Author's Note:
Terima kasih semuanya!! Hari ini DROPLETS: Perempuan di Ujung Jalan rangking #180 dalam kategori horror.
Bab terakhir ini didedikasikan untuk semua pembaca DROPLETS. I love you, guys! ^_^
########################
2 jam sebelumnya
Jam dinding menunjukkan jam 3 sore. Nini Adang sedang duduk di ruang tamu rumah kostnya dengan Vina.
"Neng Widi belum pulang?"
"Belum, Ni. Ada perlu sama Mba Widi, Ni?" Tanya Vina yang hari itu sudah pulang dari kampus sejak jam 2 siang.
"Nini dengar dari Pak Joko, tetangga yang rumah nya dekat Jl. Cokroaminoto, katanya Neng Widi seminggu yang lalu lewat gang kecil di ujung jalan."
"Oh, iya. Saya juga ada dengar dari Mba Alya dan Mba Tini. Memang nya kenapa sih Ni kok katanya pamali, nggak boleh lewat di ujung jalan situ?"
"Boleh sih boleh saja, cuma jangan lewat pas lagi bulan November seperti sekarang ini, terlebih lagi pas hari hujan. Jangan berani-berani lewat situ, bahaya Neng."
"Ini soal perempuan di ujung jalan yang sering menampakkan diri pas hari hujan itu ya Ni? Kok bisa sih Ni perempuan itu gentayangan di ujung jalan?"
"Neng Vina ngomong nya kaya perempuan itu setan aja."
"Trus kalo bukan setan apa dong?" Tanya Vina bingung.
"Perempuan itu teh berkah hujan, Neng."
"Berkah dari mana Ni orang serem begitu!"
"Dulu, pas Nini baru-baru pindah ke sini jalan ini mah masih sepi. Rumah nya nggak sebanyak ini. Banyakan juga pohon dari pada rumahnya. Di ujung jalan teh belum ada kandang nya, gang kecil juga belum ada tembok beton nya. Tiap tahun tu ada aja yang kena apes. Mulai dari ada yang jatuh ke sungai gara-gara kepeleset, ada yang motornya nyemplung, ada yang berantem sampai bunuh-bunuhan, pokok nya macam-macam, Neng.
Ujung jalan yang awal nya rame dilalui sama orang lama-lama jadi sepi. Setelah kita amati, semua kecelakaan itu biasanya terjadi di bulan Nopember. Dari situ, nggak tau kapan mulai nya perempuan itu sering muncul di ujung jalan, tapi cuma di bulan Nopember dan pas hari nya hujan. Setiap ada yang ngaku liat perempuan itu pasti ada aja kejadian nya makanya kita semua teh harus hati-hati. Terutama orang yang liat penampakan nya soal nya kebanyakan kecelakaan nya terjadi sama orang yang ngeliat si perempuan itu. Sama orang lain sih pernah, cuma jarang. Kalo buat Nini sih itu cara hujan ngasih tau kita supaya ekstra hati-hati." Nini Adang menjelaskan dengan panjang lebar.
**
Jam 8 malam
"Perasaan hari ini aku nggak ada liat Widi. Belum pulang ya?" Tanya Alya yang sedang duduk di ruang tamu dengan Tini.
"Kayaknya belum tuh. Aku juga belum liat dia sesorean ini. Tadi pagi sih berangkat sama Ivan."
Vina yang mau pergi ke dapur dipanggil oleh Alya.
"Vin! Widi belum pulang?" Tanya Alya
"Belum, Mba. Aku juga lagi nugguin Mba Widi. "
"Kenapa?" kali ini Tini yang bertanya.
"Tadi sore Nini Adang datang ke sini nyariin Mba Widi." Vina mengurungkan niatnya untuk pergi kedapur dan memilih untuk duduk di ruang tamu dengan kedua teman kostnya. "Mba kan waktu itu pernah cerita kalo Mba Widi pernah lewat di gang kecil, nah Nini Adang ke sini karena lupa ngasih tau ke Mba Widi kalo Mba Widi nggak boleh lewat situ, terutama di bulan Nopember."
KAMU SEDANG MEMBACA
DROPLETS: Perempuan di Ujung Jalan
Horror(Tamat) HR: #147 in HORROR Widi hampir mencapai ujung gang ketika Ia dikagetkan oleh petir yang menyambar. Widi menengadahkan kepalanya. Ia bisa melihat kilat menghiasi awan gelap di langit. Sesaat kemudian ia merasakan sesuatu jatuh di pipinya. Ai...