"Ya elah, untung belum gua pahatin leher lu, mau diam diam kek pencuri goblok!" Kesal Citra pada Boy suami nya
"Ntar lo anu in gua lagi ka--"
"Jadi elu yang gangguin gua nonton?!"Bentak Citra yang membuat Boy lari ketakutan dan Citra mengejar nya
***
"Astaga pintu nya di kunci, cobaan apa lagi" Ucap Evan yang mencoba untuk membuka pintu berkali kali, namun tetap tak terbuka. 'Meskipun Vira ga berat tapi gua udah gendong dia dari tadi. Ya Allah tolong Evan ya Allah' Batin Evan
"Vir, kunci kamar lu di mana? Apa kamar lu pake tombol gitu yak, tombol tersembunyi kali" Ucap Evan lalu meraba raba pintu untung mencari dimana tombol tersembunyi itu, namun hasil nya nihil
"Bangunin Vira tapi ntar kalo bangun di bogem atau pergi kebawah lagi trus naik ulang dengan syarat menerima konsekuensi tulang patah?" Pikir Evan. 'Bego dengan lu berpikir malah buang waktu'
Evan pun menuruni tangga lagi sambil menyumpahi diri nya sendiri. 'Gua sumpahin lo tambah ganteng!' , 'Mati lo dengan tenang pas ajal datang!' , 'Makin banyak di kasih uang jajan bonyok lu ntar!', dan masih banyak lagi ocehan tidak jelas nya
"Mata gua ternodaiiiiiii" Kaget Evan sambil berteriak yang membuat Vira bangun dan melompat ke belakang sehingga membuat bokong nya memdarat dengan enak di lantai
"Anjrit" Pekik Vira yang berdiri dan ingin memukul Evan. "Lo kenapa gen-- Jangan naena di sini, Vira masih suciiiiiii!!!" Teriak Vira yang melihat Boy sedang memojokkan Citra di tembok.
Mendengar hal itu Boy dan Citra pun bubar dan pura pura lupa kejadian itu. "Dududududu" Ucap Citra sambil duduk di sofa dan di ikuti Boy. "Tadi itu bapak lu yang ganggu gua, jadi marah dia! Pukul dia! Hantam dia! Bunuh dia!" Ucap Citra sambil mihat Vira
"Paan dah gaje lu mak!" Ucap Vira yang membuat Citra menyengir. "Bukan nya lu tadi tidur yak? Kok bisa kesini?" Tanya Citra mengaihkan pembicaraan
"Emang tadi Vira tidur? Perasaan tadi gua jatuh?" Tanya Vira yang membuat Citra ingin menjitak nya, namun di tahan Boy. "Gua nanya lu balas nanya! Serah lu ler" Ucap Citra dengan malas
"Ler apaan?" Tanya Vira tak mengerti karna nama nya Vira bukan ler. "Ler itu peler! Mo apa lu! Mo marah iya? Marah aja gua kan selalu salah" Ucap Citra sambil menutup muka nya dan mulai mendramatisir
"Vira, biarin mami kamu bicara seenak nya dia lebih tua" Ucap Boy yang membuat Citra meleletkan lidah nya pada Vira. "Ish! Belain aja emak trus, Vira kan juga meriang merindukan kasih sayang" Ucap Vira sambil berdangdut
"Bukan anak gua" Ucap Citra sambil mengangkat tangan nya. "Kamera mana? Gua mau lambaikan tangan" Lanjut Citra
"Om, tante nak mantu ijin pulang" Pamit Evan sambil menyalim Boy dan Citra
"Pergi dah, kalo datang bawain gua pupuk yak! Jan kek tadi bawa anak gua doang" Ucap Citra yang memvuat Boy dan Vira geleng geleng kepala
"Buat paan mak mantu?" Tanya Evan yang bingung. 'Pupuk untuk makan kali ya? Emak gua kan gesrek' Batin Vira sambil menunggu jawaban Citra
"Gua mau nanam berlian, kali aja berbuah. Ntar kalo pupuk nya udah ada gua eek di situ biar nambah tai nya, kali aja tu pupuk kekurangan tai sapi" Ucap Citra dengan santai
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS
Teen FictionSequel Bad Girl And Cool Ketos Cerita tentang 2 bersaudara yang saling melengkapi, namun bandel nya yang tak ketulungan membuat orang tua mereka sendiri pusing tak tau dapat keturunan dari siapa Mereka berdua yaitu - Vian Orlando Delton - Vira Ai...