You are My Destiny - 20

278 10 1
                                    

“ Maaf Oma, bang Kelvan, bang Kalvin, Bunda , dan semuanya yang ada disini. Saya ingin menyampaikan maksud kedatangan saya selain untuk menjenguk oma.” Semua mata kini tertuju pada Rafka.

“ Saya sudah mengenal Fara lebih dari 3 bulan. Dan sekarang saya ingin meminta restu dari keluarga semua yang ada di sini untuk memberi kan saya dan Fara izin agar kami bisa  melanjutkan ke hubungan yang lebih serius lagi “ ucap Rafka dengan yakin. Rafka tau ini adalah waktu yang tepat baginya.

“ Apa kamu yakin Rafka?” tanya Kelvan yang tengah menatapnya dengan wajah yang serius.

“ Saya gak permah seyakin ini bang” ucap Rafka sambil menatap manik mata Kelvan.

“ Kalau oma, oma kasih restu wae toh le,  oma udah lihat kebersamaan kalian selama ini, oma juga pertama kalinya lihat Fara bawa gandengan ke Jogja, biasanya dia mana pernah bawa gandengan kesini” ucap Oma Fara.

“Bunda setuju Rafka. Bunda tau Rafka dan Fara saling mencintai saling sayang. Tapi bunda tau hal itu juga gak cukup. Bunda lihat kok perubahan yang ada sama Fara. Dia jadi lebih rajin sholatnya. Dia lebih sering bantuin bunda, dan mana mungkin bunda gak ngerestuin Fara punya suami yang dapat membantunya ke jalan yang lebih baik? Bunda restuin.” Ucap Bunda Fara.

“ Kalau aku juga ngasih restu, aku Kinan, tantenya Fara, selama sama kamu aku lihat perbedaaan dalam dirinya. Walau kami jarang ketemu tapi aku lihat dia lebih bahagia sekarang. Dia lebih sering senyum, hal yang gak pernah aku lihat selama 5 tahun lebih kami ketemu “ ucap Tante Kinan.

“ Aku ikut Kinan, daripada pacaran lama-lama buat dosa. Aku restuin” ucap Om Faska. Rafka mulai tersenyum melihat beberapa anggota keluarga Fara yang sudah menerima niat baiknya ini.

Matanya kini berpaling ke arah kedua abang kembarnya Fara.

“ Gue ikut keputusan Bang Kelvan” ucap Kalvin.

Sekarang Kelvan tampak sedang berpikir keras. Ia terus berpikir selama beberapa menit. Semua anggota keluarga juga menatapnya termasuk Rafka yang sudah was-was ia juga tau perasaan seorang abang yang adiknya akan dilamar.
Kelvan menatap manik mata Rafka.

“ Aku restuin. Selain karna aku setuju sama kata-kata yang lain. Aku tau kamu yang bisa jagain Fara seutuhnya. Jaga dia. Buat dia bahagia. Buat dia menjadi prioritas hidup kamu” ucap Kelvan dengan satu tarikan nafas.

“ Alhamdullillah “ kor semuanya.

“ Okay, Rafka kami tunggu lamaran resminya ya “ ucap Bunda Fara.

“ Siap bunda, secepatnya saya akan kesini lagi, dengan membawa rombongan keluarga saya dari Bandung “ semuanya tersenyum mendengar ucapan yang penuh keyakinan dari mulut Rafka.

×

“ Ada apa sih tante?” tanya Fara pada Tante Kinan yang bingung dengan sikap orang-orang disini selama mereka sampai di rumah Omanya. Semuanya pada senyum ke arah Fara. Fara jadi bingung sendiri. Termasuk bang Kelvan yang dikenal pelit senyum itu, gak biasanya dia senyum seramah ini. Semuanya udah pulang dari acara makan siang tadi. Cuman Fara yang izin pulang lebih cepat dari mereka semua, karena ia juga main sama Putri dan sekarang anaknya Tante Kinan itu sudah tidur.

“ Enggak ada, Tante seneng aja kamu berhasil tidurin Putri yang rewel tadi “ ucap Tante Kinan yang masih tersenyum ke arahnya.

Fara berpaling, ia berjalan ke arah Rafka yang tengah asik memainkan ponselnya diruang keluarga. Fara mengahampiri pacar nya itu dan duduk disebelah Rafka.

“ Ada apa sih Ka? Kok semuanya pada aneh?” tanya Fara yang tengah duduk di samping Rafka. Rafka mematikan ponselnya dia menghadap Fara yang tengah memasang muka cemberutnya.

“ Enggak ada apa-apa kok, emang kenapa?” Tanya Rafka balik.

You are My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang