6

56.9K 2.8K 231
                                    

Franda dan Vira pun merampas dan memakan bakso Evan Vian

"Bagi-bagi" Ucap Evan

"Lapar" Ucap Vira memelas dan di iyakan Evan

"Rencana berhasil nyet" Bisik Vira

--------------------------------------------------------------

"Weh liat aja kaga papa, tapi air liur jan keluar" Ucap Vira

"Ni bocah liur gua ga keluar" Kesal Vian

"Lu kenapa bang?" Tanya Vira menghiraukan Vian

"Ga" Jawab Vian datar

"Nih gue bagi" Ucap Franda sambil memberikan Vian bakso

"Lu makan aja" Ucap Vian

"Abang lu jual mahal" Ucap Franda

"Bacot lu" Ucap Vian jutek

"Ya udah gue kan dah tawar" Ucap Franda

"Makan aja cem susah" Kesal Rendy dan Cantika

"Ho-oh" Timpal Vira

"Ga makan dah ini" Ucap Evan

"Ga ikhlas lu??" Tanya Vira

"Ikhlas kalau buat lu" Ucap Evan

"Berarti kalau gue minta apapun lu mau kasih?" Tanya Vira sambil memasang gaya imut

"Ga! Ngapain sok imut lu jelek" Sindir Evan

"Jelek ya? Amosok" Goda Vira

"Iya" Jawab Evan dengan malas

"Vian lu tau, lo tuh ganteng tau tapi lo terlalu diam. Gua tau lu pemalu tapi kenapa? Lo kan pake baju ngapain malu" Tanya Franda penasaran

"Lo makan ga usah kepo" Ucap Vian datar

"Perhatian amat sama aku, kamu mah" Ucap Franda sambil tertawa karena melihat Vian yang gemas pada nya

"Vian kalo suka bilang aja kali" Ucap Cantika

"Betul tuh lo jan malu malu kan lu malu maluin" Ucap Vira sambil menunjuk Vian pake garpu yang ada bakso nya

"Ajegila lu mau bunuh abang lo" Kaget Evan

"Cuma nunjuk doang, masa kek gini di bilang mau bunuh" Ucap Vira sambil menodong garpu nya pada Evan, namu Evan malah memakan bakso nya

"Njir bakso gua, yang telah gua rawat dan besar kan seperti anak sendiriiiiiii" Jerit Vira

"Lo diam njer" Kesal Rendy karna Vira yang tak tau malu

"Apaan seh lo! Lo itu ga tau seberapa penting nya 0,01 gram daging bakso bagi gua, itu pen---"

"Eh jansen" Potong Rendy karna tak mau mendengar curhatan gadis jalanan

"Kenapa?" Tanya Jansen

"Lo mau kemana?" Tanya Rendy

"Ke ruang osis, cape gua" Ucap Jansen

"Oh elo ya!" Ucap Vira yang membuat Jansen dan yang lain nya kaget

"Gua kenapa?" Bingung Jansen

"Lo itu kan pacar nya kak Cantika, nah gua ini Vira! sodara nya jadi lo itu sodara gua" Ucap Vira yang membuat mereka tak tau harus bilang apa

"Lo duduk sini" Ucap Vira sambil menujuk kursi sebelah Cantika

"Kan kak Jansen dah tau itu Vira, sekarang gua! Jadi gini ya gua cerita ke elo, gua ini kalau udah besar nanti akan menikah sama si Vian kaka Vira. Yang berarti kita sodaraan juga" Ucap Franda tak tau malu

TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang