"Udah lo jalan cepat" Perintah Vira
"Ok, mau ke plaminan atau kamar gue?" Tanya Evan yang membuat Vira ingin turun tapi Evan sudah menggas motor nya
"Evan mati lo !!!!!" Teriak Vira
***
"Berisik bego! Lo mau kita mati di jalan" Bentak Evan, yang tatapan nya lurus ke depan dan menjaga keseimbangan motor karna tak mau jatuh. 'Ya kali gua jatuh di jalan! Bisa ancur image gua' Batin nya
"Turunin gue cepetan ubab! Lo tau kan gue ini masih suci dan belum tersentuh oleh siapa pun!! Gua ini belum ternodai!! Gua ga mau di nodai" Ucap Vira dengan suara yang di keras kan agar Evan bisa mendengar nya dengan jelas
"Bego! Gua ga bakal anuin elo tau, dan ni lo liat gua sentuh elo" Evan pun memegang tangan Vira. "Tuh lo udah pernah di sentuh kan. Dan kalo pun lo di nodai, masih ada Rinso cair rentengan di rumah gua! Bisa ilangin noda, apa lagi lo yang noda nya membandel"
Vira pun hanya mendumel tidak jelas, ia sangat kesal sama Evan 'Masa gua di samain dengan noda pakaian? Ya kali di kasih rinso' Batin Vira yang masih tidak terima dengan perkataan Evan
"Bicara di depan depan! Jan cuma ngedumel gak jelas" Cibir Evan yang di hadiai cubitan kecil namun perih dari Vira. "Aww" Ringis Evan yang tangan kiri nya mengelus pinggas bekas cubitan Vira, dan tangan kanan nya masih setia memegang stir motor
"Mau gua bicara depan lo? Lo pikir gua takut? Gua bisa bicara depan lo! Tapi lu ada ngendarain motor! Gimana gua bisa bicara bego" Kesal Vira
"Iye lu yang bener! Gua mah apa atuh, hanya sebuah upil yang dicari lalu di buang" Ucap Evan yang membuat Vira menatap nya malas
"Lo kendarain nya yang cepet dong! Ngantuk nih gue" Teriak Vira sambil menarik dorongkan badan Evan
"Woi gila lo mau kita mati? Lo kalo tidur ya tidur aja bego" Kaget Evan karena motor nya jadi tidak seimbang
"Ih bacot! Gua kan ngantuk" Ucap Vira sambil menguap dan menahan mata nya untuk tidak tertutup
"Anjir lo kalo tidur ntar bisa jatuh" Ucap Evan namun dihirau kan Vira karna kepala nya sudah bertubrukan dengan punggung Evan. 'Bisa mampus gue ama papa mantu kalo Vira lecet' Batin Evan sambil membayangkan reaksi Boy pada nya ketika membawa Vira yang lecet, pasti ia akan di tendang, di pukul, di tusuk dan lain lain.
Membayangkan nya saja Evan sudah merinding, apalagi kalau betulan. Sudah mati ditempat pasti, pikir nya.
"Alamak! Kenapa lo tidur, Vir bangun oy!!" Teriak Evan namun tak ada jawaban. Yang mau tak mau, sebenar nya memang mau, ia pun membuat tangan Vira memeluk pinggang nya dan tangan kiri nya menahan badan Vira dari belakang
"Semoga gak jatuh" Ucap Evan berkali kali. 'Emak! Bapak! Anak mu dapat rejeki nomplok, di peluk cecan' Batin Evan dengan senang. Ga papa di marah Vira yang penting nikmati dulu Pikir Evan.
***
"Lo ga usah goyang-goyang" Ucap Vian datar
"Sakit nya tuh disini, di dalam hatiku. Sakit nya tuh disini, kau menduakan aku" Nyanyi Franda sambil bergoyang, ia tak peduli ucapan Vian yang menurutnya sia sia
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS
Teen FictionSequel Bad Girl And Cool Ketos Cerita tentang 2 bersaudara yang saling melengkapi, namun bandel nya yang tak ketulungan membuat orang tua mereka sendiri pusing tak tau dapat keturunan dari siapa Mereka berdua yaitu - Vian Orlando Delton - Vira Ai...