Disclaimer: Masashi Kishimoto.
Cerita milik saya.
Warning: Typo, OOC, Abal-abal, crack pair.
Don't like don't reads!
Don't copy my story!
Happy Reading. ^^
***
Entah mengapa setelah Sasuke bercerai dari Hinata. Tingkahnya menjadi lebih parah dari sebelumnya. Ya... Naruto akui jika Sasuke mengurangi aktifitas kencan satu malamnya bersama para kekasihnya. Sasuke yang sekarang menjadi Sasuke yang gila kerja atau yang biasa disebut workaholic.
Sebagai sahabat, Naruto merasa kasihan melihat sahabatnya menjadi tidak terurus. "Hai Teme, lebih baik kau pulanglah. Kau tidak lihat tampangmu begitu mengerikan, eoh?!" Sindir Naruto. Tapi hanya dibalas gumaman tidak jelas dari sahabat ravennya ini.
"Hah... terserahlah. Kalau begitu aku akan pulang dulu. Ngomong-ngomong Hinata itu manis juga ya.. sayang sekali kalian telah bercerai. Tapi, baguslah dengan begitu aku memiliki kesempatan untuk mendekatinya." Gumam Naruto. Mendengar ucapannya, Sasuke langsung menghentikan ketikannya. Ia menatap Naruto dingin.
"Kau kenapa? Aku tidak salah, kan??" Tanya Naruto tidak mengerti.
"..."
Diam. Sasuke tidak menjawab perkataan Naruto. Baginya, memang benar kini mereka tidak lagi memiliki ikatan seperti dulu. Bahkan ia tidak berhak atas gadis itu lagi. Tapi mengapa, mengapa rasanya ia tidak terima jika Naruto mendekatinya? Ada apa dengan perasaannya ini.
"Kau tenang saja Teme, aku tidak akan langsung mendekati Hinata. Aku akan menunggu Sakura sampai berpaling dariku. Ya.. walaupun Sakura saat ini masih mengharapkanmu. Tapi satu hal Teme, jangan kau sakiti Sakura." Terang Naruto.
"Sakura ambil saja Dobe, aku tidak membutuhkannya. Lagipula wanita itu bukan kriteriaku." Jawabnya sambil menyeringai. Naruto geram melihat seringai setan milik sahabatnya itu.
"BRENGSEK KAU TEME!"
Naruto maju, sambil menarik kerah baju Sasuke. "Kau pria brengsek yang kutemui! Berapa banyak wanita yang kau permainkan, hah!" Serunya marah.
"Cih! Jika Sakura adalah wanita yang baik. Ia tidak mungkin mengejarku sampai seperti ini, bahkan setelah aku menikah dengan Hinata. Seharusnya ia tidak akan mengejarku, lalu tidur denganku dan menjadi wanita gelapku." Ucap Sasuke berbisik di telinga Naruto. Tanpa berkata-kata Naruto langsung melayangkan tinjunya ke wajah mulus Sasuke. Sasuke bahkan sampai terjatuh dari kursinya. Sasuke berdiri, mengusap bibirnya yang terluka akibat pukulan Naruto.
"BRENGSEK KAU TEME! AKU TIDAK AKAN MEMBIARKANMU MELUKAINYA LAGI! CAMKAN ITU BAIK-BAIK! TEME TETAPLAH TEME!"
BRAK!
Naruto membanting pintu ruang kerja Sasuke. Sasuke menghela nafas panjang. Ia mengambil ponsel di atas meja yang sedari tadi bermode getar. Ia buka pesan masuk yang ternyata dari Sakura. Salah satu kekasihnya. Ya, diam-diam ia memacari Sakura dan mengancam wanita itu untuk menyembunyikan hubungan mereka dari Naruto dan semua orang. Namun ia merasa telah bosan dengan wanita itu. Ia tahu jika Sakura salah satu wanitanya yang penurut. Sakura sangat cantik, pintar, kuat, seksi. Sama seperti wanita simpanannya yang lain. Dan entah mengapa ia lelah. Lelah dengan semuanya. Ia merasa harus mengakhiri semuanya.
***
Sakura merasa entah mengapa hari ini adalah hari yang membahagiakan untuknya. Ia telah mendengar dari orang-orang jika Sasuke telah bercerai dari istrinya - Hyuuga Hinata. Dan sekarang ia dan kekasihnya - Sasuke - tengah berada di apartementnya. Hari ini ia ingin memuaskan Sasuke seperti sebelum-belumnya. Dan berharap dengan ini Sasuke mau menikahinya. Tapi apa yang dibayangkan tak seperti kenyataan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gomen Hinata. ✅
FanfictionSasuke dan Hinata telah resmi bercerai. Keduanya kembali menjalani kehidupan seperti sedia kala. Namun salah satu diantara mereka merasa hampa. Dapatkah mereka bersatu kembali? Ataukah mereka berdua menemukan kebahagiaan yang lain? Disc@ Masashi K...