You are My Destiny - 22

236 9 0
                                    

Seminggu setelah ucapan Rafka yang akan melamarnya, Fara menjadi lebih sibuk, dia sesegera mungkin untuk menyiapkan komiknya sampai tuntas. Untuk novel ia memang tidak menerima permintaan penerbitan lagi. Dan untuk dance dia memang sudah berhenti untuk hal itu lagi semenjak kepulangannya dari Malaysia kemarin dengan membawa trofi juara 2 nya. Ia tak pernah malu dengan apa yang sudah didapatkannya sekarang Rafka juga tidak melarang Fara untuk terus berkarya, hanya saja ini memang keinginan Fara untuk berhenti sejenak karna dia tau cepat atau lambat Fara akan mengalami masa-masa sibuk sebentar lagi.

Hal yang selama ini masih tetap dilakukannya adalah bernyanyi di kafe bundanya. Ia masih tetap melakukan aktifitasnya itu. Dia melakukannya kalau dia sedang merasa bosan atau stress.

Hari ini Fara dan Rafka sudah berada di kediaman Oma Fara di Jogja. Mereka jadi sering sekali kesini. Fara sudah berkumpul dengan keluarganya begitu juga Rafka dia membawa rombongan keluarganya dari Bandung. Malam ini semuanya pada ngumpul untuk membicarakan lamaran dari Rafka. Pakde Rafka memulai pertemuan malam ini.

“ Begini, saya pakde dari Rafka ingin menyampaikan niat keponakan kami ini, ia ingin melamar putri dari keluarga Retno Widjaatmaja secara resmi disini “ Ucap Pakde Rafka yang saat itu tengah memakai batik.

“ Saya, sebagai paman dari Ananda Fara Wesly Widjaatmaja menerima niatan baik dari Ananda Rafka Adipurnama. Kami menerima niat baiknya dengan sepenuh hati “ Ucap Om Faska yang mewakili wali dari Fara.

“ Jadi, kapan kita bisa mengadakan acara nya? Baik akad ataupun resepsi? Apakah keduanya telah mempunya usulan tanggal?” Fara menatap Rafka.

“ Sudah Pakde, saya ingin akadnya diadakan sebulan lagi, tepat di tanggal jadiannya Fara dan Rafka saat pacaran, untuk akad Rafka mengadakannya di rumah Fara dan resepsinya akan diadakan di sini, di Jogja, dan ngunduh mantu diadakan dirumah ayah yang ada di Bandung” ucap Rafka tegas.

Benar-benar duplikat seorang Kelvan Widjaatmaja. Batin Fara.

Semuanya terbelalak. Bagaimana mungkin waktunya secepat itu.

“ Apa itu tidak terlalu cepat nak Rafka?” tanya Bunda Fara.

“ Enggak Bun, semuanya udah Rafka persiapkan secara matang. Semuanya diadakan dengan simple aja. Kalau beneran sudah disepakati. Semuanya udah siap total Bun. Rafka udah ngurus semuanya.” Ucap Rafka sekali lagi.

“ Kalau begitu semuanya udah selesai, semuanya udah diurus. Berarti kita para tetua tinggal duduk manis aja ya?” tanya Om Faska sambil tertawa. Mengurangi atmosfer tegang diruang keluarga Oma Fara. Dari tempat Fara duduk Fara tau Rafka sedang melihat ke arahnya yang sedang mencerna kalimat yang Rafka ucapkan. Waktunya cepat sekali. Tapi Fara hanya bisa pasrah waktu dan semuanya udah ditentukan Rafka. Fara tersenyum ke arah Fara.

Malam ini acaranya berjalan lancar besok pagi Fara akan kembali ke Jakarta dengan keluarganya begitu pula Rafka, semuanya akan pulang. Rombongan Rafka menginap di Hotel dekat dengan rumah Oma Fara.

Malam ini sudah menunjukkan pukul setengah dua dan Fara belum bisa tidur. Padahal besok pagi-pagi dia harus berangkat ke bandara.

Sebulan lagi, gue bakalan nikah sama Rafka. Oh god!! Teriak Fara dalam hati.

××

Hari ini Fara berencana untuk pergi kerumah Kifka yang ternyata tinggal di Jakarta juga. Saat dirinya bertemu Kifka di Jogja ternyata Kifka sedang kerumah mertuanya yang berada di Jogja juga.

“ Assalamualaikum “ ucap Fara sambil mengetuk pintu rumah Kifka. Sedikit banyak Fara sudah mengetahui tentang Kifka. Suaminya dan rumah tangganya juga Fara sudah mengetahuinya. Bahkan hal ini juga diceritakannya bersama Ica. Setidaknya sekarang ia sudah punya 2 sahabat yang sangat dicintainya.

You are My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang