sofa ㅡmeanie✔

limabelas : sofa

wonwoo narik selimut sampai nutupin kepalanya dan mingyu sibuk goyang-goyangin bahunya wonwoo. jadi, si cantik khas asia ini lagi ngambek.

ya gimana gak ngambek kalau lihat suaminya sendiri lagi ngobrol berduaan di lobby apartemen sama seorang gadis. bahkan, pikiran jahat wonwoo meragukan kalau itu masih benar-benar gadis.

"maafin aku, wonwoo. serius aku gaada apa-apa sama dia. dia itu 'kan cuman orang baru di sini. kasihan kalau gak diajak ngobrol." kata mingyu masih dengan goyang-goyangin bahunya wonwoo.

tapi, gaada respon kayak yang diharapin sama mingyu. wonwoo geleng-gelengin kepalanya dan nepis tangan mingyu yang bertengger di bahunya.

"kenapa harus kamu? banyak orang lain di apartemen ini yang bisa ngajak ngobrol dia. masih banyak gadis lain di sini yang bisa ngajak dia ngobrol," balas wonwoo dengan cepat. terus dia ngehela nafasnya. "bukannya berduaan sama kamu. aku bahkan gak yakin kalau dia masih gadis!"

mingyu mengusap wajahnya dengan kasar. dia kembali ngegoyangin bahunya wonwoo. seenggaknya bikin lelaki manis itu paham kalau sebenernya emang gaada apa-apa di antara dia sama gadis tadi.

"wonwoo, plis dengerin aku."

"tidur di luar!"

mutlak dan enggak bisa dibantah. akhirnya mingyu keluar dengan membawa bantal.

tapi, sebelum itu mingyu ngecup kepalanya wonwoo. "kamu harus percaya sama aku, sayang." bisiknya.

seketika, wonwoo jadi baper.

♣ ♣ ♣

setelah perang batin sama diri sendiri, wonwoo mutusin untuk ngomong sama mingyu. dia ngebuka pintu kamar dan ngelangkahin kakinya antara enggak atau iya.

tapi, setelah mikir dua kali, wonwoo jalan ke arah ruang tengah. soalnya dia yakin pasti mingyu lagi nonton televisi atau enggak lagi main game.

sayangnya, tebakan wonwoo salah. bibirnya langsung digigit kuat-kuat setelah ngelihat mingyu yang lagi tidur di atas sofa.

dengan piyama yang tiga kancing teratasnya dibuka, rambut berantakan, dan posisi yang kelihatan pewe banget.

rasanya wonwoo pengen teriak keras-keras waktu lihat mingyu yang cakepnya gak bisa di kondisikan. bahkan sekarang dia lebih ganteng daripada fang atau boboiboy. adudu juga udah kalah jauh.

"masa iya, aku kalah sama sofa."

wonwoo cemberut dan jalan ke arah mingyu. tiba-tiba, dia duduk di atas sofa yang lagi dipake sama mingyu. gitu-gitu juga mingyu makan tempat banget kalau lagi tidur sendiri.

ngerasa ada yang menuhin tempat dia tidur, mingyu sedikit ngebuka matanya dan ngelihat wonwoo yang duduk di deket dia. "hai, cantik."

yang disapa cuman ngedengus kesel dan manyun lagi. "aku ngerasa kalah sama sofanya."

mingyu mikir sebentar dan akhirnya senyum jahil waktu paham sama maksudnya wonwoo.

kemudian, wonwoo teriak waktu ngerasa tubuhnya agak di angkat sama mingyu. sekarang, dia ada di atas badannya mingyu. rasanya itu nafas wonwoo udah susah dikeluarin.

KENAPA MINGYU SEKSI BANGET SIH GILA, AKU GA KUAT. -sisi lain jww.

"aku pikir kamu cuman tsundere," mingyu senyum dan nyubit gemes hidungnya wonwoo. "ternyata kamu juga yandere. aku gemes tau."

ngerasa di gombalin, wonwoo jadi blushing dan gigit bibir bawahnya lagi. pikirannya udah melayang kemana-mana, pasti mingyu habis ini mau ngajak ehemehem kayak kemarin waktu mereka gagal bikin vlog.

tapi, nyatanya wonwoo malah merasa kelempar jauh ke atas langit.

mingyu meluk dia erat dan nyium kepalanya berkali-kali. bikin wonwoo ngerasa nyaman dan hangat sekaligus. kalau gitu, wonwoo rela deh bobok enggak pake selimut asal dipeluk sama mingyu.

"won, aku sayang kamu pake banget. jadi, percaya deh sama aku. aku gabakal macem-macem. tapi, kamu yandere juga enggak masalah."

wonwoo blushing lagi. "sayang doang nih, enggak cinta?" tanyanya dengan iseng.

terus mingyu ketawa dan ngacak rambutnya wonwoo dengan gemes. "iya, cinta pake banget. cinta sampai keliling galaksi."

aktivitas manis itu terus berlanjut sampe pada akhirnya, wonwoo sadar sesuatu.

"g-gyu, kamu kenapa tegang gini?" pertanyaan wonwoo sukses bikin mingyu keselek. dia mikirnya si manis enggak bakalan sadar.

mingyu ketawa canggung dan batuk bentar. "yaudah anggep aja aku enggak lagi tegang. kamu tidur aja, biar aku peluk."

"udah kali ah, kalau mau jatah bilang aja. mumpung aku lagi baik."

ya, begitulah...