19

61.4K 2.3K 1K
                                    

Evan menatap Vira horor saat melihat nya keluar dari pintu mobil taksi. Ia meloncat dari motor nya membuat Ara si cewe yang di bawa nya dari tadi jatuh dengan mengenaskan, di ikuti dengan motor Evan.

"Astagfirullah ka Ara" kaget Vira sambil berusaha mengangkat Ara agar betis nya tidak mengenai knalpot motor.

Ara yang tertidur pun lantas terbangun kaget dengan bada yang kesakitan, Evan memandang Ara dengan kening berkerut. Kenapa cewe itu bisa naik ke motor nya dan lebih lagi siapa cewe itu?

•••

"Evan kamu ga tau cara turun dari motor atau gimana" Ara melepaskan tangan Vira demgan paksa lalu mengibaskan rok sekolah nya yang terlihat sedkit kotor mengenai pasir.

"Lo siapa bego" Evan menatap kesal dengan cewe yang tidak di kenal nya itu sementara Vira berlalri pelan ke arah Evan dan mencubit kecil lengan Evan membuat nya mengerang pelan.

"Itu saudara lo sendiri masa di gituin" Vira berbisik pelan sesekali melirik Ara yang masih menatap sinis ke arah mereka, lebih tepat nya di Vira saja.

"Elu? Saudara gue? Darimana sate"

"Yang bilang kita saudara siapa Van" Ara juga sama terkejut nya dengan Evan, hal itu tentu saja membuat mereka bertiga saling menatap bingung.

"Gue pacar lo Evan"

"Nah lo, pacar sendiri di bawa ke rumah gue situ sadar" Vira mendorong pelan Evan agar mendekat Ara dan berjalan meninggalkan mereka untuk melakukan hal apa saja yang mereka mau.

"Lihat nih gue udah ganti nama belakang seperti lo biar semua pada tau gue sama lo itu tunangan" Vira tetap melanjutkan perjalanan masuk ke rumah nya, bisa gila dia disana mendengarkan keributan para tunangan.

Vira melempar jaket Evan yang lupa ia kembalikan tadi di arah sofa. Dan segera menuju kamar nya untuk berganti pakaian yang menurut nya gamoang membuat gerah.

Dengan langkah kecil Vira turun dari tangga dengan baju kaos longgar berwarna ungu dan hotpants sudah melekat pada tubuh nya. Keseharian model pakaian Vira jika berada di rumah.

Vira melihat Evan dan Vian sedang berbicara entah mengenai hal apa, ia memutuskan untuk duduk berada di antara mereka berdua membuat orang di samping berhenti berbicara dan menatap nya. Vira bisa melihat ekspresi muka mereka namun ia memilih untuk fokus pada hp nya.

"Ganggu aja lo masih ada sofa di sebelah gua kalau ga Evan kenapa ambil di tengah" dengus Vian kesal

"Suka suka lah sofa aja ga marah"

"Serah lo, mau ganti baju aja gue. Liat lo buat enek" Vian berdiri dari duduk nya meninggalkan Vira dan Evan yang memilih sibuk dengan hp masing masing. Sebelum jalan Vian melihat jaket yang berada di dekat sofa, ia melemparnya di depan muka Vira.

"Abang"

"Pake biar orang di sebelah lo ga macem macem" sindir Vian sambil menaiki tangga untuk menuju kamar nya, Vira yang masih bingung hanya trus memegang jaket milik Evan.

Evan yang sadar akan kalimat sindiran Vian langsung mengambil jaket dari genggaman Vira dan meletakkan nya di atas paha Vira.

"Sebentar lo antar pulang gue"

"Motor lo mana, manja banget"

"Motor gue di bawa cewe tadi paling juga bensin nya habis di tengah jalan" ucap Evan dengan malas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 24, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang