You!!

962 45 5
                                    

bajunya kak Rey

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

bajunya kak Rey.......!!!!!!


Pagi ini Reyna harus datang ke kantor pusat karena ingin mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan pengangkatannya sekaligus menghadiri rapat para pemegang saham. Ryan tidak dapat hadir karena pergi ke Jerman memeriksa kesehatan Ayu istrinya.

Satu hari lagi lebih kurang, maka segala sesuatu yang berhubungan dengan urusan kantor akan menjadi tanggung jawabnya. Dan ini akan menjadi hari pertamanya menghadiri rapat dan bertemu dengan kolega bisnis ayahnya.

Namun hari ini dia akan kembali lagi bertemu dengan orang yang paling ingin ia hindari. Reyna tidak ingin mendengar berbagai bentuk penjelasan lagi. Semuanya sudah jelas bahwa Diof lebih memilih Azira daripada Reyna.

Kembali kemasa sekarang, Reyna sudah siap dengan baju kantornya. Sangat sexy sehingga menampakkan lekuk tubuh indahnya. Untuk pakaian seperti ini Reyna tidak akan berani memakainya dihadapan daddynya. Namun karena hari ini Ryan tidak ada maka hari ini Reyna berani memakainya.

Hari ini segala sesuatu yang akan Reyna kerjakan dan kemanapun Reyna pergi, maka Luis akan berada disampingnya. Semacam pengawal pribadi mungkin? Dan Reyna menghadiri meetingpun ditemani Luis, karena memang Luis lebih berpengalaman.

Mobil Luis telah terpakir dengan manis dihalaman rumah Reyna. Luis menungu Reyna keluar dari dalam rumah, dan itu dia Reyna telah keluar dan tersenyum kepadanya. Pandangan Luis tak lepas dari tubuh Reyna. Luis meneguk saliva nya melihat penampilan Reyna. Dan ia berusaha menormalkan detak jantungnya saat Reyna telah berada didalam mobilnya.

"Memikirkan hal kotor tentangku tuan?" kata Reyna saat pandangan Luis tak lepas dari tubuhnya.

"Kenapa kau memakai pakaian seperti ini? Saat musim panas di LA, kau tak pernah memakai pakaian yang terlalu terbuka, tapi...." Ucapan Luis langsung dipotong oleh Reyna.

"Aku ingin memakainya. Kau tau ini hari pertamaku, dan aku ingin menampilkan yang terbaik." Kata Reyna menggoda Luis.

"Dengan memperlihatkan tubuhmu, kau tau disana banyak lelaki bukan hanya banyak tapi semuanya adalah pria. Dan mereka pasti berfantasi liar tentangmu." Kata Luis yang masih ingin agar Reyna mengganti pakaian nya.

"Kau tau tuan? Aku memiliki seorang pangeran pelindung yang tidak akan membiarkan lelaki manapun melirikku." Ucap Reyna percaya diri.

"Kau sangat pintar merayuku" decak Luis kesal karena ia pasti luluh dengan apa yang dikatan Reyna.

Mobil itu telah berhenti didepan bangunan tinggi dan megah ini. Reyna segera turun disusul oleh Luis yang menyerahkan kunci kepada salah satu satpam. "Ayo!!" ajak Luis dan Reyna langsung mengapitkan tangannya ke lengan Luis.

Para karyawan kantor menunduk dan menyapa Reyna dengan ramah. Namun yang disapa hanya mengangguk tampa tersenyum. Dan yang pasti sapaan itu hanya dibalas oleh Luis tak kalah ramah. Luis tau bagaimana sifat calon istrinya ini, dingin dan tidak akan peduli dengan orang yang dianggapnya tidak penting sama sekal. Jadi Luis tidak perlu lagi mengingatkan Reyna agar membalas sapaan karyawannya.

Reyna menekan lift menuju lantai 20, tempat meeting akan berlangsung. Dengan sopan sekretaris pribadi Ryan menunduk dan memperlihatkan berkas-berkas penting. "Mira, segera bawa berkas itu keruangan meeting, dan pastikan tidak ada yang tertinggal." Kata reyna dengan tegas dan langsung beranjak menuju ruangan meeting.

"Baik miss" Mira menganggukkan kepalanya dan lansung membututi Reyna dari belakang.

Pinggang Reyna masih dipeluk posesif oleh Luis, menandakan bahwa Reyna adalah miliknya. Semua peserta meeting melihat kearah Reyna yang baru datang bersama Luis, umumnya para lelaki berdecak kesal karena Reyna dibuntuti oleh lelaki tampan dan sangat berkelas.

Reyna beranjak menuju kursi yang telah disediakan untuknya dan Luis yang berada disampingnya. "Silahkan dimulai." Kata Reyna dengan sangat berwibawa.

Masing-masing peserta meeting sibuk memperhatikan persentase dari Glan Company, namun mata seseorang tak lepas dari tangan Reyna yang masih ada digenggaman Luis. Marah, kesal, sedih dan kecewa, melihat sang pujaan hati dirangkul dengan mesra dihadapannya.

Diof sama sekali tidak focus mengikuti meeting kali ini. Melihat bagaimana kedekatan Reyna dengan Luis sudah membuatnya geram. Bahkan Reynanya dulu tak pernah memakai pakaian yang terbuka, jangankan terbuka,Reynanya bahkan tidak mau memakai rok sama sekali. Dan sekarang Reyna bukan lagi miliknya. Reyna telah berubah, dia bukan lagi Reyna yang sama. Reyna bukan lagi seorang gadis SMA tomboy yang mampu membuatnya tertawa dengan kekonyolannya. Dan sekarang Reyna bahkan tidak menganngapnya ada sama sekali. Tak sedikitpun Reyna melihatnya, jangankan melihat untuk melirikpun Reyna tak sudi.

"Bagaimana miss apa anda suka dengan usulan saya?" tanya CEO Glan Company yang sudah selesai mempersentasekan usulannya. "Saya suka dengan pendapat anda, tapi ada bagian dimana kita harus memperbaikinya." Reyna beranjak dari tempat duduknya sambil tersenyum kearah Luis, dan Luis mengganggukan kepalanya.

Betis cantik itu tak dapat dilewatkan oleh para lelaki didalam ruangan tersebut. Reyna yang masih sibuk dengan persetasenya tidak memperdulikan sama sekali tatapan lapar dari para pria. Luis sangat geram, dan bukan hanya Luis, Diof sangat geram dan ingin segera menyeret Reyna keluar dari ruangan tersebut.

Diof sudah berdiri ingin menyeret Reyna keluar luar ruangan. Tapi tangan Luis menahan Diof yang akan beranjak pergi. "Santai Diof, kau tidak berhak ikut campur dengan Reyna. Kau telah menyia-nyiakannya, dia milikku, dan aku harap kau tak pernah mengganggu hubungan kami." Tekan Luis dengan berbisik namun terdengar seperti mengintimidasi.

Luis membuka toxedo nya, ia segera berdiri. Reyna yang membelakangi langsung terperanjat tak kala sebuah toxedo melingkar dipinggangnya. " Aku tak suka jika milikku dilihat oleh yang lain." Bisik Luis pada Reyna, dan dalam posisi ini mereka kelihatan sangat intim.

Setelah memasangkan toxedo nya, Luis kembali duduk ditempatnya semula. Diof mengepalkan tangannya dibawah meja, dan para peserta meeting berdecak kagum sekaligus kesal kepada Luis, karena telah menutup rezeki mereka.

"Renggangkanlah ototmu Diof, sepertinya urat-uratmu ingin keluar." Luis berkata dengan nada mengejek. "Kau tau disaat kau mengatakan bahwa kau memiliki pacar aku sangat yakin kau akan menjaganya dengan baik. Tapi semua anggapanku salah. Kau malah menyia-nyiakannya. Kau harus ingat Reyna sekarang bukan lagi milikmu, dia milikku dan jangan coba-coba merebutnya dariku." Kalimat yang diucapkan Luis seperti sedang menghakimi seorang tersangka pembunuhan.

"Kenapa? Kau takut dia akan kembali kepadaku?" diof tersenyum miring menanggapi ucapan Luis.

"Bahkan untuk menatapmu saja Reyna merasa jijik. Apa lagi kembali kepadamu." Luis tersenyum mengejek Diof.

Luis dan Diof, dua sahabat kecil yang sangat dekat karena kedekatan orang tuanya. Hanya saja Reyna tidak tau bahwa Diof dan Luis saling mengenal. Luis menatap Diof seperti orang asing yang tidak pernah sekalipun bertemu.

Namun disaat Luis tau bahwa sahabatnya yang telah dijodohkan denga orang yang ia cintai, ia sempat mundur. Namun setelah Luis mengetahui betapa pengecut dan bajingannya Diof, maka jangan harap Luis akan melepaskan Reyna untuk kembali bersama Diof.

Reyna sekarang miliknya dan akan selamanya seperti itu......!

Spesial part untuk hari Rabu!!
Entah hari sedih atau bahagia....
Graduation!!!

The Return Of First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang