Seperti yang aku info di part sebelumnya, di part ini aku, Dira, Ransi dan teman-teman yang lain akan mencoba menjawab pertanyaan dari teman-teman semua.Karena pertanyaan yang masuk 200 lebih, jadi aku pilih-pilih aja ya pertanyaannya. Aku udah sama ke lima sahabat ini sekarang, hihihi.
Alnira : Hai, apa kabar semua?
All : Alhamdulillah baik.
Alnira : Udah siap menerima pertanyaan dari para readers, guys?
All : Siappp!
Alnira : Oke sekarang kita mulai aja ya, pertanyaannya lebih banyak ke Ransi dan Dira sih, jadi yang lain bisa santai-santai dulu sambil ngopi hihihi.
Maya : Ngartis banget ya mereka berdua ini. (Muka sinis menatap Dira dan Ransi)
Wisnu : Udah, nanti kita minta bikinin cerita juga sama Al.
Angga : Nggak laku, cerita kalian.
Sementara ketiga temannya bersitegang sendiri, Ransi dan Dira saling berpandangan sambil melempar senyum. Emang paling bisa mereka bikin orang potek ya, kalau bikin orang iri itu bisa dituntut, mungkin Ransi sama Dira udah bolak-balik masuk penjara kali ya. hahhaa
Alnira : Oke, kita mulai pertanyaan pertama. Untuk Ransi, Ransi itu tidurnya ngorok nggak? Secara dalam dunia nyata kelihatan kalem gitu?
Maya : Cieee, ngorok nggak sih Dir? jawab tuh.
Dira : Nggak tahu, kan belum pernah tidur bareng.
Dan yang lain langsung terbahak, sementara Ransi stay cool kayak biasa.
Ransi : Saya nggak ngorok.
Wisnu : Yakin? Ntar kalau udah kawin kasih tau ya Dir, ngorok atau nggak.
Dan suasana berubah riuh karena celetukan Wisnu.
Alnira : Udah ya, lanjut ke pertanyaan selanjutnya, banyak ini pertanyaannya. Oke,lanjut. Bang Ransi, kalau udah nikah sama Dira. Dira masih boleh kerja nggak?
Ransi : (berpikir sejenak) Saya sih nggak masalah, tapi dia bilang nggak mau kerja lagi setelah nikah. Senyamannya dia aja.
Dira melirik Ransi, lalu menepuk-nepuk tangannya ke punggung tangan Ransi. Maya, Angga dan Wisnu kompak mendengus.
Alnira : Masih untuk Dira dan Ransi, mau punya anak berapa kalau udah nikah nanti?
Wisnu : sebelas lah, si Akbar kan hobi bola, bisa bikin klub sepak bola sendiri.
Maya : Iya, setahun satu ya.
Dira : Ya Allah, akunya yang gempor. Kalau aku sih penginnya, tiga. Cowok dua, cewek satu. Nggak tahu kalau dia.
Ransi : Nggak ada patokan angka sih, tapi berapapun anak kami nanti yang penting mereka bisa berguna bagi Agama dan bangsa.
Angga: Jawaban kamu kayak orang bener aja sih Bar. Serius amat.
Alnira : Oke, kita hargai jawaban dari Bapak sok cool ini, lanjut ya. Untuk Ransi lagi, hadehh masa pertanyaannya buat Ransi terus sih.
Maya : Iya nih, di monopoli readersnya sama si Akbar.
Ransi : Makanya kamu terima cinta Wisnu, biar readers ada pertanyaan.
Krik...krik...
Wisnu dan Maya saling pandang...
Alnira : Oke lanjut ya, Ransi kenapa Dira nggak boleh lihat handphone kamu, apa sih rahasia yang ada di sana?
Dira : Nah iya, ada apaan sih? jangan-jangan isinya foto-foto aku semua. (Dira menyenggolkan bahunya ke bahu Ransi)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lempar Kode, Sembunyi Hati (Sebagian Part dihapus)
Ficção GeralMenurut lo friendzone itu apa? Tempat main kayak timezone, tapi bedanya ini main perasaan. Semacam tidak memiliki namun takut kehilangan, semacam tak punya status namun merasakan kecemburuan.