Chapter 6: The First Clue

22.3K 1.1K 10
                                    

Hey guys! Sesuai janji gue karena kalian udah kasih 5 vote soooo this is the new chapter! ENJOY😊

-----------------------------------------------------

MARISSA STRIX'S POV

Ruangan ini..

Dipenuhi oleh foto-foto.

Foto-foto yang rasanya tidak asing lagi bagiku.

Foto akan keluargaku.

ASTAGA apa maksudnya ini? Tidak aku tidak bisa berada di sini. Aku harus keluar. Mungkin ini hanya mimpi. Tidak mungkin manusia seperti Grayson mengenalku.

Ya kan?

Terlalu mustahil rasanya. Mengapa ada foto-foto ini? Apa karena aku datang kesini jadi dia mencari asal-usulku? Tapi mengapa rasanya sungguh mustah menilai dari jumlah foto yang tergeletak.

Tidak tidak kepalaku mulai pusing. Aku harus kembali. Jika Grayson atau siapapun melihat apa yang telah kutemukan pasti mereka akan membunuhku di tempat.

Oke cukup untuk hari ini. Cukup. Rasa penasaran hanya akan membunuhmu Marissa.

Aku pun keluar dari ruangan rahasia ini dan mengembalikan posisi buku tadi ke tempat semula yang membuat rak buku tersebut kembali ke posisi awal.

Posisi ketika semua orang mengira bahwa ini hanyalah perpustakaan biasa.

Sudah larut. Aku harus tidur, mungkin ini semua hanya mimpi dan ketika aku bangun buku itu sudah tidak ada lagi. Ya benar, pasti karena baru pulang dari rumah sakit.

Aku berjalan terus ke kamarku dengan tidak melewati siapa-siapa. Bagus.

Aku terlalu cepat mengambil berbicara ternyata. Ketika aku membuka pintu aku harus dikejutkan dengan seseorang.

Mike. Dia berada tepat di hadapanku sekarang. Dan menatapku tajam tanpa berkata apa-apa. Aku pun hanya bisa membeku di tempatku dan mengatup mulutku erat-erat dari berteriak karena terkejut.

Setelah beberapa lama akhirnya Mike bersuara. "Ada hal yang sebaiknya tidak diketahui karena mungkin itulah cara terbaik agar seseorang tidak tersakiti." Sepintas aku melihat sebuah emosi di matanya saat dia mengatakan itu.

Namun dengan cepat dia menghapusnya dan pergi dari kamarku tanpa berkata apa-apa lagi.

Apakah Mike tahu sebenarnya? Lalu mengapa dia berkata itu? Siapa yang akan tersakiti?

***

Aku terbangun dari tidurku karena merasa kedinginan. Astaga di mana selimutku? Aku yang sudah malas membuka mata pun hanya mencarinya dalam diam sambil menutup mata.

Kemana sih?

"You know what? You look like a lost kitten." Tiba-tiba terdengar suara.

Loh apaan tuh? Aku pun langsung membuka mataku dan langsung bertatapan dengan si muka jelek (read: ganteng banget) Grayson.

Seketika rasa ngantukku hilang dan digantikan rasa penasaran. "Apa sih mau lo? Ngapain bangunin gue?" Tanyaku kesal.

"Oh lupa. Ya sudah." Jawabnya singkat sekali. Astaga rasanya ingin memukulnya kalau saja dia bukan bos mafia. Si Grayson pun berjalan ingin keluar dari kamarku.

Wait. Apa sih yang dia maksud? ASTAGA apa dia tahu tentang kemarin? Apa bener ternyata si Mike tau dan dia laporin ke Grayson?

Lah tapi kok Grayson mukanya santai-santai aja.

"Jangan keseringan bengong. Tuh liur udah tumpah lagi kan." Tiba-tiba suara Grayson terdengar lagi.

Dengan cepat aku mengusap samping bibirku. Lah mana liurnya? Aku pun langsung menatap Grayson dengan tatapan menyelidik. Benar saja dia sekarang mencoba untuk menahan senyumnya.

The Heart of a Beast (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang