Q and A with All Cast (Last)

275 8 0
                                    

Fara, Rafka, Kelvan, Kalvin, Ica, dan Bunda sedang berkumpul di rumah Bundanya Fara saat hari libur Nasional tiba, Hari waisak.

Sebenarnya tak ada yang spesial dihari itu. Hanya acara berkumpul keluarga. Mungkin acara kumpul-kumpul keluarga ini sudah sangat biasa diantara mereka, tapi ada yang sempurna, adanya buah hati mereka yang dapat menambahkan kebahagiaan. Melihat Aira dan Ghean yang berlarian di rumah adalah suatu pemandangan baru bagi hidup Fara dan juga Rafka. Bahkan mendengar suara putri kecil mereka itu tertawa saja sudah seperti suatu kebahagiaan tak ternilai.

"Ada satu orang lagi nih belum lengkap" ucapan Fara membuat semua manusia yang tengah berada di meja mekan mendongakkan kepalanya dengan tatapan bertanya.

" Siapa?" Tanya Bundanya Fara.

" Aduh Bunda lupa ya, kan-"

" Assalamualaikum" sebuah suara memotong ucapan Fara. Fara tersenyum, ia kenal dengan suara itu.Lantas Fara berjalan ke luar rumahnya, meninggalkan semua tatapan orang dimeja makan yang masih bertanya-tanya.

" Ini diaaa!!" Ucap Fara antusias sambil menunjuk satu sosok cewek disebelahnya.

" Ooohhhh" suara seluruh keluarga Fara bagaikan perpaduan suara yang dapat didengar di Stadion Gelora Bung Karno.

" Dia lagi" runtuk Kalvin.

" Ngapain sih lu Thor, pake dateng segala?" Tambah Kalvin. Bunda Fara menyikut lengan putranya yang satu itu.

" Ayo Nan, makan, maaf ya Bunda lupa kalau Nanda dateng. Untung aja belum mulai " ucap Bunda Fara sambil menarik satu kursi yang berada di samping istri Kelvan-Claudia.

***

" Aku dateng bukan tanpa alaasan loh" ujar Author-Nanda saat acara makan siang itu telah selesai.

" Gua udah punya feeling gak bener sama nih Author " runtuk Kalvin.

" Yee, lu mah ngajak kelahi aja deh kerjanya" runtuk Fara.

" Aku memang gak pernah janji buat tambahin Q and A nya lagi. Tapi karna masih ada aja yang kirimin pertanyaan ke aku secara pc, so, aku bakalan minta izin nih sama kalian, kalian mau gak jawab pertanyaan dari para readers? Ayo loh, mereka udah pada setia nih baca You are My Destiny"

" Oke deh, kan cuman jawab pertanyaan aja" ucap Fara setuju, dan diikuti anggukan semua orang yang berada di meja makan itu.

Nanda : " Pertanyaan ini sudah aku filter dan aku pilihin dulu ya yang mana yang harus di jawab dan mana yang enggak "

All : "Oke"

Nanda : "Pertanyaan pertama ini lebih banyak mengarah ke Bang Rafka nih."

Kalvin : "Gua kirain lebih banyak ke gua, secara gitu kan gua ganteng banget disini"

Ica : "Malah gue bilang lebih gantengan kucing tetangga gue yang suka buntingin kucing lain. Tiap bulan ada aja yang di buntingin."

Kalvin : "Anjay, lu nyamain gua sama kucing?!"

Nanda : "Jadi gak sih? Kalau enggak gua pulang aja nih."

Kalvin : "Yeh, pakai ngambek segala lagi nih Author. Jangan baper Thor."

Nanda : "Sabar. Oke, Bang Rafka nih, pertanyaan pertama, apa sih yang buat Bang Rafka bisa jadi cowok yang dewasa banget plus romantisnya gak habis-habis?"

Rafka membenarkan posisi duduknya, ia menegakkan tubuhnya.

Rafka : "Sebenernya gak ada alasan khusus yang buat Saya bisa jadi cowok dewasa seperti sekarang, mungkin yang buat saya bisa seperti sekarang, karna Ayah saya dulu. Sebelum beliau meninggalkan Saya dan Keila, beliau sempat menitipkan Keila pada Saya agar Saya bisa menjadi Abang, Ayah, sekaligus Ibu buat dia. Dan untuk romantis, Saya juga awalnya gak tau apa artian khusus dari kata romantis, yang Saya tau ketika Saya memperlakukan seorang wanita yang Saya cintai dengan baik, mereka menganggap hal itu romantis."

You are My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang