16

32.7K 1.7K 151
                                    

"Gini ya Len, gue itu lupa sama lo. Dan si Vira ini istri gue, di sebelah nya itu anak gue" Vira yang mendengar itu lantas terbatuk batuk. "Se.. serius?" tanya Lena yang di angguki Evan.

"Sabar, gue ke toilet dulu. Nanti kembali" pamit Lena kali berlari terbirit birit. "Bego, mau aja di tipu" teriak Vira. Baru beberapa langkah, Lena berbalik badan dan berjalan ke arah mereka.

***

"Suara lu ember bocor tu kunti balik kesini" Evan melirik Lena yang hampir mendekati mereka

"Len bukan nya kamu kebelet ya? Kasian kalau kamu keluar disini aku mau ajak kamu jalan jalan padahal"

Evan merayu Lena dan membuat nya luluh lalu berjalan balik ke arah toilet. Kesempatan yang bagus bagi mereka bertiga untuk jalan balik

"Vir balik vir! balik!" Evan menggendong Risa dan menarik Vira mereka berlari seperti di kejar anjing

"Apasih njir lu narik narik bikin cape ae

"Gua takut kalau dia datang nanti ada yang cemburu dan membuat hal yang tidak tidak

"Van lu bacot, tau gak?" Evan menggeleng kan kepalanya

"Bodo amat"

"Ya udh iya aku tanpa mu butiran debu"

"Risa jangan nakal ya sama om kamu dia itu kalau di nakalin ntar kamu di apa apain, dia mesum" Vira membisik yang tak bisa di dengar Evan dan Risa hanya mengangguk

"Van pulang sekarang gua malas jalan sama lo lagi dah tobat, pulang nanti gua beristighfar. Bikin cape ae bukan nya jalan jalan malah kejar kejaran"

"Yang penting kejar kejaran nya sama gue"

"Bacot"

"Gendong risa noh baru pulang" perintah Evan yang di turuti Vira

--

Sekolah

Bu ratih sedang menerangkan pelajaran mate matika dengan panjang lebar namun cuma beberapa yang memperhatikan dan yang lain nya ada yang tidur, bermain dan ke kantin

Vira dan Franda bermain mejikuhibiniu berdua karena Vian yang lebih memilih memperhatikan bu guru

"Ga seru anj, gua kalah mulu berhenti berhenti" Franda menendang kursi di depan orang nya dengan pelan. Telinga beserta hidung nya sudah merah keunguan akibat Vira yang tidak berperikemanusiaan.

"Dengerin bu guru jangan sok pintar lo dua, lo pada ga tau diri gua doain ga lulus" ucap Vian seperti berbisik yang membuat Vira memandang nya kesal beserta Franda

"Apa? Lo dua perhatiin sana kalau ga jangan marah kalau besar lu ga di perhatiin juga kalau lagi bicara itu nama nya karma. Udah besar otak pake jangan muka terus yang diper-"

"Ini kita perhatiin lu bacot aja kerjanya nanti besar lu ga di hargai mampusin" Vira berbicara sambil memandang bu ratih yang sedang berbicara sendiri

"Vian panutan njir" Franda pun ikut memperhatikan pelajaran di depan walau tak mengerti yang penting ia mendengar supaya besar nanti tidak ada kacang seperti kata Vian.

Kumpulan Daging (7)

Rendy : Dikit lagi bel, jangan lupa ke kantin kelas 11 ingat tuh ingat

TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang