Bab 14

3.4K 49 0
                                    


Angela kini hanya menatap pria yang berlutut dihadapannya. Keningnya berkerut dan kemudian tersenyum lalu berkata.
"TIDAK".

Semua orang yang tadi bersorak mendukungnya kini diam. Nicholas yang kini hanya  menunduk sedih. Angela tersenyum dan mengambil mic.

Hening

"TIDAK SALAH LAGI. YES I WILL!". Ucap angela sambil memberikan tangannya ke arah nicholas. Semua orang langsung kembali bersorak. Begitupun juga dengan nicholas yang langsung memasangkan cincin dijari manis angela. Dan kemudian berdiri lalu mencium bibir angela.

****

Seorang wanita yang kini sedang berbaring sambil mengelus perutnya. "Sayang mom sekarang sangat bahagia, daddymu kini menjadi milik mom seutuhnya". Ucap angela sambil tersenyum melihat perutnya itu.
Ya mereka akhirnya menikah tanpa hambatan. Dan kini angela telah hamil 7 bulan. Mereka sekarang mempunyai rumah baru dijakarta. Nicholas yang membelinya sebelum melamar angela di club malam itu.
"Hey sayang?". Ucap nicholas yang tiba-tiba muncul di depan angela.
"I miss you". Kata angela kemudian mencium bibir nicholas.

"Aahh ahhh yeaahh". Desahan angela yang penuh dengan kenikmatan.
"Kau sangat menggiurkan sayang". Ucap nicholas sambil menancapkan penisnya ke vagina angela.
"Aaakkkhhh faster baby". Jerit angela yang kini sedang mengakang didepan nicholas.
Perutnya yang membuncit itu menambah semangat nicholas.
Ia menghujamkan penisnya begitu kasar dan dalam membuat angela kini hanya meremas sprei.
"Aahhh aahhhh yesss! Kau begitu sempit sayang! Aahhh vaginamu begitu nikmat!". Desahan kotor keluar dari mulut nicholas.
"Aahhhh kau suk aaahh suka sayang?". Ucap angela sambil menutup matanya.
"Oohhh shit! Suaramu sangat membuatku berhasrat sayang". Balas nicholas sambil mempercepat tempo gerakannya itu.
"Do you want doggy style baby?". Kata angela yang kini tersenyum sambil menggigit bibir bawahnya.
"Ohh yeah fucking bitch!". Ucap nicholas sambil menampar pelan bokong angela. Lalu kemudian membalikan tubuh angela.
"Ooohhh aaahhh eeemmm yeahh aaakhh!". Desahan demi desahan tak luput keluar dari bibir angela dan juga nicholas.
"Aahhh aku akan sampai sayang!". Jerit angela saat ia hampir mencapai klimaksnya.
"Wait.. aaahh wait me baby!". Kata nicholas sambil mencengkram bokong angela lalu mempercepat tancapannya itu dengan kasar dan dalam.
"Aaaahhhhhhh".
"Ooouuuuhhh yeaaahh".
  Mereka bersama-sama mendapatkan orgasme mereka.
Keringat yang membasahi tubuh mereka.
"I love you so much". Kata nicholas sambil mencium bibir angela. "I love you to sayang". Balas angela lalu kembali memeluk nicholas.

****

Dalam usia kandunganya yang menginjak usia 8 bulan lebih. Kini nicholas harus extra siaga disamping istrinya itu. Yaitu dengan membawa angela kerumah ibunya. Namun nicholas sangat menyukai sifat lucu angela saat ini. Karena dulu angela yang cerewet dan keras kepala, namun kini sebaliknya. Angela yang begitu sabar dalam menghadapi siapapun. Bahkan ia lebih manja kepada nicholas. Namun adakalanya angela selalu mengalah jika situasinya sudah rumit. Tapi semakin hari rasa cinta mereka makin bertambah.
Satu hal yang membuat nicholas benci yaitu KEN. Angela sangat bahagia bila bertemu dengan ken, bahkan saat mereka bertiga sedang makan di sebuah restaurant. Angela lebih menyukai saat ken menyuapi dirinya. Sedangkan nicholas hanya menatap marah ke ken, namun seperti yang di bilang angela. ITU ADALAH KEMAUAN BABY MEREKA.

NICHOLAS POV

Aku benar-benar kesal karena kejadian tadi pagi. Bagaimana tidak kesal jika istriku memilih untuk jalan-jalan dengan ken dari pada aku. Ibu juga ikut membela angela, "bukankah kamu harus berkerja, jika kamu gak kerja bagaimana kamu akan menafkahi istri dan anakmu nanti?". Ucapan ibuku tadi pagi yang membuatku terpaksa harus mengalah dan berangkat ke kantor.
    Kini aku harus segera menyelesaikan perkerjaan di kantor. Sebenarnya aku masih ingin menemani istriku, namun aku juga harus tetap memperhatikan  perkerjaan dikantor. Hari ini juga aku harus meeting dengan beberapa klien yang mengajukan kerja sama diperusahaanku. Arrggg hari yang begitu melelahkan.
Saat aku akan menyendok makanan dimulutku, telponku berbunyi dan aku harus menunda makan siangku.
"Hallo"

"..."

"Aku masih dikantor bu".

"...."

"Angela kenapa bu!?"

"...."

"TIDAK JANGAN BERKATA SEPERTI ITU BU!?".

My Love Angela(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang