"jadi, rumah mewah yang ada di depan rumah gue itu udah kosong hampir sepuluh tahun. tapi, ya gitu. rame dalam tanda kutip."
mingyu terdiam mendengar cerita soonyoung. wajahnya terlihat serius ketika menceritakan hal horror macam ini. wajah seriusnya sama dengan hansol dan mingyu.
lain halnya dengan wonwoo yang memasang ekspresi datar walaupun hatinya sudah menjerit minta dipeluk mingyu.
begitupula dengan jihoon yang sebelas duabelas dengan wonwoo. memasang ekspresi datar nan cuek padahal tangannya sudah gatal ingin memeluk soonyoung untuk meredam ketakutannya.
hanya seungkwan yang terang-terangan menunjukkan ketakutannya. dengan wajah yang disembunyikan dibahu hansol.
saking menghayatinya, mereka mematikan lampu ruangan tengah rumah hansol. entah mengapa rumah hansol itu kumpul-able sekali.
dan ada lilin berwarna merah yang ditaruh ditengah-tengah mereka yang sedang duduk melingkar.
suasananya memang horror.
walaupun hanya lampu ruang tengah yang dimatikan dan yang lainnya menyala terang, tapi suara hujan itu...
"serem anjir."
yang lainnya menoleh kearah wonwoo yang kini menutupi wajahnya dengan bantal sofa.
diam-diam, jihoon mengangguk setuju dengan ucapan wonwoo. sekarang, tangannya sudah merambati lengan soonyoung yang sudah melonjak senang dalam hati.
"nyeremin tau, ah. pamali nyeritain kayak gini waktu hujan." protes seungkwan, masih sibuk mengusel-usel hansol.
"parnoan lo." ejek mingyu, lalu dia tertawa.
"yaudah gih, lanjut ceritanya." ucap wonwoo. takut, tapi penasaran. lumayan juga sih dengerin cerita kayak gini.
1. bisa nakutin adek kalo sometime pulang ke rumah.
2. jadi bahan obrolan kalo lagi gabut.
3. biar bisa dipeluk mingyu pas tidur.
ya, begitulah wonwoo.
dari soonyoung sampai wonwoo sudah selesai menceritakan pengalaman seramnya. kecuali seungkwan yang tadi hanya menceritakan bagaimana takutnya dia ketika menonton the conjuring 2.
valak halmeoni nakutin.
bikin jantungan.
tapi, hijabnya 100% syar'i. subhanallah.
kemudian, tiba gilirannya mingyu. sedari tadi, dia memasang wajah yang dibuat misterius.
tangannya menggenggam senter yang dia ambil diatas mejanya hansol. senter itu dinyalakan, kemudian disorot dari bawah dagu.
membuat jihoon dan seungkwan refleks menimpuk wajahnya dengan bantal sofa.
"anjir lo!"
"dasar titisan valak halmeoni."
sebelum dikeroyok, mingyu buru-buru mematikan senternya dan mulai bercerita.
"jadi, tau apartemennya gue sama wonu 'kan?" seketika, pada ngangguk refleks ketika mingyu bertanya.
menghayati dengan serius.
mingyu menarik nafasnya, membuat yang lain menjadi degeun-degeun.
"kejadiannya kemarin. waktu pagi-pagi, ada tetangga yang bilang kalo dia denger suara aneh dari apartemen gue sama wonu semalem."
sekujur tubuh wonwoo dipenuhi keringat dingin, seketika dia melepas image tsundere-nya dengan memeluk lengan mingyu.
seungkwan malah udah ngusel-ngusel dadanya hansol, berlindung gitu di dada bidangnya si ayang.
"muka tetangga gue itu mupeng-mupeng gimana gitu. dia denger suara berderit yang bikin telinga sakit."
helaan nafas lagi.
suasana makin tegang waktu ada suara petir. anying, horror banget.
"dia juga banyak denger suara aneh. kadangan ada suara orang nangis, teriak minta tolong, sama suara bisikan samar-samar." mingyu mengusap dahi wonwoo yang sudah penuh oleh keringat dingin.
hansol ngacak-ngacak rambutnya seungkwan yang udah mulai mewek di pelukannya. "sans, jangan takut. lanjut deh, gyu."
soonyoung mengangguk, melirik kearah jihoon yang diam seribu bahasa. tadinya, dia mengira jihoon kesambet. ternyata enggak.
soalnya, jihoon sempet noyor kepala soonyoung ketika empunya mau modus meluk.
mingyu kembali menghela nafas untuk yang kesekian kalinya. dan kali ini, ditambah dengan usapan di wajah dengan dramatis.
"jujur aja, gue pribadi gak kaget."
wonwoo menggigit bibir bawahnya, berpikir jika selama ini mingyu sering mengalami hal aneh tanpa disadarinya.
buruknya lagi, terletak di apartemennya sendiri. dan kemungkinan besar ada di kamar mereka juga.
seungkwan menjerit tertahan. "kenapa enggak? gue udah mau jantungan ini dengernya anjir."
mingyu tersenyum samar, wonwoo yang melihat itu menjadi semakin takut.
rasanya, ada hal aneh yang sengaja disembunyikan oleh mingyu selama ini.
"iya lah, ngapain kaget. semalem 'kan, emang gue sama wonu habis naena. hehe."
mingyu tersenyum lebar.
kemudian, lampu ruang tengah dinyalakan oleh hansol bersamaan dengan soonyoung yang menyiram lilin menggunakan air saking jengkelnya.
dan mingyu yang sudah kalian ketahui nasibnya. dikeroyok oleh wonwoo, jihoon, dan seungkwan.
KAMU SEDANG MEMBACA
sofa ㅡmeanie✔
Fanfictionwonwoo itu tsundere parah dan mingyu adalah satu-satunya orang yang bisa menyingkirkan kata yang melekat pada kekasihnya itu. storyline: carolineakim©2017 ideas: manlyshua edited : july 2021 [COVERSETS BY RIN]