Bab 12

3.5K 50 0
                                    

Maaf yah. Thor yg kemarin egois. But jgn khawatir krn cerita MLA akan tetap di lanjutkan kok.

NICHOLAS POV

"Aku akan ke kantor sayang, hari ini ada aku meeting dengan pemilik perusahaan yang ada di bandung". Ucapku saat melihat angela mendekati diriku dengan memegang secangkir kopi.
"Aahh tentu sayang. Tapi sebelum kau pergi minumlah kopi ini dulu, kau belum sarapan tadi". Kata angela sambil tersenyum kepadaku.
"I love you sayang". Ucapku sambil mencium keningnya dan meminum kopi buatannya.
"I love you to". Balasnya sambil tersenyum padaku.
Glekk
"Pahit? Apakah dia sengaja atau lupa menaruh gula?" Batinku saat setelah meneguk minumannya. "Apa tidak enak? Maksudku minuman yang aku buat apa.."

Cupp

Ucapannya berhenti saat aku mencium bibirnya.
"Apa pun itu, asal buatanmu. Pasti akan terasa enak dimulutku sayang". Potongku setelah mencium bibirnya.
"Kamu lebay ahh". Ucapnya sambil menunduk. Wajahnya yang mulai tersipu malu itu membuat hasratku kembali naik. "Kalau kamu seperti itu, maka juniorku ini akan segera masuk ke milikmu". Kataku sambil tersenyum nakal padanya. "Ahh sudahlah, pergilah kerja. Kamu akan terlambat jika seperti ini". Ucapnya lalu kemudian menuntunku ke arah pintu apartemenku. "Dan aku akan membawakan bekal dikantormu sebentar, jadi tunggu aku sebentar yah". Sambungnya lalu kemudian mencium pipiku.
"Dia sangat berarti untukku, aku tidak akan membiarkan mu pergi lagi". Batinku kemudian mencium keningnya.
"Aku berangkat".

****

Rapat kali ini berjalan sukses, sesaat aku kembali memikirkan angela, rasanya aku sangat merindukannya. Namun lamunanku itu pecah akibat suara ketukan pintu ruangan kerjaku.

Tok tok tok

"Ya masuk". Ucapku tanpa melihat siapa yang datang.

"Prince?".

Kudengar suara itu, rasanya familyar untukku, ku angkat wajahku untuk melihatnya. Mataku seketika melotot melihat wanita itu.

"Mey?".

ANGELA POV

Kulangkahkan kakiku sambil tersenyum ke arah ruangan nicholas sambil menenteng tas yang berisi kotak makanan untuk nicholas. Yah akhirnya aku berhasil membuat nasi goreng itu. Walaupun jariku sedikit terluka akibat memotong tomat tadi. Bagaimana tidak akan terluka jika sambil memotong sambil memikirkan niholas. Ahh tidak penting. Yang terpenting adalah aku akan bertemu nicholas sekarang. Saat hampir memegang gagang pintu, tanganku berhenti ketika mendengar suara wanita menangis dari dalam ruangan nicholas. Karena penasaran aku pun langsung mendekatkan telingaku kearah pintu tersebut. Bukan maksudku untuk menguping tapi aku benar-benar penasaran.

"Aku tidak mencintaimu lagi. Kumohon pergilah. Jangan ganggu kehidupanku dengan angela".

"Tidak! Kau milikku. Selamanya hanya milikku!"

"Maafkan aku tapi aku telah mempunyai calon istriku"

"Kau!"

PLAKK

mataku seketika membulat, siapa yang menampar siapa? Siapa wanita itu? Tanpa menunggu perintah aku langsung masuk diruangan nicholas. Mereka menatapku, wanita didepanku menatapku bagai singa yang siap menerkam mangsanya. Dan nicholas menatapku dengan tatapan yang sangat sulit kuartikan.
"Angela". Seketika nicholas menyebut namaku.

"Wahh jadi ini yang bernama angela!". Ucap wanita itu sambil melihat tubuhku dari atas ke bawah. "Gadis jelek ini! Tidak akan mampu bersanding denganku!" Sambung wanita itu sambil menunjuk ke arahku. Sakit dan pedih itulah yang kurasakan.
"Jangan pernah berkata begitu pada angelaku!" Bentak nicholas sambil menuju ke arah ku. Namun dicegah oleh wanita itu dan

PLAAKKK

Sakit,
Yah wanita itu berhasil menamparku sebelum nicholas menghentikannya. Ku coba tegar dan melihat nicholas, "aku membawakan bekal untukmu". Kataku kepada nicholas sambil tersenyum. Walaupun hatiku benar-benar sakit.
"Jalang! Aku adalah tunangan nicholas! Dan beraninya kau!".

PRAKKK

Tiba-tiba rak makanan yang kubawah dibuang oleh wanita itu. "Tunangan?". Lanjutku sebelum air mataku jatuh.
"Beraninya kau!".

PLAKKK

Mataku membulat lagi saat melihat nicholas menampar wanita yang berada dihadapanku itu. "Yes rasakan itu". Batinku merasa senang melihat wanita yang menamparku tadi ditampar oleh nicholas.
"Kau menamparku nicho?". Suara wanita itu terdengar lirih ditelingaku, ia menangis dan "kau akan menerima ini semua jalang!" Katanya sambil keluar dari ruangan nicholas.

Kemudian nicholas menghampiriku "Ini tidak seperti yang kau pikirkan sayang, kumohon dengar penjelasanku". Kata nicholas sambil memegang kedua tanganku dengan erat.
Aku tersenyum lalu mengangguk.

****

Setelah mendapat penjelasan dari nicholas. Kami berdua pun pergi untuk makan siang disebuah restaurant. Lalu kamipun pulang ke apartemen.
Saat tiba di apartemen, hp nicholas berdering dan ia mengangkatnya. Entah kenapa kulihat keningnya berkerut, lalu kembali menatapku setelah telfon yang ia pegang telah ia letakan.
"Aku harus kerumah temanku sayang. Aku tidak akan lama". Ucapnya sambil tersenyum dan aku pun membalas senyumannya "cepatlah pulang". kemudian keluar dari mobil dan langsung menuju ke apartemen.

  Aku terbangun saat mendengar suara ketukan pintu apartemen. Itu pasti nicholas, namun anehnya lagi, saat ku buka pintu. Tak ada siapapun. Hanya sebuah amplop putih didepan pintu. Kulirik kanan dan kiri namun tak ada seorangpun yang kulihat. Kembali ku tutup pintu dan duduk di sofa. Lalu mulai membuka isi amplop tersebut.
"Sebuah foto?". Batinku dan saat ku lihat lebih dekat dan "wait! Apa itu nicholas?!".

My Love Angela(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang