E-14

25 5 0
                                    

Warning
.
.
.
.
.
.
.
.
TYPO

"Kumohon bangunlah..."

Daryl menghela nafas gusar,para orang orang berbadan besar itu semakin mendekati tempat persembunyian nya ini. Daryl mengangkat Itzel dengan kedua tangannya dan perlahan lahan mundur menjauhi pohon tersebut.

"ITU DIA!!" Mata Daryl membulat saat orang orang tersebut telah melihatnya,dirinya berlari kencang dengan Itzel yang masih dalam gendongannya. Tentu saja,ini mempengaruhi kecepatan berlari nya karena membawa beban.

Ia sesekali melihat ke belakang dan orang orang tersebut masih mengejarnya dengan langkah yang tidak kalah cepatnya. Daryl berbelok bersembunyi di belakang semak semak yang cukup tingi setidaknya bisa menutupi tubuhnya dan Itzel.

"SIAL KEMANA ORANG ITU?!" Keempat pria berbadan besar itu memutuskan untuk pergi berpencar ke arah yang berlainan

Nafas Daryl tersengal sengal dirinya merasa sangat beruntung saat ini,badannya benar benar terasa lemas dengan degupan jantung yang masih berdetak dengan keras.

Itzel masih belum sadarkan diri di pangkuannya, entah apa yang menyebabkan gadis ini sampai pingsan. Apa dia mempunyai penyakit yang serius?

"Aku tidak bisa melanjutkan perjalanan hari ini juga." Daryl berbicara sendiri

Ia kembali menggendong Itzel dan melangkah dengan pelan tubuhnya benar benar merasa lelah, ia berharap segera mendapatkan tempat untuk beristirahat.

Terlihat sebuah rumah lama dengan asap yang keluar dari corong atap rumah tersebut. Daryl melangkah dengan pasti ke rumah tersebut, ia berharap akan ada orang yang berbaik hati menolongnya.

⏪⏩

Cahaya masuk dan langsung memenuhi penglihatannya yang masih memudar, ia mengerjapkan matanya menyesuaikan dengan cahaya sekitar.

"Shhh..." Itzel memegang kepalanya yang masih sangat terasa sakit

"Sudah bangun." Itzel menoleh mendapati Daryl yang menyodorkan segelas air kepadanya dengan wajah datar nya

"Seperti yang kau lihat" Balas Itzel dengan acuh

Ia baru menyadari bahwa saat ini ia berada di tempat yang asing baginya " Kita berada dimana?" Sambil merubah posisinya menjadi duduk

"Sudah bangun rupanya" Seorang nenek tua renta keluar dari bilik rumah

Dahi Itzel lagi lagi mengernyit bingung,ia menatap Daryl seolah-olah ' siapa nenek ini? '

"Ehm." Daryl berdeham singkat "Dia-"

" Namaku Roselyn." Ucapan Daryl lansung terputus oleh rose

"Baiklah Ny.Rosely--"

"Panggil saja dengan Rose"

Itzel mencoba untuk memaklumi nenek tua ini,yang sepertinya mempunyai hobi memotong pembicaraan orang

"Baiklah Ny Rose" Itzel segera mengangkat tangannya ketika melihat Ny.Rose yang sudah ingin membuka mulut "Aku akan tetap memanggil mu dengan Ny karena kau adalah orang tua,rasanya tidak sopan kalau hanya memanggil nama"

Ny.Rosselyn tersenyum menenangkan ia sangat yakin gadis ini adalah gadis baik-baik

"Ini dimana?" Ia kembali bertanya

"Aku membawamu ke rumah ini, karena tadi kau tidak sadarkan diri."

Itzel kaget mendengar perkataan Daryl "Aku?" Ia menunjuk dirinya sendiri "Pingsan?"

Daryl lelah menjawab karena itu ia hanya mengangguk saja untuk menjawab

Ny. Rose segera angkat bicara "Sebenarnya kalian ingin kemana?"

EPIKINDYNOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang