sofa ㅡmeanie✔

sepuluh : break?

mata wonwoo basah dan bahunya begetar. tubuhnya berjongkok di lobi apartemen dan dirinya sesenggukan disana. membuat orang yang berlalu-lalang memandangnya iba.

wajahnya sudah basah dengan air mata. tangan kanannya sesekali meremas hoodie yang dipakainya. merasakan hatinya yang terus berdenyut nyeri oleh pesan mingyu beberapa saat yang lalu.

my fvcking husband
won?
sayang

jeon-san
iya?

my fvcking husband
ini serius.
aku udah ga di apartemen

jeon-san
kenapa?

kok aku ga diajak:(

my fvcking husband
kita selesai
makasih udah jadi bagian dalam hidupku.

read

"anjir, hiks. gue ditalak sama mingyu. hiks, kenapa?"

wonwoo terus menangis, tidak mempedulikan tanggapan orang-orang yang melewatinya sedari tadi.

daripada berjalan masuk ke dalam apartemennya, wonwoo memilih tetap di lobi. karena masuk ke dalam apartemen sama saja mengingatkannya tentang mingyu.

yang baru saja memutuskan hubungan secara sepihak.

wonwoo masih menangis, sekarang isakannya semakin kencang dan menarik perhatian orang-orang disekitarnya.

kepalanya terangkat ketika merasakan ponsel yang berada di genggamannya itu begetar.

my fvcking husband
keluar, won.

wonwoo segera berdiri dan berlari kecil keluar dari gedung apartemen. mata sembabnya melihat kesana-kemari. mencari sosok tinggi yang membuat hatinya berdenyut nyeri.

tubuhnya menegang kala sosok itu kini sudah ada di hadapannya. membawa paper bag berukuran cukup besar yang berisi boneka beruang cokelat.

'jadi, gue mau ditalak secara halus nih? mamah, anakmu ga siap. huwee...'

dia hampir nangis lagi ketika melihat mingyu menampilkan cengirannya dan mengangkat boneka itu.

perasaan wonwoo semakin tidak enak ketika mingyu mengulurkan boneka beruang itu ke arahnya.

"wonwoo?"

yang dipanggil hanya berdeham, menahan tangisnya.

"april mop, hehe."

plak!

"GOBLOK, INI TANGGAL DUA APRIL. UDAH ISENG, JELEK, HIDUP LAGI. BENCI GUE SAMA LO."

mingyu benjol, lagi.