo, padahal mereka udah nungguin kamu supaya kamu punya pacar terus nikah dan mereka bisa nyusulin kamu?. “ tanya bundanya yang hanya bisa dibalas Fara dengan anggukan

“ Gapapa sayang, kedua abang kamu itu ngerti kok. Mereka tau kamu itu cewek, karena memang cewek ditakdirkan untuk dikejar, bukan mengejar, kayak mereka. Jadi mereka masih bisa maklumin kalau jodoh kamu belum ngapel kerumah. Heheheh” ucap bundanya sambil tertawa.

You are My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang