empat : truth or dare?

7.9K 1.1K 61
                                    

"puter lagi gih itu penanya."

hansol menganggukkan kepalanya dan memutar pena yang tadi sempat mengarah padanya.

yang lain menatap pena yang sedang beputar itu dengan harap-harap cemas. ada wonwoo, mingyu, seungkwan, jihoon, dan soonyoung.

pulpen itu berhenti berputar.










"weh anying, ga kena siapa-siapa." gerutu jihoon seraya meraih pena yang mengarah diantara badan seungkwan dan wonwoo.

soonyoung pura-pura terkejut, "tapi, ayang... siapa tau 'kan, itu emang nunjuk 'seseorang' gitu. mungkin aja."

pena itu terangkat dan mendarat mulus di dahi soonyoung. jihoon tengah menatapnya dengan garang.

"berani nakutin, gitar melayang."








suasana kembali syahdu ketika hansol memutar ulang pena berwarna hitam itu. dengan merk yang biasa dijumpai di koperasi sekolah atau warung terdekat.

yang merknya itu sama dengan nama pekerjaan orang yang mengemudikan pesawat.













"wonu, kena!"

seungkwan menepuk bahu wonwoo dengan refleks. membuat empunya nyaris terlonjak karena terkejut.

"pilih apa, ayang?" tanya mingyu.

wonwoo terdiam. bingung harus memilih antara tantangan atau kejujuran.

di sebelahnya, seungkwan sudah bertukaran senyuman usil dengan jihoon. pemuda asal jeju itu tiba-tiba menepuk punggung wonwoo.

"tantangan, won!"
















"eh, kudanil! gue pilih tantangan, eh tantangan."

tawa seungkwan, hansol, soonyoung, dan jihoon meledak. mingyu sebenarnya ingin tertawa juga. tetapi, niatnya harus diurungkan jika dirinya masih memiliki minat untuk hidup.

"tai ah, kwan." umpat wonwoo.

"yaudah, berarti lo pilih dare 'kan?" kata soonyoung, masih sibuk tertawa bahkan ketika wonwoo menatap mereka dengan tajam.

"iyain. buruan apaan?"












"aegyo khusus ke mingyu." ucap hansol dengan serius, sebenarnya dia barusan dibisiki oleh seungkwan yang menyuruhnya menyuarakan tantangan untuk wonwoo.

"oh, oke."
















hening.

















mingyu mencubit gemas pipi wonwoo, yang kini tengah menampilkan ekspresi datar.

seakan-akan tidak ada yang terjadi barusan.

"buruan aegyo-nya, dong."













"udah, sih. dalem hati."

yang lainnya merasa kecewa. terlebih lagi seungkwan yang tadinya berniat akan merekam cara wonwoo ber-aegyo pada mingyu.

mingyu berkata dalam hati,

"b aja sih ya, sering gue liat wonu aegyo unyu. lebih dari aegyo malah. hehe."

sofa ㅡmeanie✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang