Chanyeol pov
Ahk..apa ini..
Entah apa yang ada dalam pikiranku,aku melakukan hal yang tak masuk akal. Kenapa tiba-tiba aku memeluknya. Dia pasti terkejut karena aku memeluknya tiba-tiba... aku pun enggan untuk melepas pelukanku,aku merasa hangat dan nyaman."chan..chanyeol-ssi.." ucapnya,menyadari ia menyebut namakku aku pun dengan segera melepas pelukanku.
Ia berballik dan menatapku.
"wae??" tanyaku,ahhk,kenapa aku mersa canggung.."ani,tapi kena.."
"aku lapar,cepat siapkan makanannya.." ucapku berusaha mengalihkan pembicaraan..
Author pov..
Sowon segera menghidangkan makanan untuk chanyeol..
Setelah tertata rapi,chanyeol segera duduk di meja makan..
"wae??kau tidak makan??" Tanya chanyeol pada sowon.
"eo? Aa..apa tidak apa-apa??" Tanya balik sowon.
"kau kira aku sanggup menghabiskan semua ini.." ucap chanyeol.
"a.,.arasseo" ucap sowon,ia pun segera duduk berhadapan dengan chanyeol.Chanyeol terlihat sangat menikmati makanannnya,membuat sowon mengukir senyum dibibirnya.
"kenapa menatapku seperti itu?? Kau belum menyentuh makananmu sedikit pun.." ucap chanyeol. Karena sedari tadi sowon sibuk memperhatikan chanyeol ia lupa untuk makan..
"hmm.. apa makanannya enak??" Tanya sowon..
"jika tidak enak,tidak mungkin aku memakannya.." jawab chanyeol,
Sowon pun tersenyum bahagia,kemudian mulai memakan makannya.."eumm..suppnya enak" ucap chanyeol tiba-tiba..
"eo?? Borageuyo??" Tanya sowon..
"suppnya enak,ini mengingatkanku pada halmeoniku. Dulu ia sering memasakkannya untukku.." ucap chanyeol disela makannya.."apa ini..apa aku tidak salah dengar?? Dia sangat beda,nada bicara pun terdengar santai." Batin sowon..
"ahh..gomawo" ucap sowon..Setelah selesai makan,sowon segera membereskan meja makan dan mencuci piring. Sowon sudah terbiasa dengan pekerjaan tersebut,karena ia sering membantu pelayannya dirumah...
Chanyeol kini tengah duduk dibalkon,dilihat dari raut wajahnya ia sepertinya sedang memikirkan sesuatu lebih tepatnya sedang melamun. Sowon mengahampiri chanyeol dengan membawa dua cangkir cokelat panas di genggamannya.."ini.." sowon memberkan segelas ckolet panasnya kepada chanyeol..
Chanyeol menatap sowon..
"ini,minumlah.. " ucap sowon..
Chanyeol segra mengambinya..sowon lalu duduk di samping chanyeol.. sedari tadi chanyeol mentapa sowon dengan tatapan>????????<
"haaaah... udaranya dingin sekali,sangat cocok jika minum cokelat panas.." ucap sowon
Chanyeol lalu meneguk cokelat panasnya.
"apa kau tak membenciku??" Tanya chanyeol tiba-tiba..
Sowon menatap chanyeol sebentar lalu beralih menatap langit malam yang dhiasi bintang..
"hhmmm..kenapa harus membencimu? " Tanya sowon..
"ah..ani,keunyang..itu..." chanyeol bingung harus menjawab apa..
Sowon tersenyum tipis."arra,meskipun kau pernah membentakku,marah,cuek,dan kasar padaku. Aku tidak pernah berpikir untuk membencimu..aku juga bingung,disaat aku merasa sedih akan perlakuanmu..hmm aku mersa semakin ingin dekat denganmu.." ucap sowon..
"bo??" chanyeol sepertinya masih bingung akan perkataan sowon..
"eo..aku merasa kau orang yang baik dan penyanyang,meskipun kau malu menunjukkannya. Aku bisa melihat dari matamu seorang Park Chanyeol yang sebenarnya.." ucap sowon menatap chanyeol..
"haiish..boyea,apa yang kau katakana,jangan berpikir aku akan luluh atas perkataan manismu itu.." ucap chanyeol tersenyum tipis .
"yak..barusan kau tersenyum eo???" Tanya sowon..
Chanyeol hanya menggeleng..
" hahaa.. ternyata menyenangkan juga bisa mengobrol berdua dengannmu. Aku ingin kau selalu seperti ini chanyel-ssi,aku ingin kau menceritakan tentang dirimu padaku,aku lebih mengenal dirimu.." ucap sowon.."sowonna.." ucap chanyeol..
"wae??" Tanya sowon..
"boleh aku cerita sesuatu padamu??" Tanya chanyeol..
"hm?? Kenapa tidak,memang apa??" Tanya sowon..
"aku pikir kau sudah tau kalau aku ini tkurang dekat dengan orang tuaku.." ucap chanyeol..
"arrayo." Balas sowon.
"itu karena waktu aku masih kecil,mereka sangat jarang mengurusku. Mereka hanya sibuk dengan pekerjaan,eommaku yang selalu sibuk dengan butikny, appaku yang jarang pulang ke rumah. Aku hanya ditemani oleh halmoeniku dan haraboejiku. Merekalah yang seperti orang tuaku.. appaku yang sangat berambisi untuk menjadikanku sebgai pewaris dan tentu saja eommaku juga mendukungnya. Tanpa memikirkan perasaanku.." ucap chanyeol..
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You
RomantizmPerjodohan yang mempertemukan dua insan,Chanyeol dan Sowon. Mereka harus menikah tanpa di dasari cinta.. Fantasy,Romance,marriage live