Author pov
Nicholas kini tengah berlari dikoridor rumah sakit menuju ruang persalinan. Perasaannya kian kacau memikirkan bagaimana keadaan anak dan juga istrinya.
"Nicho sayang". Ucap katty ibu nicholas saat melihat nicholas telah sampai didepan ruangan itu. " ibu, dimana istriku? Bagaimana keadaan mereka sekarang ibu? Apa yang terjadi?". Tanya nicholas yang dengan terburu-buru . "Tenang sayang, ibu juga masih belum tahu bagaimana keadaan mereka. Kita harus menunggu hingga operasinya selesai. Kamu jangan seperti ini nak, berdoalah kepada allah agar mereka baik-baik saja". Balas ibu nicholas.Kini nicholas hanya terdiam sambil menatap pintu ruang persalinan yang entah kapan dibuka itu, ia sangat terpukul akan kejadian ini. Pikirannya melayang kepada istrinya dan juga calon anak mereka. Berbagai penyesalan datang menghantui dirinya.
Disaat ia mulai putus asa tiba-tiba pintu ruang persalinan dibuka secara kasar oleh para perawat dan langsung berlari tergesa-gesa. Keluarga nicholas dan angela langsung panik dan bertanya pada salah satu perawat yang hendak masuk di ruang persalinan tersebut.
" suster ada apa? Apa semua baik-baik saja? Bagaimana keadaan putriku?". Tanya adela ibu angela yang kini tengah menangis terseduh-seduh.
"Kami, kami akan berusaha untuk menyelamatkan mereka". Jawab suster itu dengan ragu dan langsung masuk ke ruangan persalinan tersebut.Beberapa jam kemudian....
Hening
"Dengan bapak nicholas?". Tanya seorang pria yang memakai pakaian operasi. Mata nicholas langsung menatap orang tersebut dan. " dimana istriku dok, apakah mereka baik-baik saja?!". Ucap nicholas sambil memegang erat tangan dokter tersebut.
Dan tanpa jawaban. Dokter tersebut menepuk pundak nicholas ."Anakmu sangat cantik, aku yakin ia sangat mirip dengan ibunya". Kata dokter tersebut sambil tersenyum pilu kepada nicholas.
" lalu bagaimana dengan istriku dokter?!"."Maafkan kami, kami sudah berusaha sekuat tenaga namun tuhan berkehendak lain. Kami turut berduka cita". Kata dokter itu sambil berbalik dan meninggalkan nicholas dan keluarganya.
Seperti terkena petir disiang bolong, itulah yang saat ini mereka rasakan. Ibu angela yang langsung jatuh pingsan dan begitu juga ibu nicholas yang juga pingsan akibat mendengar kabar dari dokter tersebut. Bagaimana dengan nicholas?
Ia kini kaku bagaikan batu besar dihendak digeser. Matanya yang merah dan terus mengalirkan airnya, bibirnya yang mengatup rapat dan gemetar itu. Ia sangat sangat terpukul, ia hancur, disaat ia akan menjadi seorang ayah, ia juga kini harus menjadi seorang duda? Pikirannya mulai melayang saat mereka berdua dipertemukan, saat mereka sama-sama berjuang untuk menghadapi rintangan demi rintangan. Sampai akhirnya mereka menikah. Bagaimana anaknya nanti tanpa seorang ibu? Bagaimana dia akan menjadi ayah yang baik untuk anaknya tanpa seorang angela? Kakinya yang kini gemetar, ia paksakan untuk masuk didalam ruangan tersebut. Tak ada suara lain melainkan suara tangisan seorang bayi yang kini berada ditangan seorang suster, saat mata ia memandangi wajah anaknya untuk yang pertama kali tanpa sosok angela, ia runtuh seketika, wajah anaknya begitu cantik dan juga sangat mirip dengan ibunya. Air matanya kini terus mengalir dan mengalir. Ia kemudian mencium kening anaknya itu dan mengadzani anaknya itu. Lalu kemudian menuju ke sebuah ranjang . seorang yang bertutupkan kain putih . nicholas tidak kuasa menahan itu semua. Ia dengan cepat membuka kain tersebut dan terlihatlah, istrinya dulu yang cerewet dan manja sekarang harus terdiam dan menutup matanya. Bibirnya yang dulu merah merekah kini menjadi pucat pasi."ANGELA!!!!!!!!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Angela(end)
RomanceWarning! cerita ini khusus +18 th ke atas yah. kalau belum cukup umur disarankan jangan membacanya. DON'T COPY MY STORY!