You are My Destiny - 12

233 10 0
                                    

Rafka melepas helmnya, ia memang selalu seperti ini kalau lagi jalan sama Fara, sebenernya kalau lagi pergi-pergi enaknya naik motor, tapi karna tadi udah mau mendung jadi Fara sama dirinya lebih milih naik mobil Fara.

Dan disinilah Rafka sekarang , berada dirumah yang sudah ditempatinya bersama adiknya – Keyla. Rumah yang gak terlalu besar, cukup untuk ia tinggali berdua sama adiknya.

Sepulang dari mengantar Fara tadi, senyum tak lepas dari wajahnya. Ia bahagia sekali  kalau Fara akhirnya menerima cintanya. Cewek yang telah menjadi sahabat teman kantornya-Micca. Orang yang sudah disukainya dan mungkin ini adalah Love at First Sight. Cewek yang memilki masa lalu yang kelam. Rafka tidak peduli dengann masa lalunya karna sekarang dan mulai detik ini, dia yang akan menjadi masa depan Fara, eaakk Rafka pede banget. Fara memang bukan kayak temen-temen cewek kantornya yang kata temen cowoknya Rafka itu suka sama dia, Fara itu cuman cewek yang usianya 1 tahun dibawah Rafka, dia itu dandanannya biasa-biasa aja. Penampilannya biasa-biasa aja, semuanya biasa-biasa aja. Tapi ada satu hal yang gak pernah Rafka tahu, hatinya seolah terpanggil untuk selalu datang ke Fara, hatinya selalu merasa hangat kalau lagi sama Fara. Padahal mereka ketemunya gak sengaja.

Rafka memasuki rumahnya, disana ia bisa melihat adiknya itu sedang menonton drakornya sambil makan buah.

“ Bang Rafka udah pulang? Kok senyum-senyum sih?” tanya Keyla yang penasaran dengan ekspresi abangnya ini. Udah kayak orang kesambet, senyum-senyum sendiri.

“ Ahhhh!!! Keylaaaa!!!” teriak Rafka sambil memeluk Keyla yang masih memakan buahnya.

“ Ihhhh abang!!!! Apaan sih??!!” teriak Keyla. Buah yang ada dimangkuknya jatuh, membuat baju serta sofa yang didukinya kotor akibat ulah abangnya. Tapi ia mencoba sabar, ia tau apa yang dialami abangnya hari ini pasti sangat luar biasa,mengingat abangnya tak pernah melakukan hal ini sebelumnya.

“ Oh maap, maap. “ kata Rafka sambil menjauhkan adiknya dari pelukannya.

“ Okey abang Rafka ku tersayang, ada apa? Gak biasanya abang kayak gini? Dapat bonus dari bank aja gak segininya? Ada apa?” tanya Keyla yang sedang menatap abangnya.

“ Kamu punya kesempatan buat punya kakak” bisik Rafka.

“ Serius?!” mata Keyla hampir mau keluar dengerin peturan kakak tercintanya ini.
Rafka mengangguk.

“ Alhamdullillah Ya Allah” ucap Keyla sambil bersimpuh di karpet.

“ Dek, jangan gitu juga kali, lebay banget.” Runtuk Rafka.

“ Ahh iya iya.” Jawab Keyla yang masih gak percaya dengan abangnya itu.
Rafka tersenyum simpul melihat tingkah laku adiknya ini, dia bahagia kalau bisa buat Keyla jadi senyum kayak gitu.

“ Key? Kamu sakit? Muka kamu pucat?” tanya Rafka yang melihat wajah adiknya ini pucat, bibirnya bergetar, tapi ia masih bisa tersenyum.

“ Agak gak enak badan sih bang “ jawab Keyla santai. Ia bisa melupakan sakitnya kalau pada akhirnya ia bisa mendapatkan kabar bagus kayak gini.

“ Halo Ka? Ada apa? Tumben nelpon?” tanya Fara saat mengangkat panggilan dari Rafka. Gak biasanya Rafka nelfon Fara malam-malam, karena Rafka takut hal itu akan ganggu kerjaan Fara kalau malam.

Fara berjalan menuju balkon kamarnya.

“ Gini Far, Key sakit. Aku bingung harus gimana, besok aku harus kerja. Gak mungkin aku ninggalin Key sendiri.” Ada nada kepanikan dan khawatir di sana. Fara bisa mendengarnya.

“ Hei, Ka, jangan panik dulu, gini aja, besok jadwal aku lagi renggang. Palingan besok aku mau ngambil novel ku yang udah dicetak, aku mau baca ulang, terus abis aku ngambil novel gimana kalau aku langsung kerumah kamu, alamatnya kamu kirim aja lewat WA, kamu jangan panik dong. Kalau jadwal aku nyanyi itu sore. Sekalian aja aku sambil ngajak Key jalan-jalan jadi dia gak butek dirumah. Gimana? Gapapa kan?” tanya Fara pada Rafka yang masih diam diseberang sana.

“ Ka?” panggil Fara.

“ Makasih Ra” ucap Rafka.

“ Hahah , suara sama jawaban kamu itu kayak kamu lagi sama siapa aja tau Ka “ jelasnya sambil tertawa.

“ Sama pacar aku dong.” Jawab Rafka polos.

Blushhhh

Dag Dig Dug

Ka? Bisa buat jantung aku sebentar aja gak kompangan mulu? Entar capek dia. Batin Fara.

“ Ya udah kamu tidur ya Ka, besok kamu juga harus kerja kan? Nanti masalah Key kamu bisa percaya sama aku. Oh ya jangan lupa makan dulu Key nya, jangan lupa minum obat, kalau malam dia panas tinggi,kompres aja” jelas Fara panjang nan lebar.

“ Iya, perhatian banget. Makasih ya Sayang. Aku tidur dulu. Kamu kerjanya jangan malam-malam Sayang. Bye “ ucap Rafka dari seberang sana. Rafka gak tau aja kalau pipi Fara udah kayak kepiting goreng plus tomat matang. Merahnya gak ketulungan. Panas juga broo.

“ Iya. Sama-sama. Bye “ Jawab Fara.
Fara menatap handphonennya. Pipinya masih serasa dibakar.

“Waaaaa!!!! RAFKA!!!!” teriaknya di balkon kamarnya.
                                  💧💧💧
Hello guys, maaf kalau part yang satu ini pendek banget. Yup aku juga rasain kok part ini tuh part terpendek yang pernah aku buat di ceritanya Om Rafka dan Tante Fara

Rafka : Nan, Lo kira gue segitu tuanya?!
Author : Maaf om, hayati ngaku salah.
Fara : Lo panggil gue tante, abis lo, gue robek tanda kontrak nama gue disini.
Author : Yah maap kak, bang. Gue khilaf :(
*author selalu salah.

Sekali lagi maaf ya, kalau part ini terlalu pendek, akhir-akhir ini lagi ga mood *crht.
Aku juga lagi mikirin jalan cerita di cerita kedua ku nanti, yang bakalan keluarin versi badboy 😂😂 dan ada ngakaknya.
Aku harap kalian lebih suka sama cerita kedua ku. Banyak cogan disana guys 😘

InsyaAllah kalau gak ada halangan apapun aku bakalan publish cerita kedua ku bulan depan, kalau yang ini udah 'the end'. Nanti aku bakalan buat Q&A nya untuk setiap cerita yang aku buat. InsyaAllah.

Jangan lupa Vomment terus cerita ku ya..
1 like from you, is very important for me😂

×NandaAlvira×

You are My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang