4 : disappointed

314 29 5
                                    

preview for this chapter :

"Sial. Apa kita benar-benar tersesat?"

°°°°

"Woah Jungkookie, dengan siapa kau ini?"

Kau bergidik ngeri ketika melihat dua member Bangtan tengah menatap tajam ke arah Jungkook dan dirimu secara bergantian. Mereka tampak meremehkan dirimu, hal itu sangat tampak jelas.

Mereka, Jimin dan Taehyung yang kebetulan satu kelas dengan Jungkook. Jungkook seharusnya berada di kelas 2 sekarang, bersama denganmu. Tapi karena ia terlalu cepat sekolah, maka ia mendahuluimu dan berakhir menjadi kakak kelasmu. Umur kalian hanya berbeda beberapa bulan, jika ia lahir bulan September, maka kau lahir bulan November. Tetap saja dia lebih tua darimu bukan?

Dari awal kau menolak ajakan Jungkook untuk menemaninya ke tenda kelas 3. Karena kau yakin, teman-teman Jungkook akan berada di sana. Dan dugaanmu itu tidak salah.

Kau mengumpat di balik punggung Jungkook yang kau yakini bisa menutup tubuhmu yang kecil. Sungguh, kau merasa tidak nyaman saat ini. Tidak hanya tatapan Jimin dan Taehyung yang mengintimidasi, tapi juga tatapan siswa/i kelas 3 yang cukup menakutkan, mereka menatapmu seakan kau adalah anak yang hilang di tengah orang-orang jahat.

"Jung--" entah tiba-tiba kau berbisik dengan suara parau padanya. Dan kau sangat menyesalinya. Semoga Jungkook tidak mendengarnya.

"Tunggu sebentar, aku hanya perlu senter. Sebentar lagi gelap kan? Tidak mungkin kita pergi tanpa senter" Jungkook menoleh sedikit ke arahmu.

Rasanya kau ingin mengutuk guru yang tadi memilih Jungkook sebagai kelompokmu untuk mencari bendera sebanyak mungkin di hutan. Jika bukan karena hadiahnya adalah makanan enak, kau tidak akan mau melakukannya.

Tapi tampaknya hari ini nasibmu sedang buruk, di mana-mana kau pasti berhubungan dengan Jungkook dan kau tidak bisa menolaknya.

Hari sudah mulai gelap dan beberapa jam lagi waktunya kalian makan malam. Tapi makanan yang kalian makan adalah masakan kelompok satu tenda kalian sendiri dan kau sudah mengantisipasi bahwa masakan kelompokmu pasti tidak akan enak. Jika kau dan Jungkook berhasil mengumpulkan bendera sebanyak mungkin, pasti kau bisa memakan makanan enak dan lebih layak.

"Jimin hyung, bisa kau ambilkan senter di dalam tas hitamku?" Jungkook tampak malas melepas sepatunya untuk masuk ke tendanya. Dan kebetulan dua member Bangtan itu tengah duduk di tepi tenda.

"Bukankah Jimin sunbaenim satu kelompok dengan Bora? Kenapa dia masih di sini?" Kau bergumam heran ketika nama Bora sepintas melewati pikiranmu.

"Benarkah?" Jungkook tiba-tiba menjawab. Sepertinya ia mendengar ucapanmu.

Kau mengangguk ragu, "Tapi aku tidak ya--"

"Ini sentermu. Dasar malas" Jimin menyodorkan senter yang di ambilnya pada Jungkook.

"Hyung, kau tidak pergi mencari bendera? Kau satu kelompok dengan Nam Bora kan?" Jungkook tampak tahu apa yang kau ingin tanyakan pada Jimin.

"Untuk apa mencari bendera? Biarkan hoobae itu saja" ia menggeleng sembari duduk kembali pada posisi awalnya.

Sungguh, kau ingin marah mendengar ucapannya barusan. Tidakkah ia keterlaluan? Ini sudah hampir gelap dan laki-laki tengil itu membiarkan Bora sendirian? Jika saja satu kelompok tidak beranggotakan dua orang, kau mungkin bisa menerimanya. Tapi, faktanya setiap kelompok terdiri dari dua orang. Kau sungguh tidak bisa terima.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 14, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

my sweet senior ; jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang