Bab 13

3.2K 54 0
                                    

NICHOLAS POV

Saat tiba di apartemen, hpku berdering lalu kemudian mengangkatnya.
"Hallo"

"Nicholas, jika malam ini kau tidak ke apartemenku. Maka esok hari kau akan mendapatkan kabar. Aku telah mati".

"Baik aku akan kesana". Ucapku dengan kening berkerut, lalu kembali menatap angela yang tengah duduk disebelahku.
"Aku harus kerumah temanku sayang. Aku tidak akan lama". Ucapku sambil tersenyum dan ia pun membalas senyumanku itu "cepatlah pulang". Ucapnya  kemudian keluar dari mobil dan langsung menuju ke apartemen.

Kulajukan mobilku dan segera menuju ke apartemen mey, apa maksudnya ia mengancamku seperti itu.u
Saat telah tiba, ku langsung mengetuk pintu apartemennya dan kemudian ia pun membuka pintu apartemennya. Ia tersenyum melihatku dan kembali menyuruhku untuk masuk kedalam.
"Ada apa! Aku harusbcepat kembali". Ucapku kasar tanpa menatapnya.
"Aku ingin kita menikah". Ucap mey sambil berdiri dibelakangku.
"Maaf aku harus segera pergi". Tanpa perintah aku langsung segera menuju pintu keluar dan.  BUUKKKK.

ANGELA POV

Aku terbangun saat mendengar suara ketukan pintu apartemen. Itu pasti nicholas, namun anehnya lagi, saat ku buka pintu. Tak ada siapapun. Hanya sebuah amplop putih didepan pintu. Kulirik kanan dan kiri namun tak ada seorangpun yang kulihat. Kembali ku tutup pintu dan duduk di sofa. Lalu mulai membuka isi amplop tersebut.
"Sebuah foto?". Batinku dan saat ku lihat lebih dekat dan "wait! Apa itu nicholas?!".
Air mataku seketika mengalir. "IA DISEKAP!".
hhuuuuaaaaaa tangisku seketika pecah. Namun sesaat kulihat kertas putih dan

"Jika kau ingin nicholasmu itu ku bebaskan. Maka lakukan perintahku.
1. Pergi selama-lamanya dari nicholas.
2. Dan jangan pernah muncul didepannya lagi.

Serasa disambar petir. Hatiku begitu hancur. Ini pasti ulah wanita sialan itu. Namun demi nicholas aku harus melakukan ini semua.

AUTHOR POV

3 bulan kemudian.

Seorang pria kini tengah duduk dimeja bar sambil meminum alkohol dari gelasnya. Matanya mengisyaratkan kepedihan yang sangat.
  Dilain tempat, seorang wanita baru sampai diclub malam kini mulai berjalan masuk. Wajahnya yang bak barbie memukau setiap pria yang ia lewati. Senyuman manis dari bibir merahnya tak luput membuat ia keluarkan.
"Hay angela, apa kabar". Tanya seorang wanita yang tengah duduk disalah satu kursi VIP.
"Aku baik saja, bagaimana denganmu dita?". Jawab angela sambil melirik ke arah dita .
"Im fine, I miss you so much beb". Ucap dita sambil memeluk angela. "Dari mana saja kamu ini?". Sambung dita sambil memberi wine ke angela.
"Hehe aku baru saja dari sulawesi. But jangan khawatir karena aku akan tetap stay disini lagi kok". Ucap angela sambil meneguk habis minuman digelasnya.

Malam yang sangat ditunggu oleh pria-pria dan juga para wanita. Yaitu malam jum'at. Semua orang yang berada dalam ruangan tersebut bergoyang menikmati alunan dj yang mengguncang ruangan tersebut. Hanya dua orang yang kini saling diam walau berbeda tempat.
"Aku harus ke toilet". Kata angela kepada dita kemudian berjalan ke arah toilet.
Saat sudah berada didepan pintu toilet, langkah angela terhenti. Membalikan badannya 90 derajat. Sorot mata hitam dari arah berlawanan dengannya kini tengah menatapnya tajam. Angela hanya terdiam kaku. Langkah pria itu maju perlahan membuat angela mundur perlahan.

Dinding yang mencegah angela untuk mundur. Kini angela hanya memandang orang tersebut dengan menggelengkan kepalanya. Namun pria tersebut tetap melangkah mendekati angela.
Dan secara refleks ia pun memeluk angela dengan begitu erat. "Angela. .". Suara lirih dari pria itu sambil menenggelamkan wajahnya dileher angela. Angela kini hanya terdiam. Mulutnya bungkam kini hanya air mata yang terus mengalir dimatanya. "Nicholas". Ucap angela dengan bibir bergetar. Kedua insan yang saling berpelukan disudut ruangan itu, mengeluarkan rasa rindu mereka masing-masing.

Kemudian nicholas meraih tangan angela dan menuju ke atas tempat dimana pemain dj berada. Musik seketika berhenti, semua mata tertuju pada mereka berdua. "Nicholas apa yang kau lakukan. Ayo kita turun". Bisik angela sambil menarik tangan nicholas untuk turun dari atas. Nicholas kemudian mengambil mic dan berlutut di hadapan angela.
"Angel shany auroraa, will you marry me?". Ucap nicholas sukses membuat orang yang hadir disekitar tersebut bersorak
"terimalah".

"Omg so sweet".

"Angela terimalah".

Dan lain-lain.
Angela kini hanya menatap pria yang berlutut dihadapannya. Keningnya berkerut dan kemudian tersenyum lalu berkata.
"TIDAK".

My Love Angela(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang